Apa Kabar Jimmy Suparno? Pesepakbola Jawa yang Awali Karier di Papua
INDOSPORT.COM - Pesepakbola selalu menyisakan cerita menarik di balik karier mereka. Salah satunya, Jimmy Suparno yang harus jauh-jauh ke Papua untuk mengawali kariernya sebagai seorang pesepakbola. Bagaimana kabarnya sekarang?
Jimmy Suparno, namanya sempat diidolai publik Stadion Mandala, markas Persipura Jayapura di kompetisi Liga Indonesia musim 2002/2003.
Di usianya yang baru menginjak 18 tahun, Jimmy sudah menapakkan karier sepak bolanya di klub yang berada jauh di timur Indonesia itu.
Jimmy didatangkan oleh manajemen Persipura lewat rekomendasi langsung dari pelatih Persipura kala itu, Rudy William Keltjes yang memonitori performa Jimmy sejak masih di PPLP Salatiga, Jawa Tengah.
Meski bukan pemain migran pertama yang memperkuat Persipura, namun nama Jimmy Suparno menjadi pesepakbola Jawa pertama yang mengawali kariernya di klub legendaris asal Tanah Papua itu.
Semasa bermain di Persipura, Jimmy tampil cukup memuaskan meski berstatuskan pemain debutan. Ia sempat diidolai oleh publik Mandala karena performa impresifnya di atas lapangan.
Jimmy sanggup membuat 12 gol selama semusim membela Persipura. Namun, kariernya bersama Persipura hanya sampai semusim, setelah ia memilih hengkang ke Deltras Sidoarjo di musim 2004 mengikuti jejak mentornya, Rudy Keltjes.
1. Akhiri Karier di Tanah Kelahiran
Setelah tak lagi memperkuat Deltras Sidoarjo, Jimmy sempat berpetualang ke sejumlah klub Liga Indonesia, mulai dari klub Jawa hingga klub asal Papua.
Klub-klub yang pernah dibelanya yakni Persijap Jepara, Persela Lamongan, Gresik United, Arema Malang, dan Persiram Raja Ampat.
Setelah puas berpetualang, Jimmy kini memilih menghabiskan kariernya di tanah kelahirannya dengan memperkuat PSCS Cilacap di Liga 2.
Rencananya, Jimmy ingin mengakhiri kariernya di PSCS. Ia telah memutuskan untuk gantung sepatu di musim depan.
"Saat ini aktivitas saya masih tetap jaga kondisi. Saya main di PSCS Cilacap di tanah kelahiran saya. Tahun ini saya rencana pensiun, biar pemain yang muda bisa berkembang," ujar Jimmy kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, Senin (8/6/20).
Sambil berprofesi sebagai pesepakbola, Jimmy kini menyempatkan waktunya untuk menjadi pengusaha. Ia membuka sebuah kafe di Lamongan.
"Aktivitas lain gak ada, cuma saya ada usaha kecil-kecilan, saya buka kafe di Lamongan," tuturnya.
Karena tinggalnya di Cilacap, Jimmy kadang harus membagi waktu untuk bolak balik mengecek usaha kafenya di Lamongan. Tapi, di masa pandemi Covid-19 ini membuat Jimmy lebih punya banyak waktu di rumah bersama keluarganya.
"Saya kadang di lamongan kadang di cilacap. Iya karena ada corona juga jadi sepak bola semua berhenti dan tidak ada aktivitas," pungkasnya.
Meski sudah cukup lama tak pernah berjumpa eks rekan-rekannya di Persipura, Jimmy mengaku masih tetap menjalin komunikasi dengan para legenda Persipura, salah satunya Eduard Isir.