Frank de Boer atau Frank Rijkaard, Mana yang Cocok untuk Timnas U-19?
INDOSPORT.COM – Beberapa calon Ketua Umum PSSI memiliki rencana untuk mendatangkan pelatih asing untuk membantu Timnas Indonesia U-19 di Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
Andai Arif Putra terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, maka ia akan memboyong Frank de Boer ke Indonesia, guna mendampingi Fakhri Husaini di Timnas U-19.
"Tadinya saya berpikir mau membawa Frank de Boer sebagai pelatih kepala, tapi kita juga nggak bisa luput apresiasi Coach Fakhri," ujarnya kepada INDOSPORT, Rabu (30/10/19).
"Oleh karena itu saya berpikir, saya ubah menjadi direktur teknik saja di Indonesia, untuk membantu Coach Fakhri," tambahnya.
Selain Arif Putra, calon Ketua Umum PSSI lainnya, yakni Vijaya Fitriyasa mengatakan bahwa dirinya punya rencana besar untuk mendatangkan Frank Rijkaard ke Timnas Indonesia U-19.
"Harus mulai lakukan pemusatan latihan jangka panjang kalau mau di Piala Dunia U-20. Kalau perlu cari pelatih asing, Frank Rijkaard berapa sih gajinya?” ujarnya.
Kalau 300 rebu Euro kita gaji saja sekalian siapkan tim ini ke senior. Tapi targetnya harus tinggi, minimal lolos ke babak 16 besar," imbuh Vijaya soal kedatangan Frank Rijkaard.
Lalu siapakah yang cocok untuk menemani Timnas Indonesia U-19 di Piala Dunia U-20 2021 mendatang? Mari kita lihat perjalanan Frank de Boer dan Frank Rijkaard.
Perjalanan Kepelatihan Frank de Boer dan Frank Rijkaard
Frank de Boer memulai karier kepelatihannya bersama akademi Ajax Amsterdam pada 2006 silam. Ia pun langsung dipercaya untuk menangani Ajax U-19.
Dirinya memiliki persentase kemenangan yang cukup baik di Ajax U-19. Ia mampu meraih kemenangan 16 kali, 2 imbang, dan kalah 6 dari 24 laga.
Pelatih yang saat ini telah berusia 49 tahun tersebut juga berperan penting saat membawa Timnas Belanda ke partai final Piala Dunia 2010 lalu.
Namanya semakin melambung tinggi setelah berhasil membawa Ajax kembali mendominasi Liga Belanda (Eredivisie). Ia mampu mengoleksi 5 trofi bersama Ajax sejak 2010 lalu.
Lima gelar itu di antaranya adalah 4 trofi Liga Belanda alias Eredivisie (2010/11, 2011/12, 2012/13, dan 2013/14) dan satu Piala Super Belanda musim 2013/14.
Kini dirinya tengah menjadi pelatih klub Amerika Serikat, Atalanta United. Ia mampu mengoleksi dua trofi pada musim 2019, yakni Piala Campeones dan Piala US Open.
Sama seperti Frank de Boer, Rijkaard juga merupakan legenda Belanda yang kini bertugas sebagai pelatih. Ia memulai karier kepelatihannya bersama Timnas Belanda (1998-2000).
Mantan pemain AC Milan dan Ajax Amsterdam tersebut mampu membawa Belanda ke semifinal Euro 2000 silam. Sayangnya, mereka dikalahkan Italia dengan skor 1-3.
Sebelumnya juga Rijkaard mendapatkan kesempatan menjadi pengganti Guus Hidink di beberapa laga Piala Dunia 1998 silam. Ia mampu mengalahkan Argentina 2-1 di babak perempatfinal.
Selain itu, Rijkaard juga berperan sebagai pelatih utama saat Belanda tumbang 1-2 dari Kroasia di perebutan peringkat ketiga Piala Dunia 1998 silam.
Karier kepelatihannya semakin cemerlang ketika dirinya membantu Barcelona menjuarai dua gelar LaLiga Spanyol (2004/05 dan 2005/06) serta Piala Super Spanyol dua kali (2005/06 dan 2006/07).
Terakhir, dirinya juga punya pengalaman menukangi tim nasional, yakni Arab Saudi. Ia berhasil membantu Arab Saudi lolos dari Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia.
Dalam ajang tersebut, Rijkaard berhasil mengantongi tiga kemenangan (atas Thailand dan Hong Kong dua kali). Ia hanya kalah dua kali dari Australia dengan skor 1-3 dan 2-4.
Sedangkan dua laga Arab Saudi lainnya di bawah arahan Rijkaard berakhir dengan hasil imbang 0-0 saat berhadapan dengan Oman dan Thailand.
Melihat catatan ini, Frank de Boer dan Rijkaard sama-sama memiliki pengalaman di ajang Piala Dunia, baik sebagai pemain ataupun staf pelatih.
Pengalaman itu bisa mereka salurkan kepada para pemain Timnas Indonesia U-19 pada ajang Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
Soal siapa yang cocok untuk menemani Timnas Indonesia U-19 di Piala Dunia U-20 2021 mendatang baru akan terjawab jika PSSI benar-benar menunjuk Frank de Boer atau Rijkaard.