Sabar Inter Milan, Jurgen Klopp Pun Butuh Waktu Buat Juara di Liverpool
INDOSPORT.COM - Meski musim ini dilatih oleh Antonio Conte yang punya catatan mentereng di Liga Italia, namun Inter Milan tetap harus sabar karena Jurgen Klopp pun membutuhkan waktu lama buat membawa Liverpool juara.
Inter Milan sendiri memang dalam masa transisi besar-besaran, setelah di beberapa musim terakhir terpuruk bahkan sulit bersaing di empat besar klasemen, kini La Beneamata menjadi pesaing serius Juventus dalam perebutan Capolista.
Hingga pertandingan Liga Italia pekan ke-20, Juventus dan Inter Milan masih bersaing ketat dalam memperebutkan tempat pertama dengan jarak keduanya hanya tiga poin.
Meski ada Lazio di peringkat ketiga, namun para pengamat memprediksi bahwa Inter Milan bakal menjadi pesaing paling serius buat si Nyonya Tua dalam mempertahankan gelar.
Bahkan salah seorang pemain Juventus, Miralem Pjanic juga mengakui jika Inter Milan merupakan musuh yang bisa menjadi batu sandungan Juventus di Liga Italia musim ini.
Mantan pemain pemain AS Roma tersebut menyatakan akan ada empat tim yang masuk kandidat juara, namun hanya Inter dan Juventus yang bakal bersaing ketat.
"Inter adalah rival kuat dalam persaingan juara. Tapi ada empat tim untuk perebutan Scudetto, karena Lazio dan Roma juga membuktikan kualitas mereka musim ini," ujar Pjanic seperti dikutip Football Italia.
Meski banyak anggapan dan penilaian jika Inter Milan bisa juara Liga Italia musim ini, namun para fans Nerazzurri tidak boleh jemawa dan tidak pula berkecil hati jika di akhir musim tim kebanggaan mereka masih gagal meraih scudetto.
Pasalnya, untuk membentuk sebuah tim juara itu membutuhkan waktu yang cukup lama. Meskipun dalam klub tersebut ada pelatih berpengalaman sekaliber Antonio Conte, tetap saja proses menjadikan sebuah klub hingga menjadi raksasa Eropa butuh waktu tidak sebentar.
Ambil contoh Liverpool, juara Liga Champions musim 2018/19 tersebut dianggap sebagai tim terkuat di dunia saat ini. Bahkan pelatih sekelas Pep Guardiola mau mengakui jika The Reds adalah klub paling kuat era sekarang.
"Sebagai seorang manajer, saya katakan Liverpool adalah pesaing terbaik yang pernah saya hadapi. Mungkin saat ini mereka adalah tim terkuat di dunia," ungkap Guardiola dilansir dari Independent.
Perjuangan Klopp untuk membawa Liverpool jadi raja Eropa sendiri tidaklah mudah. Meski sebelumnya Klopp punya nama besar kala membangun Dortmund hingga berjaya di Liga Jerman, namun tetap saja nama besarnya belum bisa mengantarkan The Reds jadi tim kuat secara instan.
Setidaknya Jurgen Klopp harus menunggu hingga empat tahun lamanya, untuk bisa mempersembahkan trofi pertama buat Liverpool yakni gelar Liga Champions Eropa musim 2018/19 silam.
Ingat kembali pencapaian musim pertama Klopp saat menangani Liverpool. Menggantikan Brendan Rodgers yang dua tahun sebelumnya membawa The Reds finish sebagai runner up, Jurgen Klopp dengan segala nama besarnya di Jerman cuma bisa mengakhiri kompetisi di peringkat delapan.
Di kompetisi domestik, Jurgen Klopp gagal meraih satu gelar juara apapun bersama Liverpool. Pada ajang Carabao Cup misalnya, mereka kalah oleh Manchester City di partai final, sementara di Piala FA mereka terhenti di babak keempat usai ditaklukan West Ham.
Gagal total pada musim pertama, Klopp melakukan perubahan dengan mendatangkan beberapa pemain anyar namun tetap saja tidak membuahkan hasil dan Liverpool hanya finis di peringkat empat di akhir klasemen Liga Inggris 16/17.
Barulah dua tahun kemudian, beberapa pembelian anyar Liverpool seperti Sadio Mane, Georginio Wijnaldum dan Joel Matip berhasil menjadi pilar penting tim dan menghantarkan The Reds menjuarai Liga Champions Eropa bahkan Piala Dunia Antarklub.
Berkaca pada apa yang diraih Klopp bersama Liverpool, ada baiknya para fans Inter Milan dan khususnya para petinggi Inter yang harus bersabar serta memberikan waktu buat Conte untuk membentuk tim idamannya sendiri.
Serupa dengan yang telah dilakukan Liverpool kepada Klopp, manajemen The Reds sangat bersabar dan memberikan keleluasaan bagi Klopp untuk mengarahkan timnya.
Meski harus melewati masa empat tahun tanpa trofi, namun para petinggi tetap percaya dan akhirnya sebuah gelar Liga Champions menjadi imbalan setimpal buat para pendukung dan juga jajaran manajemen.
Lihat kembali kondisi Inter Milan saat ini, mereka nyatanya lebih baik ketimbang Liverpool saat dilatih Klopp pertama kali. La Beneamata punya kedalaman skuat yang mumpuni, pelatih Antonio Conte pun berhasil mendatangkan pemain bintang dengan harga miring seperti Ashley Young, Christian Eriksen, dan Victor Moses.
Terbukti hanya ada setengah skuat dari era Spalletti yang dipertahankan musim ini, artinya pembaruan skuad Inter Milan telah berlangsung dan tinggal menunggu waktu bagi La Beneamata buat bangkit menjadi tim papan atas di Italia serta Eropa.