4 Fakta ASEAN Club Championship, Liga Champions Klub-klub Asia Tenggara
INDOSPORT.COM - ASEAN Club Championship (ACC) atau Liga Champions-nya klub asal Asia Tenggara akan kembali digelar pada tahun 2020, berikut 4 faktanya.
Satu lagi kompetisi internasional bisa diikuti klub asal Indonesia, yakni ASEAN Club Championship (ACC), kompetisi yang serupa dengan Liga Champions namun hanya dalam lingkup Asia Tenggara.
Selayaknya Liga Champions, ACC juga akan diikuti oleh klub-klub terbaik yang berasal dari negara-negara di Asia Tenggara. Mulai dari Thailand, Malaysia, Indonesia, Vietnam hingga Timor Leste.
Sebagai sebuah turnamen ASEAN Club Championship sebenarnya tak sepenuhnya baru. Sebab, turnamen yang akan diikuti Bali United dan Persebaya Surabaya musim depan itu sebenarnya sudah pernah berlangsung sebelumnya.
Maka dari itu, untuk lebih mengenal lebih jelas, berikut INDOSPORT coba rangkumkan 4 fakta mengenai ASEAN Club Championship. Seperti berikut:
Bermula dari Tahun 2003
Seperti disebutkan di atas, ASEAN Club Championship merupakan turnamen yang sudah pernah digelar sebelumnya. Pertama kali ASEAN Club Championship diadakan yakni pada 2003.
Kala itu, ajang ini diinisiasi oleh sebuah produsen barang elektronik sal Korea Selatan. Sehingga nama komeptisi kala itu juga masih membawa embel-embel merek perusahaan tersebut, bukan dengan nama ASEAN Club Championship.
Sempat tak digelar pada tahun 2004, ASEAN Club Championship kembali dihelat pada tahun 2005. Tahun terakhir sebelum akhirnya vakum panjang dan kembali muncul mulai tahun 2020 mendatang.
Indonesia Pernah Absen
Sebagai turnamen Liga Champions-nya klub asal Asia Tenggara, tentu klub asal Indonesia juga mendapatkan tempat di ASEAN Club Championship.
Pada gelaran pertama di tahun 2003. Indonesia diwakili oleh dua klub. Petrokimia Putra yang berstatus sebagai juara Liga Indonesia tahun 2002, juga Persita Tangerang yang menjadi runner up tahun yang sama.
Namun, dalam gelaran berikutnya di tahun 2005, tak ada satupun wakil Indonesia yang ambil bagian di ASEAN Club Championship.
Sementara di tahun 2020 nanti, Indonesia dipastikan akan mengirimkan dua wakilnya. Juara Liga 2 2019, Bali United dan runner up, Persebaya Surabaya.
Klub Asal India
Sebagai turnamen khusus untuk klub asal Asia Tenggara, ASEAN Club Championship nyatanya pernah diikuti oleh klub asal negara di luar itu. Yaitu ketika di tahun 2003, klub asal India Kingfisher East Bengal pernah ambil bagian sebagai undangan.
Bukan hanya ambil bagian, bahkan kehadiran Kingfisher East Bengal kala itu bisa menyulitkan klub lain di ASEAN. Terbukti dari keberhasilan Kingfisher East Bengal menjadi juara di ASEAN Club Championship edisi pertama tersebut.
Format Turnamen
Selayaknya Liga Champions, ASEAN Club Championship juga menggunakan format grup pada awal turnamen hingga berlanjut ke perempatfinal, semifinal dan final, tanpa adanya sistem kandang-tandang.
Di tahun 2003, fase awal dibagi dalam empat grup, yang diisi oleh dua dan tiga klub per masing-masingnya. Dengan sistem setengah kompetisi, salah satu klub di grup masing-masing juga berhak menjadi tuan rumah.
Pada 2005, jumlah grup diringkaskan menjadi hanya dua grup yang diisi oleh masing-masing empat klub. Dengan format tersebut, tak ada lagi babak perempatfinal. Sehingga dua klub yang lolos dari fase grup langsung berhadapan di semifinal, untuk memastikan diri lolos ke final.
Sementara di tahun 2020 ini sendiri, belum ada format yang pasti menegenai seperti apa ASEAN Club Championship akan digelar. Namun, satu yang jelas, akan ada 12 klub yang berhak berpartisipasi di mana 10 di antaranya lolos secara langsung dan dua lainnya melalui jalur playoff.