3 Pemain Tranmere Milik Santini Group yang Layak Dipantau Jika Degradasi dari Liga Inggris
INDOSPORT.COM - Berikut tiga pemain Tranemere Rovers milik Santini Group yang layak dipantau jika mereka terdegradasi dari Liga Inggris musim ini.
Tranmere Rovers sendiri merupakan salah satu tim peserta League One atau kasta ketiga Liga Inggris, yang sahamnya 2019 silam telah dimiliki oleh perusahaan Indonesia, Santini Group.
Tranmere Rovers menjadi klub kedua di League One yang sahamnya diakuisisi pengusaha Indonesia, sebelumnya telah ada Oxford United yang dimiliki Erick Thohir dan juga Anindya Bakrie.
Namun nasib Tranmere Rovers berbanding terbalik dengan Oxford United musim ini, di mana klub yang berjuluk Super White Army tersebut terdampar di zona degradasi dan menempati peringkat 21 dengan raihan 32 angka.
Meski begitu, Tranmere masih punya kans lolos dari degradasi lantaran selisih poin mereka cuma berjarak tiga angka dari tim yang berada di zona aman.
Namun akibat Corona posisi Tranmere digantung, kompetisi Liga Inggris musim 2019/20 belum mendapat kejelasan apakah dibatalkan, tetap berlanjut, atau diselesaikan dengan kondisi klasemen terkini.
Andai kata Tranmere harus terdegradasi, terdapat beberapa pemain yang sejatinya tampil impresif dan layak mendapat perhatian bagi tim-tim lain termasuk peserta Liga 1 jika mereka membutuhkan slot pemain asing.
Lebih jelasnya berikut INDOSPORT coba merangkum dan mengulas, tiga pemain Tranmere Rovers milik Santini Group yang layak dipantau andai mereka terdegradasi dari Liga Inggris musim ini.
Morgan Ferrier
Nama pertama adalah Morgan Ferrier. Penampilan penyerang berusia 25 tahun ini sangatlah memuaskan di mana ia berhasil mencetak 6 gol gari 27 penampilan di semua ajang bersama Tranmere musim ini.
Catatan tersebut membuatnya menjadi top skor sementara klub sejauh ini, dan akan sangat disayangkan jika bakatnya terabaikan musim depan.
Kieron Morris
Berikutnya ada Kieron Morris, winger yang memiliki visi bermain cukup baik dan dapat terlihat dari banyaknya jumlah assist yang ia catatkan musim ini bersama Tranmere.
Total dari 42 laga, pemain berusia 25 tahun tersebut telah mencetak lima gol serta menyumbangan tujuh asssit, sekaligus menjadikannya sebagai top assist klub sejauh ini.
Gaya permainan Kieron Morris yang mengandalkan kecepatan serta akurasi tembakan, tampaknya bakal cocok di Liga 1 apalagi harga untuk mendatangkannya terbilang terjangkau buat tim Indonesia.
Melansir dari laman transfermarkt diketahui, jika market value Kieron Morris berkisar di angka 150 ribu euro atau setara dengan Rp2,6 miliar.
Stefan Payne
Terakhir ada Stefan Payne, pemain berusia 28 tahun tersebut bisa menjadi alternatif tim Liga Inggris jika membutuhkan penyerang matang berharga murah.
Meski hanya memiliki market value sebesar 200 ribu euro, namun mantan pemain Fulham ini punya ketajaman yang tidak kalah impresif ketimbang pemain mahal lainnya.
Terbukti ia berhasil mencetak lima gol dari dua assist dalam 21 pertandingan musim ini, capaian yang menjadikannya sebagai top skor kedua klub di bawah Morgan Ferrier.