Gede Widiade Desak PSSI Lanjutkan Liga Indonesia
INDOSPORT.COM - PSSI meminta saran dari tim Liga 1 dan Liga 2, terkait kelanjutan kompetisi sepak bola nasional usai pandemi virus corona. Begini masukan presiden klub Persiba Balikpapan, Gede Widiade.
PSSI telah mengirimkan surat korespondensi tindak lanjut status kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 untuk tiap-tiap klub pada 29 April lalu. Masukan dari tim juga sudah didapat pada Jumat (01/05/20) kemarin.
Salah satu masukan dari tim Liga 2, yakni Persiba Balikpapan yang dalam hal ini diwakili oleh Gede Widiade, berharap jika kompetisi musim 2020 akan segera dilanjutkan kembali setelah pandemi usai.
Namun, jika memang tidak memungkinkan untuk menggelar laga resmi, maka PSSI bisa mempertimbangkan untuk membuat sebuah turnamen pengganti yang bisa diikuti oleh klub, agar kelangsungan tim bisa terjaga.
"Kalau saya, sepak bola memang tetap harus berjalan bagaimanapun juga. Misal liga berhenti, boleh bikin turnamen," usul Gede Widiade.
Terlebih, saat ini terdapat polemik di tubuh internal PSSI dan PT Liga Indonesia Baru selaku penyelenggara kompetisi. Kedua organisasi itu dituduh memiliki nepotisme karena memberikan jabatan pada kolega masing-masing.
Dengan adanya kompetisi sepak bola usai situasi pandemi virus corona, Gede Widiade menganggap ajang ini sebagai pembuktian bagi kedua tubuh organisasi itu untuk menampilkan profesionalisme mereka.
"Ini dilihat kepiawaian PSSI dan LIB, apakah mereka betul mengerti soal sepak bola. Lalu, apakah mereka mengerti bisnis bola dan bisnis murni juga,’’ tambah eks presiden Persija Jakarta itu.
Nepotisme di tubuh sepak bola disinyalir telah tercium sejak Ratu Tisha mundur dari jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal PSSI beberapa waktu lalu, dan posisi wasekjen kemudian dihuni oleh Maaike Ira Puspita, ipar dari Ketua Umum Mochamad Iriawan.
Senada dengan kasus tersebut, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Cucu Somantri juga mengajak anak kandungnya, Pradana Aditya Wicaksana untuk bertugas sebagai general manager PT LIB.