3 Sosok Bidadari di Balik Profesionalisme Bali United
INDOSPORT.COM - Sepak bola tak melulu soal kaum adam. Semakin banyak keterlibatan kaum hawa dalam sebuah klub hingga federasi. Siapa sangka, di balik majunya klub Liga 1 Bali United, ada tiga bidadari yang sosoknya tak banyak diketahui publik.
Bali United merupakan klub yang berisikan manajemen profesional. Ketika tim mulai dibentuk pada 2014, mayoritas komponen klub tak mengetahui soal sepak bola. Hanya sang bos, Pieter Tanuri yang sempat jadi bagian Persib Bandung.
Selebihnya, Pieter mengajak para sosok yang sebelumnya berada di PT Multistrada Arah Sarana Tbk. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang otomotif. Dia juga mengajak sang adik, Yabes Tanuri yang terbilang baru dalam sepak bola.
Semua elemen belajar bersama dalam naungan Bali United. Mereka belajar bukan dari klub-klub lokal saja. Namun, Bali United kerap berkunjung ke markas Paris Saint Germain (PSG) di Perancis, Manchester United di Inggris, hingga Borussia Dortmund di Jerman.
Dari sekian banyak manajemen yang terlibat, Bali United punya tiga bidadari yang tak banyak dikenal publik. Dari awal klub berdiri hingga sekarang, keduanya menduduki posisi penting di Bali United.
1. Katharine Wianna
Katharine menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Bali United. Inilah klub sepak bola pertama Katharine. Sebelum menjadi bagian dari Bali United, Katharine bekerja di PT Multistrada Arah Sarana Tbk.
Sebagai seorang COO Bali United, Katharine terbilang cukup sibuk. Dalam setiap acara yang digelar Bali United, Kathrine selalu hadir. Termasuk ketika Bali United bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar maupun beberapa laga tandang.
Tentu saja Katharine hadir dengan dandanan nan modis. Kehadiran Katharine memberikan "warna" dalam setiap kegiatan Bali United. Meski begitu, dia terlihat sangat gesit ketika di lapangan. Kerja dengan detail menggambarkan prestasi Katharine bersama Bali United.
Katharine juga cukup aktif di media sosial. Dia kerap mengunggah aktivitas bersama putrinya di instagramnya, just_kath.
2. Putri Paramitha Sudali
Putri menjabat sebagai Chief Marketing Officer Bali United. Sama seperti Katharine, Putri juga terlibat dari awal pembentukan tim Bali United tahun 2014. Sebelum menjadi bagian dari Bali United, Putri bekerja di PT Multistrada Arah Sarana Tbk.
Putri juga tak kalah modis, seperti halnya Katharine. Dalam setiap acara yang digelar Bali United, kehadiran Putri memberi penegas bahwa sepak bola bukan kaum adam saja.
Dalam wawancara dengan awak redaksi berita olahraga INDOSPORT pada 29 Juli 2019 lalu, Putri merasa beruntung bisa hadir di Bali United. Ketika Bali United mencapai sukses besar pada 2019, hal itu menjadi gambaran tentang kerja keras yang dilakukan sejak 2014 lalu.
"Ini pengalaman luar biasa buat saya. Saya merasa, saya tidak akan mendapatkan pengalaman seperti ini jika ikut perusahaan lain," tutur Putri.
3. Dhika Himawan
Selain Katharine dan Putri, Bali United juga ketambahan sosok baru bernama Dhika Himawan. Dia menjabat sebagai Head Creative, Corporate Secretary and Investor Relations Bali United.
Dhika yang baru saja merampungkan kuliahnya di luar negeri, baru intens di Bali United sejak 2019 lalu. Dhika sudah terlibat dalam acara Bali United Festival 2019.
Namun, pada 2017 lalu, Dhika sejatinya sudah ikut kegiatan Bali United. Dhika mendapat kesempatan mewawancarai legenda Manchester United, Gery Neville saat datang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.