Zidane dan Para Pesepakbola Berbagai Ras yang Rajai Panggung Dunia
INDOSPORT.COM - Tolak rasisme, berikut kisah Zinedine Zidane dan para pesepakbola berbagai suku lain yang berhasil merajai panggung dunia. Siapa sajakah mereka?
Isu rasisme sendiri belakangan memang ramai diperbincangkan tepatnya saat George Floyd, salah seorang pemuda asal Amerika Serikat yang mengalami tindakan ketidakadilan hingga membuat nyawanya melayang.
Seperti diketahui, Floyd, yang merupakan seorang African-American tewas karena lehernya ditindih lutut seorang polisi Minneapolis bernama Derek Chauvin pada Senin (25/05/20) lalu.
Akibat insiden tersebut, warga Amerika dan hampir seluruh tokoh dunia mengecam aksi kurang terpuji itu. Termasuk para pesepakbola ikut menyuarakan atas tindakan yang dianggap merendahkan ras kulit hitam tersebut.
Dalam sepak bola sendiri, masalah rasisme memang satu hal yang sulit dihilangkan sampai saat ini, meski mempunyai slogan 'Say No Racism' namun banyak para suporter bahkan pesepakbola itu sendiri yang melakukan aksi rasisme.
Di sepak bola Inggris akhir 2018 lalu, terjadi ejekan rasis beruntun yang dilakukan suporter. Mulai dari fans Tottenham yang mengejek striker Arsenal, Pierre Aubameyang hingga teriakan "monyet" penggemar Chelsea terhadap Sterling.
Bahkan salah satu pendukung tim Beitar Jerusalem yang tampil di kasta tertinggi Liga Israel, secara terang-terangan pernah menolak bahkan menghina pemain mereka sendiri lantaran beragama islam.
Walau rasisme masih sangat sulit dihilangkan baik dalam sepak bola, setidaknya sepanjang sejarah pernah ada pemain yang dianggap minoritas namun berhasil menguasai panggung dunia.
Pemain-pemain yang dianggap minoritas tersebut di antaranya adalah ras kulit hitam, pemain beragama muslim hingga kelahiran Asia. Namun para pesepakbola dunia berikut berhasil membuktikan, jika kamu minoritas bisa menjadi bintang dan meraih kejayaan.
Lantas siapa sajakah para pemain yang berhasil mendulang prestasi meski kerap dianggap sebelah mata tersebut? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas.
Zinedine Zidane, Muslim Peraih Piala Dunia
Nama pertama adalah Zinedine Zidane, pemain kelahiran Aljazair tersebut merupakan putra pasangan muslim bernama Smail Zidane (ayah) dan Malika (ibu) dan tinggal di distrik padat penduduk, La Caslellana, Marseille.
Walau punya darah muslim, pemain bernama lengkap Zinedine Yazid Zidane ini jarang menunjukkan identitas islamnya. Melansir laman Guardian tahun 2004, dirinya mengakui bahwa ia bukan muslim taat, dalam arti melaksanakan praktik keagamaan secara utuh.
Meski begitu, ketika masih merumput di lapangan ia tetap kerap berdoa sesuai ajaran Islam. Bahkan sempat dikabarkan jika Zidane memilih melaksanakan Haji pada saat proses penyembuhan cedera kaki ketimbang beristirahat.
Selama masih aktif bermain, Zinedine Zidane merupakan salah satu pemain yang disegani para lawan. Sejumlah gelar di level klub dan Timnas pun berhasil ia menangkan, seperti Liga Champions hingga Piala Dunia.
1. Park Ji-sung, Sang Dinamo Asia
Berikutnya ada nama Park Ji-sung, salah satu gelandang paling disegani dunia serta jantung permainan Manchester United era Alex Ferguson dari Asia.
Selain dikenal akan stamina yang tidak pernah lelah, Park juga pembuka jalan bagi pemain-pemain Asia yang bermain di Premier League. Terbukti hingga sekarang cukup banyak pemain benua kuning yang mentas di Inggris.
Memulai perjalanan di Eropa dengan bergabung bersama PSV Eindhoven musim 2003, nama gelandang kelahiran Seoul tersebut semakin bersinar setelah raksasa Inggris, Manchester United merekrutnya tahun 2005.
Tujuh tahun berseragam The Red Devils, Park Ji-sung berhasil mencatatkan 205 penampilan dan mencetak 27 gol. Dirinya juga membantu United meraih empat gelar Liga Inggris serta masing-masing satu trofi Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub.
Bisa dibilang jika Park Ji-sung adalah pemain Asia terhebat sepanjang masa, dan mungkin butuh waktu lama buat pemain Asia lain untuk bisa menyamai pencapaiannya di sepak bola.
Pele, Mutiara Hitam Penakluk Dunia
Terakhir ada Edson Arantes do Nascimento atau yang lebih dikenal sebagai Pele. Pemain kelahiran Brasil tersebut sampai saat ini masih dianggap sebagai dewa sepak bola berkulit hitam dari Amerika Latin.
Kehadiran Pele pada era 60-an saat itu menjadi sebuah distorsi dalam sepak bola dunia, di mana ada pemain kulit hitam yang mampu tampil impresif di lapangan.
Saat aktif bermain, Pele berhasil meraih sejumlah gelar bergengsi baik bersama klub maupun Timnas. Di antaranya adalah enam trofi Campeonato Brasileiro Série A, dua Copa Libertadores serta tiga Piala Dunia bersama Brasil.