Gabung Persib Bisa Jadi Pintu Teja Paku Alam Kembali ke Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM – Di tengah rumor bursa transfer pemain jelang Liga 1 2020, gabung Persib Bandung bisa jadi pintu untuk Teja Paku Alam kembali ke Timnas Indonesia.
Spekulasi masa depan Teja Paku Alam di bursa transfer memang masih menggantung hingga saat ini, dengan kontraknya bersama Semen Padang akan berakhir pada Selasa (14/01/20) pekan depan.
Segera berakhir kontraknya saat ini dengan Semen Padang, klub baru Teja Paku Alam pun santer dikabarkan adalah Persib Bandung. Namun sang pemain masih bungkam mengenai rumor transfer dirinya.
"Waduh belum tahu," ujar Teja kepada awak media ketika menanyakan masa depannya, Jumat (03/01/20) lalu.
"(Ke Persib?) Belum tahu, soalnya masih kontrak, selesain kontrak dulu, sampai 14 Januari," sambung Teja.
Meski sang pemain masih bungkam akan klub yang dia bela di Liga 1 2020 mendatang, gabung Persib Bandung seperti membuka kembali pintu untuknya ke Timnas Indonesia senior.
Karena kualitas top yang dia miliki memang sudah tak diragukan lagi, karena Luis Milla sendiri pernah memanggilnya ke Timnas Indonesia U-23 pada Mei 2018 lalu.
Teja Paku Alam juga kembali dipanggil ke Timnas Indonesia senior saat menggantikan Awan Setho Rahardjo yang cedera untuk melakoni laga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia pada awal Oktober 2019 kemarin.
Meski hanya jadi pelapis Andritany Ardhiyasa, pemanggilan ke skuat Timnas Indonesia senior, Teja Paku Alam masih dipertimbangkan untuk menjadi opsi mengawal gawang Garuda.
Jika memang ingin memperbaiki karier di mana dia disebut sebagai kiper masa depan Timnas Indonesia, Teja Paku Alam memang harus bergabung ke Persib Bandung. Karena klub kesayangan Bobotoh itu benar-benar tempat yang cocok untuknya.
Berdasarkan situasi yang ada di Persib jelang Liga 1 2020 mendatang, INDOSPORT pun akan memberikan ulasan lengkap kepada para pembaca setia kenapa Teja harus gabung Maung Bandung. Simak selengkapnya.
- Keberadaan Pelatih Asal Brasil ke Persib Bandung
Kedatangan pelatih asal Brasil, Luizinho Passos ke Persib Bandung tentunya akan menjadi faktor utama kenapa INDOSPORT menyebut Teja harus menerima pinangan klub kesayangan Bobotoh itu.
Passos merupakan pelatih kiper yang kualitasnya tak perlu diragukan lagi, di mana sudah terbukti bahkan saat dia datang pertama kali ke sepak bola Indonesia saat gabung Borneo FC di Liga 1 2017 lalu.
Saat baru dikontrak Borneo FC di Liga 1 2017 lalu, Luizinho pun langsung menyiapkan materi latihan untuk kiper-kiper yang dimiliki Pesut Etam agar tampil maksimal.
"Saya menerapkan latihan untuk sepak bola modern. Tapi seringkali bola-bola tidak terduga dihadapi kiper. Itu yang saya ingin kuatkan ke kiper," ucap Passos dikutip laman resmi Borneo FC.
Bahkan Luizinho sudah belajar Bahasa Indonesia agar apa yang diterapkanya dapat dimengerti serta diaplikasikan oleh kiper-kiper Tanah Air.
Atas kepercayaan dan kepiawaian Passos di Borneo FC, kiper sekelas Muhammad Ridho mampu diorbitkan dan mendapat panggilan Timnas Indonesia dan debut pada tanggal 17 Oktober 2018 lalu di laga uji coba menghadapi Hong Kong.
Hasil dari didikan Passos adalah dimana Muhammad Ridho mampu membukukan 104 kali saves di Liga 1 2017, jauh melampaui rekor Andritany yang hanya mencatatkan angka 92 kali saves.
Saat M Ridho dipanggil ke Timnas Indonesia, Passos sebagai pelatih kiper juga tak kehilangan akal dan mempercayakan posisi penjaga gawang utama Borneo FC kepada Nadeo Argawinata. Saat itu, Nadeo masih berusia sangat muda untuk seorang kiper, yakni baru 21 tahun.
Berkat tangan dingin Passos, tahun 2019 menjadi milik Nadeo di mana M Ridho juga bergabung ke Madura United. Dia mencatat enam clean sheets dan 23 kebobolan dari total 19 penampilan di sepanjang musim.
Jumlah penampilan 19 kali bermain tentu terbilang sedikit, namun di tahun 2019 inilah Nadeo juga mendapat panggilan ke Timnas Indonesia U-23 yang mengikuti ajang SEA Games 2019. Alhasil, Nadeo tak memperkuat Borneo FC dari tanggal 22 Oktober hingga Liga 1 2019 berakhir.
- Teja Paku Alam Bisa Kembali ke Timnas Indonesia
Melihat M Ridho dan Nadeo, dua kiper Borneo FC yang mendapat kepercayaan mengawal gawang Timnas Indonesia senior dan U-23, tentu ini bisa jadi pertimbangan utama untuk Teja Paku Alam.
Kini Passos menerima pinangan Persib Bandung untuk memoles para kiper Maung Bandung agar makin hebat dan dapat menjadi tumpuan tim mengarungi Liga 1 2020 mendatang.
“Persib sudah memiliki kiper hebat. Tapi, saya ingin mereka lebih hebat lagi. Nirbobol (clean sheet) sebanyak-banyaknya. Saya ingin membangun tim juara," ucap Passos dilansir dari laman resmi klub.
Passos sendiri diyakini bakal merasa senang jika memang ada sosok kiper yang fresh di skuat Persib Bandung untuk musim 2020 mendatang.
Apalagi Teja Paku Alam sebelumnya sudah punya latar belakang dipanggil ke Timnas Indonesia beberapa kali. Tentu Teja punya kualitas yang kalau dipoles dengan tangan dingin Passos, berpotensi menjadi kiper terbaik.
Bayangkan saja, bermain di Semen Padang yang terdegradasi dari Liga 1 2019, Teja tetap menunjukkan statistik yang memukau. Yaitu memiliki penyelamatan terbanyak, 96 saves dan mengalahkan kiper-kiper ternama seperti Andritany atau M Ridho sekali pun.
Pindah ke Persib Bandung ditambah keberadaan Luizinho Passos sebagai pelatih kiper, tentu akan menjadi keputusan mudah untuk Teja. Meningkatkan kualitas sekaligus membukakan kembali pintu ke Timnas Indonesia senior.