Dinasti Gelandang Hebat Belanda yang Berjaya di Inter Milan
INDOSPORT. COM - Beberapa gelandang berkebangsaan Belanda, secara turun-temurun berhasil meraih kejayaan bersama klub Serie A Italia, Inter Milan.
Belanda memang dikenal sebagai salah satu negara hebat sepak bola Eropa. Banyak pemain-pemain asal Belanda yang namanya begitu bersinar, dan dianggap sebagai bintang dunia.
Tak heran jika kemudian Belanda kerap mengekspor bakat-bakat terbaiknya ke tim-tim elite Benua Biru. Misalnya saja Inter Milan, raksasa Serie A Italia ini pernah merasakan betul prestasi manis berkat kehadiran gelandang-gelandang asal Belanda.
Menariknya, jenderal lapangan tengah yang berjaya bersama Inter Milan, tercipta secara turun temurun. Mereka seakan membentuk dinasti tersendiri di skuat Nerazzurri, dan berikut ulasannya.
Wim Jonk
Wim Jonk merapat ke Inter Milan pada bursa transfer musim panas 1993. Kala itu Wim Jonk datang setelah diboyong dari klub Belanda, Ajax Amsterdam.
Peran Wim Jonk sebagai gelandang bertahan, langsung dimanfaatkan betul oleh Inter Milan. Musim 1993/94, Wim Jonk tampil 35 kali dalam berbagai ajang, dan mencetak 11 gol.
Bahkan, Wim Jonk sukses mengantarkan Inter Milan merajai Piala UEFA. Wim Jonk tampil penuh di dua leg laga final kontra Casino Salzburg, membawa Inter Milan menang agregat 2-0.
Karier Wim Jonk sendiri bersama Inter Milan cuma bertahan sampai 1995 saja, kemudian pindah ke PSV Eindhoven. Selama membela Inter Milan, Wim Jonk total tampil 67 kali serta mencetak 13 gol.
Aron Winter
Setahun setelah Inter Milan merelakan kepergian Wim Jonk, datang lagi seorang gelandang asal Belanda, Aron Winter. Musim panas 1996, Inter Milan membajak Aron Winter dari sesama klub Serie A Italia, Lazio.
Karier Aron Winter bersama Inter Milan berlangsung selama tiga musim, yakni sedari 1996/97, hingga 1998/99. Selama membela Inter Milan, Aron Winter tampil 119 kali dan menyumbangkan tiga gol.
Dua musim pertama, Aron Winter selalu bisa mengantarkan Inter Milan bersaing di tiga besar papan atas Serie A Itali. Musim ketiga, 1997/98, Inter Milan memang tercecer menempati urutan delapan, tapi Aron Winter sukses membawa klubnya itu menjuarai Piala UEFA.
Pada laga puncak Piala UEFA, Inter Milan jumpa mantan klubnya Aron Winter, Lazio. Aron Winter yang tampil sejak menit awal, berperan besar atas kemenangan 3-0 yang diraih Inter Milan, sekaligus berhak atas gelar juara.
Selepas meraih kejayaan bersama Inter Milan, Aron Winter pulang kampung ke klub masa kecilnya, Ajax Amsterdam. Aron Winter terus setia membela Ajax sampai dirinya pensiun pada 2003.
Wesley Sneijder
Musim panas 2009, Wesley Sneijder terbuang dari Real Madrid. Maklum, kala itu El Real sedang membangun kekuatan Los Galacticos jilid dua, mendatangkan dua pemain terbaik dunia, Kaka dan Cristiano Ronaldo.
Tanpa ragu, Inter Milan langsung membuka tangan menampung Wesley Sneijder. Inter Milan membeli Wesley Sneijder dengan harga yang tergolong murah, 15 juta euro saja.
Pindah ke Inter Milan, ternyata memberikan tuah manis bagi Wesley Sneijder. Bagaimana tidak, Wesley Sneijder langsung bisa membawa Inter Milan meraih treble winners, juara Serie A Italia, Coppa Italia, dan Liga Champions.
Perlu diingat, capaian tersebut membuat Inter Milan jadi tim Italia pertama yang menorehkan treble winners di sepak bola Eropa. Sebuah prestasi yang sungguh membanggakan untuk Wesley Sneijder.
Kiprah Wesley Sneijder terus berlangsung untuk Inter Milan sampai 2013. 22 Januari 2013, Wesley Sneijder memutuskan pindah ke klub Turki, Galatasaray.
Wesley Sneijder sepanjang membela Inter Milan, total tampil 116 kali dan mencetak 22 gol. Selain gelar treble winners tadi, Wesley Sneijder juga mampu mempersembahkan trofi Piala Dunia Antar Klub 2010, serta Coppa Italia 2010/11.