Mengenal Sepak Terjang Belinda Siahaan, CEO Klub Belgia
INDOSPORT.COM – Marilah kita mengenal lebih dalam dengan sosok perempuan tangguh bernama Belinda Siahaan, CEO klub Belgia, FCV Dender EH.
Sepak bola Indonesia sedang dikejutkan dengan perusahaan Batavia Sport Group yang baru saja secara resmi mengambil alih kepemilikan klub Spanyol, C.D. Polillas Cueta. Meski hanya klub kecil di Spanyol, tapi kabar itu membawa angin segar kalau ada kesempatan bagi pemain Indonesia main di sana.
Cerita mengenai orang Indonesia memiliki klub Eropa tentu selalu membawa angin segar akan perkembangan sepak bola tanah air. Kepemillikan klub Eropa seakan seperti membawa secercah harapan pemain terbaik Indonesia bisa diberi kesempatan untuk main di Eropa.
Tak terkecuali kabar mengenai pengusaha sekaligus politisi PDI Perjuangan, Sihar Sitorus yang sesungguhnya sudah menjadi penguasa salah satu klub Belgia bernama FCV Dender EH. Dikarenakan klub Belgia ini masih berada di divisi bawah, wajar saja orang Indonesia jarang ada yang tahu.
Padahal sejak diakuisisi Sihar Sitorus, FCV Dender EH sudah banyak berbenah dan itu dikarenakan CEO-nya dipegang oleh orang Indonesia bernama Belinda Siahaan. Perempuan asal Batak itu secara langsung menjadi sosok di balik layar pembangunan FCV Dender EH untuk menjadi klub profesional Belgia.
1. Sosok Belinda Siahaan di Balik Klub FCV Dender EH
Siapa sangka di balik usaha FCV Dender EH menjadi klub profesional Belgia, ada sepak terjang tak terlihat yang ditunjukan oleh Belinda Siahaan. Perempuan lulusan Universitas Padjajaran itu ternyata memang memiliki banyak pengalaman akan bidang pembinaan di sepak bola.
Bagaimana tidak, sejak November 2010, Belinda Siahaan diketahui sudah memegang jabatan sebagai Marketing Manager di PT Liga Primer Indonesia. Hanya berselang 7 bulan kemudian, Belinda Siahaan diangkat menjadi Head of Business & Commerce Dept di PT Liga Prima Indonesia Sportindo.
Selesai dengan jabatan itu, Belinda Siahaan merambah pekerjaan lain sebagai sekretaris klub Pro Duta di Liga Indonesia. Menjabat sebagai Director of Operations dari Boca Juniors Football Schools Indonesia juga, membuatnya sangat paham jika ingin membangun sepak bola Indonesia, harus dari level junior.
Terlebih baginya, bakat muda sepak bola Indonesia tersebar di seluruh penjuru tanah air termasuk daerah pelosok-pelosok. Oleh karena itu, menjadi sekretaris klub Pro Duta, Belinda Siahaan sangat getol untuk mencari bakat muda ke daerah terpencil di Indonesia Timur khususnya.
Sebut saja Soe (Nusa Tenggara Timur), Sorong (Papua Barat), dan Tobelo (Halmahera, Maluku). Tindakan yang dilakukan oleh Belinda Siahaan terbilang unik dan berani karena sampai melakukan seleksi pemain untuk Pro Duta hingga ke daerah pelosok.
"Kami dapat mengatakan, di daerah tertinggal banyak tersimpan talenta berbakat. Namun mereka minim fasilitas makanya kami menjemput bola dengan datang ke sana untuk mencari dan mengajak mereka untuk dapat berprestasi," ucap Belinda Siahaan dalam jumpa pers di Senayan pada 2014 lalu.
Belinda Siahaan percaya dan membawa misi mulia kalau para pemain yang sebelumnya tak terjamah harus diberikan kesempatan dalam bermain sepak bola juga. Kerja kerasnya membawa Belinda Siahaan pun pindah ke Belgia sejak Februari 2018.
Berbekal pengalamannya dalam hal pembangunan di bidang sepak bola. Belinda Siahaan pun dipercaya menjadi Director klub FCV Dender EH yang dimiliki Sihar Sitorus. Hanya menjabat selama 5 bulan, Belinda Siahaan naik tingkat menjadi CEO FCV Dender hingga kini.
Menjadi CEO FCV Dender EH tidaklah mudah bagi Belinda Siahaan karena saat ini, ia tengah dihadapkan pada 2 masalah serius. Pertama, soal wabah virus corona yang melumpuhkan denyut nadi sepak bola dan status klub yang ingin menjadi profesional.
“Kami ingin menjadikan klub ini menjadi klub profesional dalam jangka Panjang. Kami mengandalkan pelatih Regi van Ancker untuk meningkatkan peforma klub ini. Tak lupa, stadion juga kami tingkatkan kualitasnya,” begitu tanggapan optimisme Belinda Siahaan seperti dikutip dari media Belgia.
Belinda Siahaan buka-bukaan kalau tantangan untuk menjadi klub profesional secara administrasi juga cukup sulit. Apalagi, FCV Dender EH juga saat ini masih berkutat di divisi ketiga Liga Belgia, yang artinya perlu promosi dua kali untuk mencapai kasta teratas juga.
Melihat rekam jejak FCV Dender EH yang pernah menjuarai kasta kedua Liga Belgia pada 2006/07, serta ditunjang CEO handal seperti Belinda Siahaan, rasanya klub ini bisa segera menjadi klub profesional. Jika itu terjadi, maka tentu ada andil Belinda Siahaan, perempuan tangguh asal Batak di balik klub Belgia itu.