Drama Korea Shin Tae-yong dalam Kisah Cintanya Membangun Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM – Perjalanan Shin Tae-yong dalam membangun Timnas Indonesia tampak mulai terlihat seperti drama Korea, penuh lika-liku yang terbalut dengan kisah cinta.
Bau amis menjadi aroma yang tak akan pernah dilupakan oleh Shin Tae-yong pada tahun 2018. Berhasil mengantarkan Korea Selatan mengalahkan juara dunia sekaligus menyingkirkan Jerman dari Piala Dunia 2018 ternyata tak cukup untuk membuatnya diapresiasi di negaranya.
Dengan langkah kaki gontai dan dada yang coba dibusungkan setibanya di bandara Incheon, usai pulang dari Piala Dunia, Shin Tae-yong tak menyangka dirinya dan skuatnya dilempari telur oleh suporter Korea Selatan.
Dengan jiwa ksatria-nya, Shin Tae-yong pun meminta maaf karena gagal membawa Korea Selatan melangkah jauh di Piala Dunia 2018. Patah hati usai Piala Dunia 2018 ternyata membuatnya butuh waktu yang lama untuk move on.
Hingga akhirnya Shin Tae-yong merasakan jatuh cinta lagi yaitu dengan Timnas Indonesia. Kecintaan Shin Tae-yong dengan Indonesia membuatnya ingin membangun Timnas sebagai suatu kekuatan di level Asia Tenggara bahkan hingga Asia.
Dituduh Contek Vietnam
Cobaan sudah langsung didapatkan ketika Shin Tae-yong memanggil 34 pemain untuk menjalani TC Timnas Indonesia. Pemanggilan pemain saja, Shin Tae-yong sudah dituduh melakukan contek ilmu dari Vietnam.
Media Vietnam, Bongda mengklaim kalau Shin Tae-yong meniru cara Park Hang-seo dalam membangun kualitas juara Piala AFF 2018 itu. Cara yang dicontek Shin Tae-yong adalah melibatkan para pemain muda dalam proses membangun Timnas.
Ditolak Klub
Tak hanya mendapatkan cobaan dari luar, Shin Tae-yong juga mendapatkan masalah dari dalam ketika klub Liga 1 enggan melepas pemainnya untuk TC Timnas Indonesia. Salah satunya adalah pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
“Ada banyak pelatih yang tidak setuju dengan pemanggilan pemain karena bukan termasuk kalender FIFA,” kata Robert Alberts pada Senin (10/02/20) lalu.
Masalah Stamina
Namun perlahan Shin Tae-yong mau bersabar dan perlahan menyelesaikan cobaan itu hingga akhirnya TC pun terlaksana. Siapa sangka saat TC, Shin Tae-yong mendapatkan masalah baru yaitu ketika ia menyadari bahwa kelemahan Timnas Indonesia adalah stamina.
Meski begitu, kecintaannya pada Timnas Indonesia membuat Shin Tae-yong tidak ingin lari dan justru berjanji bakal membenahi masalah stamina.
Hasil Uji Coba yang Buruk
Shin Tae-yong memang belum memimpin Timnas senior dalam suatu pertandingan, tetapi ia sudah menjalani laga uji coba bersama tim junior. Namun hasil yang didapatkan Shin Tae-yong bersama Timnas U-19 begitu buruk dengan hanya menang sekali dalam 6 laga.
Fokus ke Kiper
Belum ada setahun melatih Timnas Indonesia, tetapi masalah sudah mulai bermunculan dan harus segera diselesaikan oleh Shin Tae-yong. Salah satu langkah yang ditempuh Shin Tae-yong dalam membangun Timnas Indonesia adalah dengan fokus pada kiper.
Baginya, memberikan porsi latihan lebih kepada kiper adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia. Dan tentu masih banyak lagi langkah-langkah yang akan diambil guna membangun Timnas Indonesia.
Pada akhirnya, meski baru hitungan bulan, Shin Tae-yong sudah mulai menemukan masalah dalam membangun Timnas Indonesia. Akan tetapi dengan ketenangannya, Shin Tae-yong pun menawarkan solusi agar masalah-masalah itu bisa terselesaikan.
Seperti drama Korea di mana kisah cinta tokoh utamanya selalu mengalami grafik naik turun dengan berbagai masalah dan solusi yang coba ia tempuh. Tentu kita berharap perjuangan Shin Tae-yong dalam membangun Timnas Indonesia dapat berakhir seperti drama Korea, happy ending.