Termasuk VAR, Liga Inggris Bakal Kenalkan 3 Aturan Baru Musim Depan
INDOSPORT.COM - Liga Inggris diwartakan bakal memperkenalkan tiga perubahan aturan baru yang akan diterapkan pada musim depan, termasuk Video Assistant Referee (VAR).
Kompetisi Liga Inggris 2019/20 dipenuhi oleh banyak kontroversi dengan hadirnya VAR. Di musim ini, banyak wasit meminta bantuan VAR tanpa meninjau tayangan ulang untuk mengambil keputusan.
Pasalnya, di Liga Inggris tak disediakan monitor di sisi lapangan bagi wasit untuk mengambil keputusan. Sehingga mereka menggantungkan keputusan dari ruang kontrol VAR.
Nah, masalah itu kemudian menjadi sorotan banyak pihak dan Liga Inggris akan mengubah aturan VAR tersebut, serta keputusan handball dan tendangan penalti.
International Football Associaton Board (IFAB), sebagai asosiasi pembuat hukum di sepak bola telah menerbitkan aturan baru di pertandingan untuk musim 2020/21.
Dalam aturan baru itu, IFAB menegaskan bahwa handball akan mendapatkan penegasan yang lebih jelas. Sebab, di musim ini pemahaman tentang handball masih rancu, jadi terkadang muncul keputusan yang menjadi kontroversi.
"Jika insiden dapat ditinjauh secara subjekti, wsit akan melakukan tinjauan secara langsung lewat layar di tepi lapangan," pernyataan IFAB dikutip dari Mirror.
"Handball yang dilakukan dengan tidak sengaja oleh pemain saat menyerang hanya akan dianggap jika itu langsung menghasilkan gol atau peluang bagi pemain lain untuk mencetak gol (setelah handball, bola mengalir dalam jarak dekat atau ada umpan dengan jumlah sedikit)."
Untuk menentukan seorang pemain melakukan pelanggaran handball atau tidak, bisa dilihat apakah bola menyentuh tangan di bawah bagian ketiak.
Selain itu, perubahan lainnya terkait dengan pengambilan tendangan penalti. Mulai musim depan, penalti bisa diulang jika kiper keluar dari garis gawang dan tendangannya bisa diselamatkan. Tapi, jika tembakannya meleset dari target tidak akan ada pengulangan bahkan kiper keluar dari garis.
Sementara itu, IFAB sendiri juga sedang meninjauh hukum offside. Hal ini dibuat agar meminimalisasi error ketika wasit menentukan pemain dalam posisi offside atau onside.