Bakal Jual Saham, 3 Kandidat Ini Cocok Jadi Pemilik Baru PSS Sleman
INDOSPORT.COM - Sedikitnya ada tiga kandidat yang dirasa cocok untuk jadi pemilik baru PSS Sleman. Lantas siapa saja kira-kira orang yang dimaksud?
Jelang bergulirnya pagelaran Liga 1 2020, pihak PSS Sleman dikabarkan siap menjual saham mayoritasnya hingga sebanyak 75 persen.
Diketahui pula kalau saham 75 persen yang dilepas oleh PT PSS adalah miliki pengusaha lokal Soekeno, yang memang masih jadi pemegang saham mayoritas di PSS.
Hal tersebut tidak lepas dari kesepakatan dalam Rapat Umum Pemegang Saham PT Putra Sleman Sembada (RUPS PT PSS) baru-baru ini.
Kabar yang beredar pula kalau Soekeno tak ingin menjual saham mayoritasnya ke sosok yang berprofesi sebagai politikus. Karena ditakutknya jadi ajang politik.
Langkah ini diharapkan manajemen bisa meraih dampak positif terhadap PSS dalam mengarungi ketatnya kompetisi Liga 1 2020 mendatang.
Investor anyar nanti juga diminta dapat menjalin hubungan baik dengan segala pihak, baik itu sponsor, pemain, manajemen, hingga suporter.
Melihat kabar bakal dijualnya saham mayoritas PSS dalam waktu dekat ini, tentu menjadi teka-teki besar akan siapa yang bakal membelinya.
Maka dari itu tak ada salahnya untuk menerika siapa saja kandidat yang cocok untuk menjadi pemilik utama baru bagi PSS Sleman. Simak.
1. Nirwan Bakrie
Kandidat yang dirasa cocok dalam menjadi pemilik anyar PSS ialah salah satu pengusaha asal Jakarta, yakni Nirwan Bakrie (saudara Aburizal Bakrie).
Nirwan Bakrie merupakan pengusaha yang terkenal begitu menggilai sepak bola. Dahulu Nirwan pernah menjadi mengelola klub sepak bola Indonesia, Pelita Jaya.
Pria berusia 68 tahun ini juga sempat menjadi Wakil Ketua Umum PSSI pada era Nurdin Halid. Bahkan kini Nirwan juga menguasai 100 persen saham Persija Jakarta.
Artinya andai Nirwan menjadi pemilik baru PSS dengan membeli 75 persen saham dari Soekeno, derajat Super Elang Jawa tampaknya bakal naik.
Pasalnya Nirwan kemungkinan bakal membuat PSS menjadi klub yang cukup disegani di kasta tertinggi sepak bola nasional untuk masa depan.
Selain itu sokongan finansial juga tak perlu diragukan lagi jika Nirwan menjadi pemilik baru PSS. Pemain-pemain bintang tampaknya bakal mudah didaratkan.
2. Gede Widiade
Selanjutnya ada orang yang lahir dan besar di Surabaya tetapi memiliki nama dari Bali, yakni Gede Widiade yang bisa jadi kandidat pemilik baru PSS Sleman.
Kiprah Gede Widiade dalam mengelola sebuah klub sepak bola profesional Indonesia tak perlu diragukan lagi. Sebab publik sudah cukup tahu.
Gede pernah jadi CEO Persebaya 1927 (2011), CEO Bhayangkara FC (2017), pemilik saham PS Mojokerto Putro (2013), investor Persiba Balikpapan (2019), hingga Dirut Persija (2018).
Kala menangani Bhayangkara FC dan Persija, dua klub tersebut sukses meraih gelar Liga 1. Sehingga secara kualitas Gede Widiade sangat teruji.
Terlebih ketika memimpin Persija, Gede sukses menghadirkan lapangan latihan yang tetap, menyediakan kantor, hingga mendulan sponsor.
Hal ini bisa menjadi sinyal positif bagi PSS jika Gede Widiade benar-benar menjadi pemilik baru. Sebab PSS tampaknya bakal dibawa ke arah yang lebih cerah.
3. Edy Wibowo
Terakhir ada sosok yang bisa menjadi pemilik baru bagi PSS. Orang yang dimaksudkan adalah Edy Wibowo (dr. Edy Wibowo Sp.M, MPH.).
Edy diketahui merupakan salah satu alumnus dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Dirinya memiliki kedekatan dengan dunia olahraga.
Pasalnya Edy Wibowo merupakan owner dari salah satu klub basket profesional Indonesia, yakni Bank BPD DIY Bima Perkasa Yogyakarta sejak 2016.
Berbagai gebrakan dilakukan Edy bersama Bank BPD DIY Bima Perkasa Yogyakarta. Klub basket tersebut kerap menghasilkan pemain-pemain berkualitas di olahraga tersebut.
Hal ini menandakan sebuah awal atau babak baru andai saham PSS dibeli oleh Edy. Sebab kejadian tersebut dapat berkaca pada presiden Persebaya Azrul Ananda.
Azrul diketahui juga menyukai dunia basket. Bahkan dirinya mendirikan Developmental Basketball League (PT Deteksi Basket Lintas Indonesia).
Setelah sukses di dunia basket, Azrul pun merambah ke kancah sepak bola denga menjadi presiden Persebaya. Kedatangannya turut membawa dampak positif bagi klub tersebut.
Pasalnya Persebaya sukses promosi dari Liga 2 2017 lalu terakhir finis sebagai runner up di Liga 1 2019. Bahkan musim depan Persebaya tampil di Asia Club Championship 2020.