Apa Kabar Nemanja Vidakovic? Eks Bali United yang Jadi Pebisnis di Serbia
INDOSPORT.COM - Nemanja Vidakovic pernah menjadi idola bagi Semeton Dewata. Penyerang asal Serbia ini menjadi top skor Bali United saat berlaga di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.
Bali United merupakan tim pertama yang disinggahi Vidakovic. Sebelum ke Indonesia, Vidakovic sudah pernah merasakan ketatnya kompetisi Serbia, Rumania, Slovakia, Bosnia and Herzegovina serta Azerbaijan.
Petualangan Asia pertamanya diawali dengan membela klub Malaysia, Sime Darby pada kompetisi Malaysia Super League 2015. Sayang, pada musim itu, Sime Darby harus terlempar lagi ke kasta kedua Liga Malaysia.
Vidakovic sempat kembali ke Serbia dengan membela OFK Beograd, sebelum kemudian ke Asia, mengikuti seleksi tim Bali United. Kala itu, Vidakovic dipantau pelatih kepala Indra Sjafri.
Bali United butuh sosok Vidakovic setelah Lerby Eliandry pulang ke Samarinda membela Borneo FC. Vidakovic sebagai pemain berpengalaman menjadi pendamping skuat muda Serdadu Tridatu.
Total 27 penampilan dibuat Vidakovic bersama Bali United. Tujuh dari total 35 gol Bali United musim itu dibuat Vidakovic. Gol dicetak ke gawang Borneo FC, Persiba Balikpapan, PS TNI, Barito Putera, Mitra Kukar dan dua gol ke gawang Persija Jakarta.
Hanya semusim Vidakovic di Bali United. Setelah itu, Vidakovic pulang ke Serbia dengan membela Napredak Krusevac. Vidakovic sempat mencoba peruntungan dengan kembali ke Indonesia, mengikuti seleksi PSIS Semarang pada 2018.
Sayang, Vidakovic kala itu tak diminati pelatih Subangkit. Vidakovic dicoret bersama pemain asal Jepang, Reo Nakamura. Vidakovic pun kemudian pulang ke Serbia.
1. Jadi Pebisnis di Serbia
Lalu, apa kabar Vidakovic sekarang? Kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, Vidakovic berbagi cerita tentang kehidupannya setelah tidak menjadi pesepak bola. Ternyata, Vidakovic sudah menjadi pebisnis.
"Saya sekarang berbisnis di Serbia dalam investasi bangunan. Saya punya perusahaan bernama Imperior Invest," ucap Vidakovic belum lama ini.
PSIS ternyata menjadi peruntungan terakhir Vidakovic. Dalam dua tahun ini, Vidakovic fokus membesarkan perusahaan yang didirikannya.
"Ini bukan perusahaan besar, tapi sebagai pemula saya puas. Tahun ini saya sudah membuat bangunan ketiga," tutur Vidakovic.
Vidakovic tak sepenuhnya meninggalkan sepak bola. Dia masih menjadi pemandu bakat pesepak bola di Serbia. Sebuah klub di Serbia sempat memberikan penawaran kepadanya.
"Saya menolak karena pada saat ini saya tidak dapat fokus 100 persen, seperti sebelumnya," jelas Vidakovic.
Vidakovic menikmati peran barunya sebagai pebisnis. Vidakovic akan fokus 100 persen dan berharap usaha yang dibesarkannya bisa terus bergerak ke arah positif.