6 Kejadian Aneh yang Pernah Terjadi di Pertandingan Sepak Bola
INDOSPORT.COM - Bicara soal sepak bola tak hanya melulu dengan pertandingan menarik antar klub-klub besar dari berbagai liga berbeda. Ada beberapa kejadian aneh yang membuat laga tak kalah menarik untuk disimak.
Bicara soal keanehan mungkin bagi penikmat bola ingat kejadian pada final Liga Champions tahun lalu. Duel yang dimenangkan Liverpool kontra Tottenham Hotspur di final sempat terganggu beberapa saat oleh kehadiran pitch invader, Kinsey Wolanski yang berpakian mini lari di lapangan.
Sontak kejadian ini sempat membuat publik terkaget-kaget karena wanita tersebut menjadi bahan perbincangan selain hasil pertandingan Liga Champions dimana Liverpool menang atas Tottenham Hotspur 2-0. Bagaimana dengan Kinsey? Wanita ini langsung jadi sosok tenar dunia maya berkat aksinya.
Dilansir laman berita Fade Away World, selain kejadian unik oleh Kinsey, ada beberapa insiden aneh yang sempat terjadi dalam dunia olahraga si kulit bundar yang bisa buat penontong geleng-geleng kepala. Penasaran? Berikut portal berita INDOSPORT merangkum enam kejadian aneh di dunia sepak bola.
1. Kekonyolan Mwepu Ilunga demi hentikan tendangan bebas
Tepat pada Piala Dunia 1974, Zaire yang sekarang dikenal Republik Demokrat Kongo sukses catatkan prestasi sebagai tim bangsa Afrika kulit hitam pertama yang tembus kompetisi besar. Bertanding di babak grup, mereka terbilang kewalahan.
Bagaimana tidak? Zaire jadi tim korban keganasan Piala Dunia setelah dibungkam 0-9 oleh Yugoslavia dan takluk dua gol tanpa balas lawan Skotlandia. Pada babak grup terakhir mereka justru menambah catatan memalukan yang mencoreng sepak bola Afrika.
Brasil sebagai juara bertahan mendapat hadiah tendangan bebas yang diwakilkan oleh Rivelino saat kedudukan mereka unggul 2 gol. Menjadi pagar hidup bagi Zaire, Mwepu Ilunga malah menerjang bola sebelum berhasil dieksekusi tim Samba.
Padahal saat itu wasit pertandingan belum meniupkan pluit tanda Rivelino boleh menendang, alhasil bek Zaire itu diganjar kartu kuning dan timnnya kalah dengan skor telak 0-3. Ilunga menjelaskan aksinya itu bukan kebodohan dan sebagai bentuk protes kepada pemerintah lalim di negaranya.
2. Aksi kejam Eden Hazard terhadap ball boy
Sebelum memiliki nama besar sebagai penyerang Real Madrid, Hazard pernah lakukan tindakan jahat terhadap seorang pengambil bola lapangan. Hal ini terjadi kala dirinya baru gabung Chelsea.
Pada 2013 silam kala Chelsea kontra Swansea City di Piala FA, Hazard sempat berusaha untuk mengambil bola dari sisi luar lapangan. Sayang bola tersebut enggan diberikan ball boy karena suatu alasan.
Kesal akan perangai sang bocah, Hazard langsung menendang ball boy hingga terjatuh tanpa ampun. Kejadian ini pun sempat buatnya sadar akan kesalahan dan buktikan bisa menjadi pemain yang lebih baik karenanya.
1. 3. Tim besar Liga Inggris rekrut pemain abal-aba
Southampton dibawah asuhan Graeme Souness melakukan petaka besar yang menjadi hal paling aneh yang terjadi dalam dunia sepak bola. Berawal dari suatu prank alias lelucon, aksi ini bisa berakibat fatal hingga mencoreng nama besar klub.
Souness pada 1996 silam merekrut Ali Dia yang katanya bintang asal Senegal berbakat. Rekomendasi ini muncul dari George Weah bintang legendaris pemenang Ballon d'Or atau mungkin seorang penipu mengatasnamakan dirinya.
Tanpa ada observasi lebih lanjut, Southampton memilih untuk beli langsung Ali Dia dan pada laga perdana bintang ini sudah membuat malu. Dalam berbagai kesempatan pemain non profesional ini terlihat tak mampu jalankan peran semestinya.
Penonton yang menyaksikan laga ini pun memberikan banyak hinaan kepada Ali Dia. Aksi memalukan ini masuk dalam sejarah kelam yang akan diingat terus oleh klub berjulukan The Saints tersebut.
4. Hantaman kepala Zidane ke dada Materazzi
Final Piala Dunia 2006 silam menjadi saat tak terlupakan kala Prancis harus takluk atas Italia. Momen kekalahan ini sendiri bisa dibilang akibat aksi Zinedine Zidane yang harus angkat kaki lebih awal.
Pertandingan penentuan 10 menit hingga ekstra time, Zidane tak bisa menahan kesabaran kala Materazzi menjelek-jelekan adiknya. Merasa tersulut emosi, bintang legendaris itu menyerang sang bek Italia bukan dengan bogeman melainkan kepala.
Benar saja kerasnya kepala Zidane buat Materazzi tergulai tak berdaya, dan Zidane langsung diberi kartu merah atas aksinya. Hanya main dengan 10 pemain, Prancis tak berdaya atas gempuran tim Negeri Pizza.
5. Pangeran kerjaan turun tangan demi kemenangan timnas Kuwait
Lagi-lagi pada Piala Dunia 1982 terjadi kejadian tak biasa kala Prancis lakoni laga lawan Timnas Kuwait. Tim Kota Mode berada diatas angin setelah memimpin lewat torehan empat gol tanpa balas.
Merasa Kuwait terlah didzolimi, Sheikh Fahad Al-Ahmad Al-Sabah selaku pengeran sekaligus kuta FA saat itu ajukan protes pada kala Les Bleus jebol gawang untuk kali keempat. Protes itu berdasarkan alasan para pemainnya tak melakukan tindakan berarti untuk mencetak gol.
Mengancam Kuwait akan tinggalkan Piala Dunia jika tuntutan tak terpenuhi, wasit pun mengiyakan dan langsung menganulir gol. Sayang walaupun begitu Prancis tetap menang laga dengan skor 4-1.
6. Satu pemain dapat tiga kartu kuning di satu laga
Dalam laga resmi diganjar dua kartu kuning yang diakumalsi jadi kartu merah sejatinya berimbas bintang sepak bola harus tinggalkan lapangan. Tapi anehnya pada Piala Dunia 2006 silam ada kejadian yang benar-benar tak bisa dipercaya.
Sebelum menutup karier sebagai wasit lapangan, Graham Poll catatkan kejadian aneh dalam karier profesionalnya saat memimpin babak grup antara Timnas Kroasia lawan Australia.
Josip Simunic selaku bek Kroasia diganjar kartu kuning setelah melanggar Harry Kewell di menit ke-61, kemudian saat injury time dirinya lagi-lagi diganjar kartu kuni kedua. Bukannya langsung terusir dari lapangan, bnintang ini masih mampu berlarian hadapi pemain Negeri Kangguru.
Barulah setelah Tim Cahill sukses membuat Australia menang dengan sepakan gol penentu, Simunic marah kearah Poll. Merasa sudah habis kesabaran, hakim lapangan saat itu langsung berikan kartu kuning ketiga dan baru tunjukkan kartu merah.