Modal Mentereng dari Persib, Ezechiel Hanya 'Seumur Jagung' di Bhayangkara FC?
INDOSPORT.COM - Ezechiel N'Douassel bermodalkan rekam jejak ketajaman saat memutuskan hijrah dari Persib Bandung ke Bhayangkara FC untuk Liga 1 2020. Akankah dirinya hanya bertahan setengah musim saja di klub barunya?
Dengan modal catatan gol bagus bareng Persib, Ezechiel sukses mengawali kedatangannya ke Bhayangkara FC dengan raihan satu gelar juara ajang pramusim Siem Reap Super Asia Cup 2020 di Kamboja.
Sukses mencetak satu gol dalam keberhasilan Bhayangkara FC meraih gelar juara tentu semakin membuat harapan besar melambung terhadap penyerang asal Chad itu menjelang kick-off Liga 1 2020.
Apalagi sebenarnya sebelum kedatangan Ezechiel, klub asal Ibu kota itu kerap bermasalah dengan striker-striker asingnya, yang selalu gagal bertahan lama berseragam klub berjuluk The Guardian itu.
Bhayangkara FC
Dimulai sejak Liga 1 2017. Kala itu Bhayangkara FC mengandalkan penyerang asal Brasil Thiago Furtuoso, yang sudah ada sejak mereka mentas dalam ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.
Namun, alih-alih tetap bertahan lama dengan catatan golnya yang lumayan menjanjikan, (7 gol dalam 16 laga), Thiago justru dibiarkan pergi ke klub Liga 1 lainnya, Madura United, pada pertengahan musim.
Bahkan striker tajam yang belakangan bersinar dan berstatus bintang Persebaya Surabaya, David da Silva, pernah merasakan 'dibuang, oleh Bhayangkara FC. Dia dianggap kurang greget saat dikontrak untuk Piala Presiden 2018.
Berlanjut di Liga 1 2018, saat penyerang yang tajam di Liga Hongkong, Nikola Komazec didatangkan Bhayangkara FC pada awal musim. Tak bisa menjawab ekspektasi, Komazec lantas terdepak ketika musim baru setengah jalan.
Setelahnya, Elio Martins diboyong sebagai pengganti, tapi lagi-lagi penyerang asing asal Portugal menjadi korban 'kekejaman' Bhayangkara FC terhadap striker asing. Dia hanya bertahan dari tengah hingga akhir musim Liga 1 2018.
Di Liga 1 2019, Bhayangkara FC semakin 'galak' lagi terhadap bomber asing. Penyerang asal Brasil, Jonathan Reis, menjadi korban pertama. Reis bahkan terdepak sebelum kompetisi bergulir dan hanya memperkuat tim di Piala Presiden 2019.
Bhayangkara FC akhirnya memakai jasa striker asal Argentina Ramiro Fergonzi, di Liga 1 2019. Seperti yang sudah-sudah, Fergonzi tak bertahan lama, tepatnya. hanya 17 pekan dengan rapor mencetak empat gol.
Di sisa musim Liga 1 2019, Bhayangkara FC akhirnya lebih mengandalkan penyerang lokal dan naturalisasi, Herman Dzumafo, yang sukses mencetak 10 gol sepanjang musim.
Namun dengan torehan selalu bisa mencetak minimal 15 gol dalam dua musim terakhir Liga 1 bersama Persib Bandung, rasanya sangat mungkin Ezechiel bertahan lama di Bhayangkara FC. Apalagi dirinya sudah bisa tampil meyakinkan dengan menghadirkan gelar juara Siem Reap Super Asia Cup 2020.