Beda Nasib 2 Tim Bertabur Bintang di Piala Gubernur Jatim: Persija Jakarta vs Bhayangkara FC
INDOSPORT.COM – Bak langit dan bumi, beginilah nasib dua tim Liga 1 2020 bertabur bintang asal Jakarta di Piala Gubernur Jatim 2020.
Persija Jakarta melakukan pembelian besar-besaran di bursa transfer jelang kompetisi Liga 1 2020, dengan masuknya sejumlah pemain bintang berlabel Timnas, mulai dari Alfath Fathier, Evan Dimas, Osvaldo Haay, hingga Otavio Dutra.
Tak lupa, Macan Kemayoran juga melakukan pembelian bek asing berkualitas seperti Marco Motta, usai memperpanjang kontrak penyerang Marko Simic hingga tahun 2023 mendatang.
Dengan berbekal sederet pemain bintang berkualitas, Persija Jakarta musim ini mengantongi nilai pasar sejumlah Rp79,2 miliar.
Strategi yang sama juga dilakukan Bhayangkara FC musim ini. Tim asal Jakarta Selatan itu tampak jor-joran dalam perekrutan pemain, bahkan rela memboyong Ezechiel N’Douassel yang ketika itu masih terikat kontrak dengan Persib Bandung.
Selain Ezechiel N’Douassel, masih ada Renan Silva yang merupakan peraih titel pemain terbaik Liga 1 2019 lalu, serta hadirnya Lee Won-Jae yang kian mengukuhkan pertahanan.
Kualitas kedua tim ini akhirnya diuji di kompetisi pramusim Piala Gubernur Jatim 2020, meski keduanya berada di grup yang berbeda.
Persija Jakarta yang tergabung dalam Grup B, berhasil meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang melawan Arema FC, sehingga melaju ke babak semifinal dengan status sebagai juara grup.
Sementara Bhayangkara FC, meski sukses meraih satu kemenangan dan satu hasil imbang, namun secara mengejutkan anak asuh Paul Munster takluk dari tim pendatang di Liga 1 2020, Persik Kediri dengan skor telak 3-0.
Skuat berjuluk The Guardian itu akhirnya gagal melaju ke semifinal lantaran kalah selisih gol dari Madura United yang juga sama-sama meraih empat poin di babak penyisihan grup A.
Dengan hasil akhir ini, tampaknya Persija Jakarta masih akan menampilkan kualitas yang sama di kompetisi Liga 1 2020 mendatang, sementara Bhayangkara FC harus melakukan evaluasi besar-besaran untuk dapat membuktikan jika timnya tidak salah melakukan pembelian pemain.