3 Penghalang yang Buat Sandy Walsh Sulit Masuk Timnas
INDOSPORT.COM – Pemain berdarah Indonesia, Sandy Walsh nyatanya memiliki 3 penghalang yang membuatnya sulit masuk Timnas.
Sandy Walsh sendiri saat ini masih menjadi warga negara Belanda. Artinya, ia masih berpeluang besar untuk masuk ke dalam Timnas Belanda.
Hal itu tergantung dari kualitas yang diperlihatkan Sandy Walsh selama berkarier di Eropa, atau tepatnya di Liga Belgia bersama Zulte-Waregem.
Sandy Walsh pun telah mencicipi karier di beberapa level usia muda Timnas Belanda. Sayangnya, ia sampai saat ini belum mendapatkan kesempatan tampil bersama tim senior.
Situasi inilah yang akhirnya membuat pendukung Timnas Indonesia berencana untuk membujuk Sandy Walsh agar mau melakukan proses naturalisasi.
Namun terlepas dari kisahnya dengan Timnas Indonesia, kali ini INDOSPORT mencoba untuk merangkum 3 penghalang Sandy Walsh untuk masuk Timnas Belanda.
Denzel Dumfries
Denzel Dumfries menjadi penghalang Sandy Walsh masuk ke Timnas Belanda pada musim 2020 ini. Mengingat, Dumfries menjadi satu-satunya bek kanan yang dipanggil ke Tim Oranye.
Pelatih Timnas Belanda, Ronald Koeman memang sengaja memanggil satu bek kanan saja pada musim ini. Ia lebih banyak memanggil bek tengah di skuatnya.
Dengan begitu, Sandy Walsh semakin sulit mendapatkan tempat di Timnas Belanda. Terlebih ia harus bersang dengan kapten PSV Eindhoven, Dumfries.
Kenny Tete
Pemain kedua yang menghalangi Sandy Walsh masuk ke Timnas Belanda senior adalah bek kanan miliki Olympique Lyon, Kenny Tete.
Hal ini terbilang wajar, mengingt Kenny Tete memiliki banyak pengalaman di pentas Eropa bersama Lyon dan Ajax Amsterdam.
Sosok Kenny Tete ini sendiri dipanggil ke Timnas Belanda pada 2019 lalu, dan kemungkinan bakal dipanggil kembali untuk menambah agresivitas sisi kanan Tim Oranye.
Daryl Janmaat
Daryl Janmaat menjadi sosok terakhir yang membuat Sandy Walsh kesulitan masuk Timnas Belanda. Ya, Janmaat sendiri memang sudah berpengalaman di pentas Eropa.
Ia bahkan mampu bersaing diketatnya kompetisi Liga Inggris sejak musim 2014/15 lalu. Ini membuktikan bahwa kualitasnya sebagai bek kanan masih cukup mumpuni.
Wajar jika pelatih Timnas Belanda saat itu lebih memilih Janmaat untuk mengisi posisi bek kanan Timnas Belanda, dibandingkan dengan pemain berdarah Indonesia, Sandy Walsh.