Profil Klub Liga 1 2020: Tira-Persikabo, Pantang Terpuruk Lagi di Papan Bawah
INDOSPORT.COM - Berikut profil klub peserta Liga 1 2020, Persikabo, transformasi tim bermental prajurit yang siap memberi kejutan lagi meski sempat terseok di paruh kedua musim lalu.
Menjelang bergulirnya Liga 1 2020, sebanyak 18 tim tengah mempersiapkan diri demi meraih gelar juara, termasuk Persikabo yang di awal musim kemarin mampu menghadirkan kejutan.
Berbekal pemain yang kurang begitu terkenal, bahkan mereka terlebih dulu kehilangan top skor Liga 1 2018, Aleksandar Rakic, usai memutuskan hengkang ke Madura United awal musim 2019.
Meski kehilangan mesin gol andalan, Persikabo yang mayoritas berisi para prajurit TNI tak mau pasrah dan tampil angin-anginan sepanjang gelaran Liga 1 2019 kemarin.
Bermodalkan mental baja layaknya para tentara, pasukan Rahmad Darmawan kala itu berhasil menguasai tiga besar klasemen, bahkan sempat berdiri di puncak tabel Liga 1 2019 selama beberapa pekan.
Pada Liga 1 2019, klub yang masih menyandang nama Tira-Persikabo ini menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan hingga pekan ke-13. Mereka merengkuh delapan kemenangan dan lima hasil imbang.
Sayang, penampilan impresif Tira-Persikabo gagal dipertahankan setelah jeda kompetisi. Tercatat pada paruh kedua Liga 1 musim lalu, mereka cuma meraih satu kemenangan dari 18 laga dan menelan 10 kekalahan.
Penampilan buruk di paruh kedua membuat Tira-Persikabo harus puas mengakhiri musim di peringkat 15, alias satu strip dari zona degradasi. Jarak dengan Perseru Badak Lampung FC tepat di bawahnya pun cuma delapan angka.
Berbekal pencapaian kurang memuaskan musim lalu, terutama pada paruh kedua yang sangat kontras hingga hampir terdegradasi, manajemen langsung melakukan perubahan besar di bursa transfer.
Manajemen Persikabo seakan tak mau jatuh dalam lubang yang sama. Menjelang kick-off Liga 1 2020, mereka bergerak cepat mencari pemain berkualitas, baik pemain inti ataupun pelapis, di bursa transfer.
Sejumlah pemain berhasil didatangkan, salah satunya Alex Goncalves yang punya catatan gemilang ketika berseragam Persela Lamongan musim lalu dengan raihan 17 gol dari 29 pertandingan.
"Belajar dari pengalaman, kami ingin semua pelapis Persikabo punya kualitas yang sama dengan para pemain starter. Semua ini dilakukan untuk menjaga posisi di papan atas klasemen Liga 1 nantinya," ucap ujar Direktur Pengembangan Bisnis klub, Rhendie Arindra, kepada awak media termasuk INDOSPORT.
Seperti yang telah diucapkan Rhendie Arindra, manajemen Persikabo bukan cuma mendatangkan pemain bintang, melainkan juga pelapis yang sama kualitasnya dengan pemain inti.
Salah satunya adalah Silvio Escobar, pemain naturalisasi tersebut diproyeksikan menjadi pelapis Alex Goncalves musim depan andai striker asal Brasil itu mengalami cedera atau mendapat akumulasi kartu.
Harapan tinggi langsung dilontarkan Silvio Escobar pasca resmi berseragam Persikabo, mantan penyerang Persija Jakarta tersebut berharap bisa menghantarkan The Army lebih berprestasi musim depan.
"Kami memiliki harapan yang besar bermain di Persikabo, kami berusaha membawa tim ini berprestasi dan berharap semuanya dilancarkan," imbuh Silvio Escobar kepada INDOSPORT.
Melansir dari draft jadwal pertandingan Liga 1 2020 yang bergulir pada 29 Februari nanti, Persikabo bakal melakoni pertandingan cukup sengit pada dua pekan awal mereka.
Pekan pertama pada Senin (2/3/20), Persikabo akan berhadapan dengan Arema FC di partai kandang, sementara pekan kedua mereka bertandang ke Stadion Maguwoharjo untuk menghadapi tuan rumah PSS Sleman.
1. Bedah Taktik dan Skuat
Permainan Persikabo di Liga 1 2020 kemungkinan tak akan jauh berbeda dengan musim lalu. Apalagi pelatih anyar Igor Kriushenko memiliki kesamaan taktik dengan Rahmad Darmawan.
