Kena Dampak Virus Corona, Neymar 'Resmi' Tinggalkan Paris Saint-Germain
INDOSPORT.COM - Megabintang sepak bola Paris Saint-Germain, Neymar, resmi meninggalkan klub Ligue 1 Prancis tersebut untuk kembali ke kampung halamannya di Brasil agar tidak ikut terinfeksi virus corona.
Covid-19 atau yang juga dikenal sebagai virus corona memang telah menyerbu negara-negara Eropa. Dimulai dari Italia, wabah tersebut telah masuk ke Spanyol. Sehingga, ada kemungkinan corona juga bakal memasuki negara-negara lainnya yang saat ini masih aman.
Berbagai liga sepak bola juga sudah dibatalkan, seperti Serie A Liga Italia, LaLiga Spanyol, Ligue 1 Prancis, dan lain-lain. Para pemain dan staf klub pun wajib menjalani masa karantina dan kota-kota di negara-negara tersebut mengalami lockdown atau pembatasan aktivitas masyarakat.
Dengan situasi yang seperti ini, Neymar dikabarkan terbang kembali ke kampung halamannya di Amerika Selatan bersama rekan setimnya, Thiago Silva. Melansir dari laman portal berita olahraga Football Espana, mereka dikabarkan memang ingin berkumpul bersama keluarga.
Tentu, situasi ini membuat pihak keluarga khawatir dan kemungkinan meminta mereka untuk pulang saja ke kampung. Jika keadaan sudah membaik, barulah mereka bisa terbang lagi ke Paris. Di sisi lain, pihak Paris Saint-Germain pun juga tak punya kuasa untuk menahan para pemainnya tetap di Paris.
Jadi, meskipun klub sepak bola yang berjuluk Les Parisiens itu tetap memiliki jadwal latihan, tapi mereka tetap menganggap bahwa kesehatan pemain harus diutamakan. Sehingga, mereka pun tidak melarang Neymar untuk kembali ke Brasil.
Neymar sendiri telah memperkuat Paris Saint-Germain sejak 2017 yang lalu. Bersama klub sepak bola Ligue 1 Prancis tersebut di musim ini, ia mampu mencetak 18 gol dan menyumbang 10 assists dari total 22 pertandingan yang telah ia jalani di semua kompetisi.
Di Indonesia sendiri, kasus virus corona sudah mencapai 227 orang, dimana ada penambahan sebanyak 55 kasus positif di tanah air. Penambahan itu terjadi di Banten, Yogyakarta, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Lampung, dan Kalimantan Timur. Namun, angka tersebut tentu bisa berubah lagi.