De Javu Bulan Madu Man United-Solskjaer, Setan Merah Sudah Sembuh?
INDOSPORT.COM - Klub Manchester United perlahan-lahan mulai menunjukkan peningkatan performa di tangan Ole Gunnar Solskjaer. MU menampilkan permainan apik tanpa cela di laga Piala FA melawan Derby County.
Kemengangan 3-0 yang diraih Jesse Lingard dkk mengantarkan mereka ke babak perempatfinal Piala FA 2019-2020. Kemenangan ini pun memerpanjang catatan positif The Red Devils sepanjang awal Januari-Maret ini.
Sebelum melawan Derby Conty, Man United tak terkalahkan di sembilan laga dengan rincian enam kemenangan dan tiga kali imbang. Man United seakan kembali tampil sebagai tim besar yang berada di jalur kemenangan.
Man United tidak merasakan kekalahan sejak akhir Januari di semua kompetisi. Penampilan mereka pun terus menanjak. Dimulai dari laga melawan Wolverhampton dan Everton.
Untuk pertama kalinya sepanjang musim Man United mampu mengakhiri satu bulan (Februari) tanpa kekalahan. Di awal bulan Maret ini pun Man United belum menunjukkan tanda-tanda penurunan performa.
Tak cuma sekadar menang, pertandingan-pertandingan Man United juga banyak diisi oleh skor-skor yang telak. Dimulai dari membantai Tranmere Rovers 6-0, Watford (5-0), Clube Brugge (3-0), dan Derby County.
Man United juga sukses menundukkan tim-tim kuat seperti Manchester City (Piala Liga) dan Chelsea. Asa Man United untuk merebut trofi (Piala FA dan Piala Liga) di akhir musim pun kembali muncul.
Kebangkitan Man United ini mengundang sorotan unik. Jika diingat-ingat, tren positif serupa juga pernah ditunjukkan Man United di bawah Solsjaer tepat di periode yang sama tahun lalu.
Ya, periode Januari-Maret memang memiliki arti khusus dalam karier Ole Gunnar Solskjaer di Man United. Pelatih asal Norwegia ini juga pernah meraih hasil gemilang di periode yang sama pada musim 2018-2019 lalu.
De Javu Bulan Madu Solskjaer
Datang pada akhir Desember, Solskjaer langsung memimpin timnya meraih kemenangan telak 5-1 atas Cardiff City di laga away. Sempat dianggap kebetulan, ternyata hasil gemilang terus bertahan selama lebih dari dua bulan.
Dari periode 22 Desember 2018 - 2 Maret 2019 tim Manchester United asuhan Ole Gunnar Solskjaer tak merasakan satu kekalahan pun di Liga Inggris. Rinciannya, Paul Pogba dkk meraih 10 kemenangan dan 2 imbang.
Padahal, sebelum Solskjaer bergabung, Man United tampil tertatih-tatih di bawah asuhan Mourinho. Sayang, masa bulan madu Man United bersama Solskjaer harus terhenti di pekan ke-30 usai ditekuk Arsenal dengan skor 2-0 di Emirates Stadium.
Setelah itu, Man United kembali ke fase inkonsistensi dengan meraih lima kekalahan dan dua imbang dari 9 laga tersisa sepanjang Maret-pertengahan Mei.
Kedatangan Bruno Fernandes
Sempat mengejutkan dunia ketika bergabung, Solskjaer akhirnya berujung menjadi pesakitan. Man United kembali tampil inkonsisten di bawahnya pada musim 2019-2020.
Sebelum periode Januari-Maret, Man United berkutat di luar 10 besar dan berjuang keras untuk bisa tembus ke 6 besar.
Namun, segalanya berubah di awal tahun ini. Bulan madu Solskjaer di bawah Manchester United seakan kembali terulang.
Pembelian pemain-pemain kunci di bursa transfer Januari menjadi salah satu faktor penyebabnya. Siapa lagi kalau bukan kedatangan sosok Bruno Fernandes.
Man United mendatangkan dua pemain baru di bursa transfer Januari ini. Mereka adalah Bruno Fernandes dan Odion Ighalo.
Bruno Fernandes benar-benar menjadikan lini tengah Man United lebih hidup dan berkelas. Aliran serangan tim Setan Merah menjadi lebih terkoordinasi dan tak sporadis.
Sementara itu, kedatangan Odion Ighalo juga memberikan dampak besar. Walau sempat diragukan, namun pemain Nigeria pertama di tim Man United itu menunjukkan dirinya layak membela tim Setan Merah.
Main dua kali sebagai tim inti, Ighalo mampu mencetak tiga gol. Perekrutan pemain pilihan Solskjaer ini pun mendapat pujian dari banyak pihak. Apalagi di paruh kedua ini Pogba sudah bisa kembali bermain dan menciptakan tiga assist dari 8 laga di semua kompetisi.
Mimpi Man United untuk bisa finis di zona empat besar alias zona terakhir Liga Champions pun segera menjadi nyata. Man United kini cuma berjarak tiga poin dari zona Liga Champions.
Namun, Setan Merah harus berhati-hati. Sebab, masa bulan madu MU-Solskjaer musim lalu harus berakhir tragis pada bulan Maret. Lalu, apakah de javu ini juga akan berakhir di bulan Maret tahun ini?