Melansir dari laman Transfermakt, disebutkan bahwa Kriushenko kerap kali memainkan formasi dengan taktik 4-2-3-1. Pola ini sejatinya bisa berubah menjadi 4-3-3 saat menyerang, dan hampir mirip gaya Rahmad Darmawan musim lalu, yakni mengandalkan sayap sebagai motor serangan.
Meski mengandalkan kecepatan para winger untuk merangsek masuk kotak penalti, awal mula serangan Persikabo akan selalu bertumpu dari Petteri Pennanen, yang musim ini menjadi pengganti sosok Louise Parfait.
Pemain asal Finlandia tersebut mendapat tugas untuk melepaskan umpan terukur ke sisi sayap (sideway pass), atau blind side area di lini pertahanan lawan.
Andai ia mampu melepaskan umpan-umpan akurat tersebut, peluang terciptanya gol Persikabo bakal semakin besar. Apalagi, musim ini mereka punya banyaknya pilihan striker, sehingga tinggal mengatur aliran bola dari lini tengah untuk memberikan suplai bola ke depan.
Di lini pertahanan, Persikabo masih bertumpu kepada pengalaman Manahati Lestusen, Andy Setyo, dan Abduh Lestaluhu plus Artyom Filiposyan, bek asing asal Uzbekistan yang diprediksi bisa menjaga lini belakang.
Permasalahan Persikabo mungkin berada di sektor penjaga gawang, sebab Angga Saputra yang musim lalu menjadi pilihan utama telah hengkang ke Persebaya Surabaya.
Pilihan penjaga gawang Persikabo pun cuma dua, Syahrul Fadil yang secara umum dan jam terbang masih sangat kurang atau kiper rekrutan baru asal Persela Lamongan, Dwi Kuswanto.
Skuat Tira-Persikabo di Liga 1 2020 (per 22 Febuari 2020):
Kiper: Andy Prayoga, Dwi Kuswanto, Syahrul Fadil
Bek: Abduh Lestaluhu, Andy Setyo, Rifad Marasabessy, Manahati Lestusen, Artyom Filiposyan (asing), Herwin Tri Saputra, Ikhwan Ciptady, Roni Sugeng, Didik Wahyu, Kalvin Wopi.
Gelandang: Ahmad Nufiandani, Rezky Ikhwan, Guntur Triaji, Petteri Pennanen (asing), Munadi, Wawan Febrianto, Aditya Putra Dewa, Arthur Bonai, Prisca Womsiwor, Gustur Cahyo.
Penyerang: Alex Goncalves (asing), Hendra Bayauw, Silvio Escobar, Ciro Alves (asing), Sansan Husaeni, Dimas Drajad.
2. Pelatih: Igor Kriushenko
Igor Kriushenko didatangkan Persikabo saat Liga 1 2019 tersisa tiga pertandingan. Pelatih asal Belarusia tersebut menggantikan posisi Rahmad Darmawan yang dilepas karena meraih hasil negatif sepanjang paruh kedua kompetisi.
Melansir laman Transfermarkt, diketahui jika pelatih berusia 55 tahun tersebut punya sederet prestasi gemilang saat menukangi tim-tim Eropa, khususnya Belarusia.
Salah satu penampilan gemilangnya adalah mengantarkan BATE Borisov menjuarai Belarusian Premier League atau kasta teratas Liga Belarusia edisi 2006 dan 2007, serta Piala Belarusia 2015/16 bersama Torpedo-BelAZ.
Kariernya saat melatih timnas Belarusia pun terbilang cukup menjanjikan. Walau bukan tim kuat, ia berhasil memberikan delapan kemenangan dan menelan 13 kekalahan dalam 25 pertandingan.
Bahkan di ajang UEFA National League D, ia mampu membawa Belarusia tampil tak terkalahkan dengan raihan empat kemenangan dan dua hasil imbang.
Berbekal catatan mengilapnya di Eropa, layak dinanti kiprah Igor Kriushenko saat menukangi Persikabo di Liga 1 2020.
Bintang: Ciro Alves
Berhasil tampil gemilang di musim perdananya, Ciro Alves sukses membawa Persikabo mencatat rekor tidak terkalahkan dalam 13 laga secara beruntun di Liga 1 2019.
Duetnya dengan mantan pemain Persela Lamongan tersebut, diprediksi bakal menjadi pasangan lini depan mematikan di Liga 1 2020 dan mungkin dapat melebihi keganasan trio Arnaud-Osas-Ciro.