x

Mencari Sisa-sisa Generasi Emas Persik Kediri di Pentas Liga 1 2019: Langka Tapi Berarti

Minggu, 24 November 2019 11:12 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Yohanes Ishak
Mencari Sisa-sisa Generasi Emas Persik Kediri di Pentas Liga 1

INDOSPORT. COM - Persik Kediri, klub sepak bola Indonesia, dahulu punya generasi emas yang mungkin saja kini masih tersisa di pentas Liga 1 2019.

Nama Persik Kediri belakangan kembali mencuri perhatian publik. Terutama soal kiprah Persik Kediri yang baru saja memastikan tiket final Liga 2 2019.

Persik Kediri menembus partai puncak usai mengalahkan Persiraja Banda Aceh lewat drama adu penalti. Berkat kemenangan ini, Persik Kediri juga berhak mendapatkan hadiah spesial, yakni tiket promosi otomatis ke Liga 1 musim depan.

Baca Juga

Keberhasilan Persik Kediri promosi seakan mengobati kerinduan pecinta sepak bola Tanah Air. Maklum saja, sejak era Liga 1 bergulir, Persik Kediri luput dari persaingan di kasta tertinggi.

Tahun 2017, Persik Kediri yang menghiasi Liga 2 malah terdegradasi. Semusim berikutnya, Persik Kediri hanya berlaga di Liga 3 dan berhasil promosi setelah meraih gelar juara.

Padahal kalau ditarik jauh ke belakang, Persik Kediri merupakan salah satu tim besar Indonesia. Persik Kediri tercatat pernah dua kali menjuarai Liga Indonesia, yakni tahun 2003 dan 2006.

Baca Juga

Generasi Emas yang Tersisa di Liga 1 2019

Mari sedikit bernostalgia dengan kejayaan Persik Kediri di masa lampau. Gelar juara Liga Indonesia pada tahun 2003 dan 2006, tak lepas dari komposisi skuat Persik yang diisi oleh para pemain generasi emas.

Pada Liga Indonesia tahun 2003, Persik Kediri punya penyerang tajam bernama Frank Bob. Ia total mencetak 29 gol dan menjadi runner-up top skor Liga Indonesia.

Beralih ke tahun 2006, Persik Kediri kembali dihuni penyerang mematikan. Persik Kediri mengandalkan ketajaman Cristian Gonzales yang kemudian berhasil meraih gelar top skor dengan total torehan 25 gol.

Baca Juga

Bukan hanya penyerangnya saja yang memukau, Persik Kediri juga memiliki banyak pemain nasional mumpuni, seperti Khusnul Yuli, Harianto, Musikin, Aris Indarto, dan lain sebagainya. Belum lagi ada dua pemain asing hebat yang melegenda namanya, Ronald Fagundez serta Danilo Fernando.

Bila dicari jejaknya, apakah masih ada generasi emas Persik Kediri yang kini merumput di Liga 1 2019? Jawabannya ada, namun sudah sangat langka tingkat eksistensinya.

Musim ini, nama generasi emas Persik Kediri yang tersisa di Liga 1 2019 mungkin hanya Hamka Hamzah saja. Hamka Hamzah yang sekarang menjadi kapten untuk Arema FC, dahulu sempat merasakan kejayaan Persik Kediri dari tahun 2003-2005.

Sebelum Hamka Hamzah, sepertinya ada nama Suroso, generasi emas terakhir Persik Kediri yang meraih kejayaan di Liga 1. Suroso merupakan bek andalan Persik Kediri di tahun 2006, dan berhasil meraih gelar juara Liga 1 2017 bersama Bhayangkara FC.

Di luar kedua nama tadi, sebenarnya masih ada nama Cristian Gonzales yang masih aktif bermain. Namun Gonzales di tahun 2019 hanya bermain untuk tim Liga 2, PSIM Yogyakarta.

Begitulah kurang lebih cerita pemain generasi emas Persik Kediri yang masih tersisa di Liga 1. Semoga musim depan Persik Kediri bisa menciptakan generasi emas baru yang menggemparkan kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Cristian GonzalesPersik KediriLiga IndonesiaLiga 1Liga 2

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom