Eks Presiden Inter Milan: Saya Suka Dybala Ketimbang Martinez
INDOSPORT.COM - Mantan Presiden sepak bola Inter Milan, Massimo Moratti, secara blak-blakan mengatakan bahwa ia lebih senang kepada striker Juventus, Paulo Dybala, dibanding pemain Nerazzurri sendiri yang bernama Lautaro Martinez.
Sampai hari ini, raksasa Serie A Liga Italia yang bernama Inter Milan memang masih saja dikepung isu tentang kepergian Lautaro Martinez. Pasalnya, striker asal Argentina itu terus menjadi buruan klub LaLiga Spanyol yang bernama Barcelona.
Sebelumnya, ada rumor bahwa Inter atau Nerazzurri ingin menukar Martinez dengan Lionel Messi. Kabar ini sempat menjadi viral. Apalagi, saat itu Messi juga sedang bermasalah dengan petinggi klub yang bernama Eric Abidal.
Meski skenario tersebut tak mungkin terwujud, tapi Martinez terus saja dikabarkan bisa hengkang di bursa transfer musim panas 2020 mendatang. Inter pun lantas mencoba mencari penggantinya, seperti Pierre-Emerick Aubameyang dari Arsenal atau Dries Mertens dari Napoli.
Namun, pernah ada juga rumor bahwa Nerazzurri mengincar Paulo Dybala dari Juventus. Rencana ini berkaitan dengan striker mereka, Mauro Icardi, yang sedang jadi sasaran utama rival domestik Serie A Liga Italia mereka itu.
Ternyata, melansir dari laman portal berita olahraga Sempre Inter, mantan Presiden Inter yang bernama Massimo Moratti lebih memilih klub tersebut untuk mendatangkan Dybala jika mereka membuang Martinez di bursa transfer musim panas 2020.
"Jika Messi benar-benar datang, maka itu adalah hal yang bagus. Namun, jika hal itu mustahil terjadi, saya suka melihat Dybala ketimbang El Toro (julukan Martinez)," ujarnya singkat.
Dybala sendiri memang masih muda dan sangat garang di lini depan Juventus bersama Cristiano Ronaldo. Bahkan, ia saat ini juga pernah diisukan bakal didepak Bianconeri demi mendapatkan Paul Pogba. Tentu, situasi ini bisa dimanfaatkan Inter Milan.
Namun, raksasa sepak bola Serie A Liga Italia itu sendiri tampaknya masih ingin mempertahankan Lautaro Martinez dalam skuat Antonio Conte. Sehingga, skenario untuk mendatangkan Dybala akan sangat kecil.