Termasuk Luis Milla, PSSI Seleksi 2 Pengganti Simon McMenemy Bulan Depan
INDOSPORT.COM - PSSI selaku induk federasi sepak bola Indonesia segera ambil langkah untuk mendatangkan pelatih pengganti Simon McMenemy di Timnas Indonesia. Bahkan PSSI dikabarkan segera melakukan seleksi terhadap dua sosok pelatih, termasuk Luis Milla untuk menjadi juru ramu di Timnas Indonesia Desember mendatang.
Seleksi pelatih baru ini memang baru dilakukan PSSI selepas Timnas Indonesia di bawah arahan Simon McMenemy menyelesaikan match kelima dengan bertandang ke Malaysia 19 November mendatang. Nantinya selepas laga ini baru PSSI menyeleksi dua calon pealtih baru.
"Tahun 2020 Insya Allah Timnas Indonesia punya pelatih baru. Memang tidak mudah masalah pelatih, masalah Simon tidak ada masalah, tapi untuk pelatih baru ada aturannya juga," ucap Ketua Umum PSSI M. Iriawan.
"Kita ada dua kandidat yakni Luis Milla dan satu lagi dari Korea Selatan. Masalah pelatih ini tidak mudah juga karena sudah dikontak Sekjen mereka minta waktu sampai November karena masih terikat pekerjaan yang lainnya dua-duanya ini," jelas pria yang kerap disapa Iwan Bule ini.
Iriawan juga tak mau asal tunjuk begitu saja dari dua kandidat pelatih yang ada. Dia akan meminta kedua calon pelatih tersebut untuk memaparkan program untuk Timnas Indonesia.
"Tapi saya mau minta dulu paparan dari mereka apa yang mereka lakukan untuk timnas kita bila mereka kita ambil untuk timnas kita. Jadi publik harap bersabar," ujar Iwan Bule.
Dalam pemaparan nanti juga Iriawan juga tak sendiri. Ia akan bersama anggota Exco lainnya serta meminta masukan dari pelatih lokal yang ada.
"Pelatih dalam negeri juga nanti akan kami minta arahan dan masukan. Kalau pelatih dalam negeri lebih bagus, kenapa tidak? Kita akan melihat nanti siapa yang terbaik,” beber ia.
Ia tidak mau asal tunjuk pelatih sebab nantinya pelatih ini akan bekerja lama dan demi kemajuan Timnas Indonesia ke depannya.
"Publik harap bersabar, Ini penting. Pelatih yang diputuskan harus betul-betul tepat, karena nantinya dia akan terus melatih sampai 2021. Kalau kami salah pilih, kasihan timnasnya.,” tutupnya.