Meski Berat, Sahari Gultom Akhiri 'Kemesraan' bersama PSMS
INDOSPORT.COM - Kabar mengejutkan datang dari klub Liga 2 2020, PSMS Medan. Pasalnya, legenda mereka yang kini mengemban tugas sebagai pelatih kiper PSMS, Sahari Gultom, harus pamit dari klubnya.
Pelatih berusia 43 tahun itu terpaksa harus mengakhiri 'kemesraannya' dengan PSMS lebih cepat karena dirinya ingin lebih fokus untuk berbakti bersama PSSI.
Dalam latihan rutin PSMS di Stadion Kebun Bunga, Medan, Selasa (11/02/20) sore, menjadi hari terakhir dirinya bersama tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut.
Meski berat harus berpisah lebih cepat alias memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan PSMS memang sudah dipikirkan matang-matang oleh pria yang akrab disapa Ucok ini. Apalagi ia ingin membantu PSMS untuk meraih target promosi ke Liga 1 musim depan.
"Kadang apa yang kita inginkan, tidak sesuai dengan kenyataan. Kalau mau jujur, dari awal saya memang merasa harus berbuat untuk PSMS. Bagaimana saya kembalikan Rohim, rekrut Adi Satrio, dan datangkan Herlian dari Cilegon juga. Itu semua demi PSMS," katanya.
"Tapi itu pun gak cukup bagiku kalau gak bersama tim, apalagi PSMS target mau ke Liga 1. Pastinya ini berat harus berpisah dengan PSMS," sambung Ucok sembari menyebut akan segera terbang ke Jakarta Kamis (13/02/20) esok.
Tugas negara menjadi alasan terkuat bagi Sahari Gultom untuk meninggalkan PSMS. Dia masuk dalam staf kepelatihan di bawah Manajer Pelatih Shin Tae-yong untuk Timnas senior yang kini bersiap melanjutkan kiprah di Pra-Piala Dunia 2022.
"Memang harus berpisah sama PSMS karena saya dapat apresiasi di Timnas. Ada klausul dalam kontrak PSSI di mana saya masuk staf pelatih. Istilahnya saya berkantor di PSSI. Itu yang membuat tak bisa kerja maksimal di PSMS," pungkasnya.
Sementara itu Sahari Gultom akan membantu Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia senior saat menjalani training camp (TC) pada 13-23 Februari mendatang di Jakarta.