Bahaya! Ini Skema Grup Maut Bagi Timnas Indonesia U-16 di Piala Asia

INDOSPORT.COM – Timnas Indonesia U-16 wajib mewaspadai bahaya potensi tergabung dalam grup maut Piala Asia U-16 2020, berikut skema yang mungkin terjadi.

Timnas Indonesia U-16 mendapat kesempatan emas dengan tampil di Piala Asia U-16 2020 di Bahrain. Sempat mengalami pemunduran jadwal, akhirnya ditetapkan kalau Piala Asia U-16 2020 akan dimulai pada 25 November hingga 12 Desember tahun ini.

Bagi Timnas Indonesia U-16, tampil pada edisi kali ini akan menjadi keikutsertaannya yang ketujuh. Sudah tentu Timnas Indonesia U-16 berhasrat untuk memenuhi target setidaknya bertahan hingga babak semifinal.

Di edisi lalu, Timnas Indonesia U-16 nyaris saja memenuhi target itu andai tak kalah dari Australia di babak perempatfinal. Kini dengan materi pemain yang baru dan di bawah kepemimpinan Bima Sakti, Timnas Indonesia U-16 berharap bisa melaju hingga ke semifinal.

Undian babak grup Piala Asia U-16 2020 sendiri akan dilangsungkan pada 18 Juni mendatang, bersamaan dengan Piala Asia U-19. Masalah bagi Timnas Indonesia U-16 adalah, meski tergabung dalam pot kedua, kita tak boleh santai karena ada potensi masuk grup maut.

Jika masuk grup maut, maka peluang Timnas Indonesia U-16 untuk lolos ke semifinal bisa saja buyar lagi, atau bahkan kemungkinan terburuknya tersingkir di babak grup. Oleh karena itu, berikut adalah skema untuk menakar potensi terburuk Timnas Indonesia U-16 tergabung dalam grup maut.

1. Jepang

Menjadi unggulan di pot kedua tak bisa menyelamatkan Timnas Indonesia U-16 untuk tidak bertemu Jepang yang merupakan unggulan utama. Status itu didapatkan Jepang setelah di edisi lalu, sukses menjadi juara usai mengalahkan Tajikistan di babak final.

Apalagi Jepang di semifinal sukses mengalahkan Australia, lawan yang menyingkirkan Timnas Indonesia U-16 di babak sebelumnya. Dengan kata lain, Timnas Indonesia U-16 jelas bakal sangat inferior jika bertemu dengan Jepang.

Kalah dari sisi kecepatan, teknik, fisik hingga stamina, membuat Timnas Indonesia U-16 bisa mendapat hasil seri saja rasanya sudah bagus. Oleh karena itu, Jepang harus dihindari oleh Timnas Indonesia U-16 di babak-babak awal.

Iran

Di pot ketiga, ternyata masih tersimpan raksasa Asia dari Timur Tengah, Iran. Sejatinya, Iran pernah berhasil Timnas Indonesia U-16 kalahkan dengan skor meyakinkan, 2-0, tapi tentu itu cerita lama karena terjadi di edisi 2018.

Kini di Piala Asia U-16 2020, Iran tentu akan mencoba membalas dendam terhadap Timnas Indonesia U-16 setelah kalah dan tersingkir dari babak grup. Tentu itu akan sangat berbahaya jika Timnas Indonesia U-16 langsung bertemu dengan Iran yang menaruh dendam kesumat.

Jangan lupa juga kalau Iran adalah pemegang gelar Piala Asia U-16 2008 sehingga membuat mereka tak bisa diremehkan begitu saja. Tapi jika Bima Sakti mampu merancang taktik yang tepat seperti apa yang dilakukan Fakhri Husaini pada dua tahun lalu, rasanya Iran seharusnya bisa kita kalahkan lagi.

Uni Emirat Arab

Terakhir, meski berada di pot keempat alias paling bontot, tapi sejatinya itu akan menipu jika Timnas Indonesia U-16 bertemu dengan Uni Emirat Arab. Pasalnya selama babak kualifikasi, Uni Emirat Arab berhasil membuat kejutan dan menjelma menjadi kuda hitam paling ditakuti di Piala Asia U-16 2020.

Uni Emirat Arab telah menebar ancaman terhadap semua lawan dengan mampu menyingkirkan tim kuat, Irak di babak kualifikasi. Tak hanya Irak, tim-tim yang sukar dikalahkan Timnas Indonesia U-16 seperti Lebanon dan Kyrgyzstan pun juga menjadi korban dari Uni Emirat Arab.

Oleh karena itu, Uni Emirat Arab juga sebisa mungkin tak boleh bertemu dengan Timnas Indonesia U-16 di babak grup. Itulah ketiga lawan yang bisa membuat Timnas Indonesia U-16 tergabung dalam grup maut di Piala Asia U-16 2020, semoga tidak kejadian ya kawan.