3 Alasan Mengacuhkan Liverpool adalah Pilihan Tepat bagi Timo Werner
INDOSPORT.COM - Sederet keuntungan sebetulnya menaungi bintang RB Leipzig, Timo Werner, usai dirinya mengacuhkan Liverpool demi bergabung dengan Chelsea.
Bomber muda sensasional dari klub RB Leipzig, Timo Werner, akhirnya memilih Chelsea sebagai pelabuhan berikutnya di musim depan.
Klub asal London tersebut berhasil menikung pesaing terberatnya, Liverpool, yang dikabarkan hingga saat ini belum memberikan satu pun penawaran secara resmi kepada RB Leipzig.
Dilansir dari Sky Sports, Chelsea menyetujui proposal dari RB Leipzig untuk mendatangkan Timo Werner ke Stamford Bridge. Pemain berusia 24 tahun itu dikabarkan akan membela The Blues hingga bulan Juni tahun 2025 mendatang.
Timo Werner sendiri akan mendapatkan gaji senilai 200 ribu poundsterling per pekan, atau sekitar Rp3,5 miliar selama membela The Blues.
Kabar ini tentu membuat Liverpool sedikit tergoncang sebab merekalah yang sejak pertama kali berusaha mendatangkan pemain Timnas Jerman tersebut.
Meski begitu, ada sederet alasan mengapa mengacuhkan Liverpool dan memilih Chelsea merupakan pilihan tepat bagi Timo Werner.
1. Chelsea Lebih Konkret
Berbeda dengan Liverpool, Chelsea berani memberikan tawaran konkret bagi Timo Werner. Media setempat melaporkan The Blues harus mengeluarkan sekitar 53 juta poundsterling untuk penyerang 24 tahun tersebut.
Werner akan mendapatkan gaji besar senilai 200 ribu poundsterling per pekan, atau sekitar Rp3,5 miliar selama membela The Blues. Tawaran Chelsea tentu sangat diapresiasi oleh Werner maupun RB Leipzig, klubnya di Jerman.
Apa yang dilakukan Chelsea nyatanya tidak bisa diwujudkan oleh Liverpool. Meski lebih dulu menunjukkan ketertarikan dan melakukan pendekatan pribadi, The Reds belum berani memberikan penawaran resmi apapun.
Hal ini bisa menjadi nilai plus bagi Chelsea di mata Werner dan Leipzig. Itu artinya The Blues benar-benar menginginkan dirinya secara serius.
Tawaran sebesar itu juga menjadi sebuah keuntungan untuk RB Leipzig, mengingat kontrak sang pemain yang akan habis pada tanggal 15 Juni 2020 nanti.
2. Cuma Jadi Cadangan di Liverpool
Tidak ada yang meragukan kualitas seorang Timo Werner. Mencetak 92 gol dan 39 asssit selama empat musim membela Leipzig tentu menjadi bukti paling sahih kehebatannya di depan gawang.
Akan tetapi, sehebat apapun Werner di Leipzig, posisinya tak akan terjamin jika mengenakan seragam Liverpool. Pasalnya, di Anfield bercokol nama-nama penyerang kelas dunia.
Sebut saja Sadio Mane, Mohamed Salah, hingga Roberto Firmino. Di mana pun Werner bermain di lini depan, ia harus bersaing dengan tiga striker kawakan tersebut.
Selama dua musim belakangan Liverpool tidak mengalami masalah dalam urusan mencetak gol di lini depan. Maka dari itu, kehadiran Werner diyakini hanya akan menambah daftar pemain pelapis di bench cadangan Jurgen Klopp.
Butuh usaha ekstra keras bagi Werner. Jika kepleset, maka kariernya bisa hancur di Inggris.
Hal berkebalikan justru terjadi di Chelsea. Di banding Liverpool, The Blues saat ini memang tengah membutuhkan sosok striker haus gol.
Performa Olivier Giroud yang tak lagi gahar membuat Chelsea hanya berharap pada Tammy Abraham, striker belia yang belum lama ini cedera panjang.
Bersama skuat asuhan Frank Lampard, Timo Werner diyakini bakal mengulangi kesuksesannya di Bundesliga kala menjadi mesin gol bagi RB Leipzig.
1. 3. Diasuh Pelatih yang Tepat
Memilih Chelsea merupakan pilihan tepat bagi Timo Werner. Pasalnya, di Stamford Bridge ia akan diasuh oleh Frank Lampard, pelatih anyar yang terkenal menyukai pemain muda.
Di bawah Lampard karier Werner dinilai bakal mencapai puncaknya. Lampard dipercaya dapat memaksimalkan potensi Werner untuk dapat berkembang di tim muda yang dipimpinnya.
Sejumlah pemain muda yang sudah terbukti berkembang pesat di tangan Lampard antara lain ada Tammy Abraham, Billy Gilmour, Hudson-Odoi, dan Mason Mount.
Jika pemain belia binaan akademi Chelsea itu bisa berkembang pesat di Liga Inggris, apalagi dengan TImo Werner yang memiliki kualitas dan pengalaman yang mumpuni dan sudah terbukti.