Apa Kabar Bako Sadissou? Top Skorer Liga Indonesia 2001 yang Buat Arema Ketar-Ketir
INDOSPORT.COM - Apa kabar Bako Sadissou? Peraih gelar top skorer Liga Primer Indonesia 2001 bersama Barito Putera, sekaligus striker asing paling menakutkan hingga membuat tim sekelas Arema Malang menjadi ketar-ketir.
Pemilik nama lengkap Muhammadou Sadissouu Bako itu merupakan striker asing asal Kamerun, yang memang berpengalaman membela sejumlah tim di Liga Indonesia, mulai dari PSB Bogor, Persita Tangerang, hingga PSMS Medan.
Namun, masa kejayaan Bako Sadissou adalah saat berseragam Barito Putera di musim 2001-2002. Ia berhasil membawa Laskar Antasari melaju ke babak delapan besar Liga Indonesia 2001, dengan total perolehan 22 gol.
Padahal, Barito Putera saat itu gagal melaju ke partai semifinal. Namun, tak satupun pemain yang mampu menyalip capaian gol milik Bako Sadissou, hingga ia layak merebut trofi sepatu emas mengalahkan Bambang Pamungkas, striker Persija Jakarta.
Laga paling dikenang Bako Sadissou adalah ketika Laskar Antasari menjamu Arema Malang, 21 Februari 2001. Saat itu, tim tamu harus mengakui kualitas Bako Sadissou setelah diberondong dua gol langsung, dan menutup laga dengan skor 4-1.
Setelah tak lagi memperkuat Barito Putera, Bako Sadissou justru sempat berlabuh ke Persema Malang di musim 2005-2006. Ia tak kehilangan ketajamannya meski juga harus puasa gelar bersama tim. Bako akhirnya memutuskan gantung sepatu pada tahun 2011.
Seolah tak ingin meninggalkan Indonesia, striker asal Kamerun itu kemudian berkarir sebagai pelatih. Ia sempat membesut tim Barito Putera U-21 pada tahun 2015-2016, sebelum akhirnya memutuskan pulang ke tanah kelahirannya.
Saat ini, Bako Sadissou aktif menjadi pelatih di sebuah Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kamerun. Ia juga tetap menjalin komunikasi dengan koleganya di Indonesia, dan berharap bisa kembali ke Liga Indonesia suatu saat nanti sebagai pelatih.
"Kesibukan tetap tidak jauh-jauh dari sepak bola, saya melatih anak-anak U-12 sampai U-15 di sebuah SSB di Kamerun. Di samping itu juga saya urus bisnis kecil-kecilan," ungkap Bako Sadissou kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT.
Namun, pandemi virus Corona atau Covid-19 juga melanda Kamerun, sehingga saat ini Bako Sadissou terkena lockdown, tidak memiliki akses keluar-masuk, dan hanya menetap di rumah sembari mendengarkan berita terkini dari pemerintah setempat.
"Ada beberapa orang yang kena (positif Covid-19), sudah sepuluh hari negara lockdown, masyarakat tidak bisa mengikuti kegiatan seperti biasa, termasuk liga sepak bola Kamerun juga dihentikan sementara," ucap Bako fasih berbahasa Indonesia.
"Alhamdulillah saya dengan keluarga masih baik-baik saja, kita tetap ikuti prosedur yang diterapkan Badan Kesehatan dan pemerintah," pungkasnya.