Mengenang Persija Jakarta di Liga Indonesia 2005, Sang Juara Tanpa Mahkota
INDOSPORT.COM – Marilah kita mengenang salah satu tim terkuat Persija Jakarta di Liga Indonesia 2005, sang juara tanpa mahkota.
Bisa dikatakan pada Liga Indonesia 2005, Persija Jakarta memiliki salah satu tim terkuat yang pernah ada karena diisi sejumlah pemain bintang di berbagai posisi. Akan tetapi sangat disayangkan, salah satu tim terkuat Persija Jakarta itu gagal jadi juara karena kalah di final.
Bermaterikan pemain bintang seperti Hendro Kartiko di posisi penjaga gawang, trio lini pertahanan seperti Hamka Hamzah, Aris Indarto dan Charis Yulianto, membuat barisan belakang Persija saat itu salah satu yang terkuat.
Belum lagi, Persija memiliki dua sayap cepat yang sangat rajin dalam membantu serangan dan bertahan yaitu Ortizan Salossa dan Ismed Sofyan. Di lini tengah, Agus Indra Kurniawan sedang dalam peforma terbaiknya.
Ia ditemani oleh playmaker handal dalam diri Lorenzo Cabanas. Sedangkan di lini serang, Persija Jakarta saat itu memiliki duet mematikan dalam diri Roger Batoum dan Adolfo Fatecha yang sangat tajam dan jangan lupa macan kemayoran juga ada si super sub, Francis Wewengkang.
Skuat bertabur bintang itu ditangani oleh pelatih sekaliber Arcan Iurie yang berasal dari Moldova. Namun seperti yang sudah disebut di awal, salah satu tim terkuat Persija Jakarta ini ternyata masih gagal juga untuk menjadi juara Liga Indonesia
Perjalanan Persija di Liga Indonesia 2005
Persija Jakarta mengawali Liga Indonesia 2005 dengan bermain di fase grup wilayah barat. Perjuangan Persija Jakarta untuk melaju ke babak 8 besar pun tidak mudah karena dihadang sejumlah tim kuat seperti Arema Malang, PSIS Semarang, PSMS Medan, hingga Persib Bandung.
Namun dengan skuat bintang yang dimiliki, Persija Jakarta mampu melewati semua hadangan untuk menjadi juara di wilayah barat. Namun di babak 8 besar, Persija Jakarta sudah ditunggu oleh PSIS Semarang, PSM Makassar dan Persebaya Surabaya.
Agus Indra di babak 8 besar benar-benar tampil luar biasa dengan mencetak 2 gol yang mengantarkan Persija Jakarta ke babak final Liga Indonesia 2005. Persija saat itu mampu menang atas PSIS, seri dengan PSM, serta terakhir menang WO dengan Persebaya.
Menjadi juara grup membuat Persija Jakarta pun ke babak final untuk menantang Persipura Jayapura. Bertanding di Stadion Gelora Bung Karno dan memiliki skuat bintang jelas membuat Persija Jakarta sangat optimis bisa menjadi juara Liga Indonesia.
Dengan disaksikan setidaknya 80.000 pasang mata dan diwasiti Purwanto, tanda-tanda Persija Jakarta bakal juara sudah terlihat. Di menit ke-10, Agus Indra berhasil membawa Persija Jakarta unggul terlebih dahulu.
Sempat disamakan Boaz Solossa, Persija kembali unggul melalui Francis Wewengkang hingga menit ke-60. Ketika Persija Jakarta sudah di atas angin dan bersiap untuk merayakan gelar juara, tiba-tiba datanglah Korinus Fingkreuw menyamakan skor, laga pun berlanjut ke babak tambahan.
Di babak tambahan, sayang hanya Persipura Jayapura yang kembali menambah gol melalui Ian Kabes sekaligus menggagalkan mimpi Persija Jakarta untuk jadi juara. Meski gagal juara, Persija di Liga Indonesia 2005 layak disebut juara tanpa mahkota berkat penampilan gemilangnya.