Selain Barcelona, 4 Klub Top Eropa Ini Juga Jual Nama Stadionnya
INDOSPORT.COM - Penjualan nama stadion yang dilakukan Barcelona bukanlah yang pertama di Eropa. Jauh sebelum itu, sejumlah klub-klub top Eropa telah menerapkan hal tersebut.
Melalui media sosial twitternya, klub LaLiga Spanyol, Barcelona, mengumumkan bersedia untuk menjual markas kebanggaan mereka, Stadion Camp Nou.
Penjualan nama ini sendiri dilakukan sebagai bentuk untuk memerangi pandemi virus corona. Dana sponsor yang membeli nama stadion Camp Nou nantinya akan disumbangkan untuk penelitian yang berkaitan dengan Corona.
Meski begitu, Barca bukan menjual keseluruhan dari stadion kebanggaan mereka tersebut, melainkan menjual nama besar Camp Nou. Itu pun hanya setahun saja.
Di Eropa, Barcelona bukanlah klub pertama yang menjual nama stadionnya kepada sponsor. Bahkan, hampir separuh klub profesional di kasta teratas liga top Eropa memiliki nama stadion yang merujuk pada sponsor.
Lalu, klub-klub mana saja yang menjual nama stadionnya demi kepentingan sponsor? Berikut ulasannya.
1. Bayern Munchen
Bayern Munchen melakukan terobosan besar ketika memutuskan untuk membangun stadion baru sebagai pengganti markas lama mereka, Olympiastadion.
Dalam proyek besar ini, mereka meggandeng sponsor utama yakni perusahaan asuransi Jerman yang berbasis di Kota Munchen. Sebagai gantinya, Allianz membeli hak nama stadion selama 30 tahun ke depan.
Atas kesepakatan ini, nama Allianz Stadium pun lahir. Bayern Munchen juga mendapatkan kucuran dana sebesar 4 juta euro tiap musimnya dari pihak Allianz.
Hanya saja, nama Allianz tak bisa digunakan apabila stadion itu dipakai untuk menghelat Piala Dunia atau Piala Eropa. Sebab, FIFA dan UEFA melarang penggunaan nama sponsor non mitra resmi turnamen.
2. Juventus
Mirip dengan Bayern Munchen, Juventus juga melakukan pendekatan dengan perusahaan Allianz dalam membangun stadion baru mereka di Turin.
Pada 2011 BIanconeri menggunakan stadion bernama Juventus Stadium sebagai pengganti Delle Alpi. Namun, semenjak 2017 klub milik keluarga Agnelli itu menjual hak nama stadion kepada Allianz.
Sebagai ganti atas hak nama stadion, Juventus mendapat dana 100 juta euro dari Allianz selama enam tahun.
3. Arsenal
Selama puluhan tahun Arsenal bermarkas di stadion Highbury. Namun, demi mengakomodasi penonton yang lebih banyak, Arsenal memutuskan membangun stadion megah baru yang lebih modern pada awal 2000-an.
Akan tetapi, karena kekurangan dana, Arsenal harus menunda pembangunan selama beberapa tahun ke depan. Akhirnya The Gunners menggandeng perusahaan maskapai penerbangan dari Uni Emirat Arab, Emirates Airlines, sebagai sponsor klub.
Sebagai bagian kerjasama, Arsenal mendapat dana 100 juta dari Emirates. Sementara pihak sponsor berhak atas nama salah satu stadion terbesar di kota London itu.
4. Man City
Pada akhir era 2000-an, revolusi besar terjadi di tim Manchester City. Dari bukan siapa-siapa, tim Manchester City menjelma menjadi kekuatan baru di Eropa.
Namun, kebesaran Manchester City baru mulai dikenal pada tahun 2011. Di tahun ini pula mereka mengganti nama stadion City of Manchester menjadi Etihad Stadium.
Nama ini diambil dari sponsor utama klub yang mana juga bagian dari kekayaan Syeikh Mansour. Sebagai gantinya, Man City diguyur dana 150 juta euro dari Etihad.