AC Milan Hancurkan Juventus, Sarri Berdalih Terjadi Pemadaman
INDOSPORT.COM - Secara mengejutkan Juventus harus rela ditundukkan oleh AC Milan pada pekan ke-31 Serie A Liga Italia, Rabu (08/07/20). Maurizio Sarri selau pelatihnya mengaku ada pemadaman.
Berlangsung di San Siro selaku kandang AC Milan, Juventus sempat pegang kendali jalannya laga terbukti dengan gol yang dicetak oleh Adrien Rabiot dan Cristiano Ronaldo. Akan tetapi, tim tuan rumah malah sukses menang comeback dengan skor 2-4.
Sarri beralasan penyebab utama mimpi buruk Juventus kelabakan kontra AC Milan disebabkan oleh masalah "mati lampu" total pada 15 menit pertandingan Serie A Liga Italia kala sempat memimpin. Mantan juru latih Chelsea ini pun tak menampik jika mereka bermain sangat buruk.
"Kami mengalami pemadaman total pada 15 menit pertandingan yang serupa dengan tim kalah lain. Sangat sulit untuk menjelaskan dengan kata-kata terkait kegelapan ini. Kami akan mengambil sisi positifnya dan kala kami mampu ambil kendali dalam waktu satu jam permainan," ucap Maurizio Sarri dilansir Football Italia.
"Kami mengalami beberapa kali performa buruk dan ada kalanya mengalami kekalahan, tapi ini bukanlah masalah utama sekarang. Saya melihat banyak tim alami penurunan performa dan ini semua disebabkan oleh banyak laga yang terjadi berdekatan, " tambahnya lagi.
Mimpi buruk Juventus langsung muncul ketika AC Milan meningkatkan tempo permainan mereka usai penalti Zlatan Ibrahimovic di menit ke-62. Torehan gol Ibra meingkatkan moral Il Diavolo untuk membalikkan keadaan.
Lima belas menit setelah Ibrahimovic cetak gol, permainan Si Nyonya Tua memang terkesan sangat kacau. Tak heran mereka lantas mulai kembali kebobolan lewat gol Franck Kessie (66'), Rafael Leao (67'), dan Ante Rebic (80').
Kekalahan Juventus kali ini disinyalir akibat absennya Matthijs de Ligt dan Paulo Dybala karena hukuman kartu. Beruntung meski telah alami kekalahan besar atas AC Milan, skuat asuhan Sarri masih bisa bertahan di puncak klasemen Serie A Liga Italia dan berpeluang mempertahankan titel juara di tujuh laga tersisa.