AC Milan, Setan Merah yang Tak Mampu Nodai Kesucian Inter Milan
INDOSPORT.COM - Pertandingan Derby della Madonnina antara AC Milan vs Inter Milan, Minggu (22/09/19) dini hari tadi menjelaskan bahwa kesucian tak mudah dinodai oleh Setan Merah.
Seperti yang pernah diucapkan oleh salah satu pendiri AC Milan, Herbert Kilpin. Tim yang ia bangun pada tahun 1899 akan menjadi sebuah kelompok setan yang siap bikin takut lawan-lawannya, termasuk Inter Milan.
"Kami akan menjadi tim para iblis di Serie A Italia. Warna kami merah seperti api dan hitam adalah rasa takut, di mana para lawan akan memohon ampun pada kita," ucap Kilpin dilansir dari milannews.it.
Tapi yang terjadi saat ini, khususnya saat AC Milan menjamu Inter Milan di San Siro sebagai tuan rumah dini hari tadi, tidak sama sekali menunjukkan ucapan sang pendiri.
Inter Milan berhasil menjaga kesuciannya dari Setan Merah yang coba menodai catatan mereka di Liga Italia 2019-2020 ini. Ya, Inter Milan memang masih sempurna setelah Liga Italia memainkan empat giornata di awal musim ini.
Kesempurnaan Inter Milan dilihat dari penampilan mereka mampu menyapu semua pertandingan yang sudah mereka lakoni, termasuk saat menghadapi AC Milan dini hari tadi.
Lantas, kesucian apa yang dimiliki Inter Milan yang patut diapresiasi usai AC Milan, yang menganggap dirinya Setan saja, tak mampu menodainya. Berikut INDOSPORT akan bahas untuk anda semua.
1. Kesucian Inter Milan yang Masih Sempurna
Inter Milan bisa dibilang merupakan tim yang paling sempurna dibanding para peserta Liga Italia lainnya. Bahkan Juventus, yang juara bertahan saja tak mampu tampil sebaik Nerazzurri.
Bisa dibilang ini merupakan sebuah kesucian yang akan terus diusahakan oleh Inter Milan terjaga. Yaitu mereka berhasil menyapu semua empat giornata dengan kemenangan, jangankan kalah, imbang juga belum pernah.
Melihat tabel klasemen sementara Serie A Italia sejauh ini, Inter yang berada di puncak juga baru kebobolan satu gol. Dan sudah mencetak sebanyak 9 gol ke empat tim yang sudah mereka lawan sejauh ini.
Mereka hanya kebobolan saat menghadapi klub anyar Radja Nainggolan, Cagliari di pekan kedua Serie A Italia. Saat itu Inter milan mampu memenangkan pertandingan dengan skor 2-1.
Bahkan Inter juga berhasil mengungguli Juventus, AS Roma dan AC Milan untuk urusan shots per game. Mereka memiliki rataan 17,8 shots dari empat pertandingan yang sudah dilakoni.
Untuk akurasi umpan Inter Milan juga menjadi yang tertinggi bersama Napoli. Kedua tim itu punya rataan persentase akurasi umpan sebesar 87,8% sejauh ini. Benar-benar awal musim yang menyenangkan untuk Interisti.
Langkah Tepat Inter Milan di Bursa Transfer
Pergantian pelatih dan sejumlah pembelanjaan di bursa transfer musim panas 2019 nampaknya cukup berhasil untuk Inter Milan.
Ya, Inter Milan memang mengganti Luciano Spalletti dengan Antonio Conte untuk menjadi pelatih mereka di Liga Italia musim ini. Selain itu, para pemain yang didatangkan mulai menunjukkan kontribusi yang positif.
Seperti Romelu Lukaku, yang sudah menyumbang tiga gol dari empat penampilannya di Serie A Italia. Ada juga Stefano Sensi, gelandang yang didatangkan dari Sassuolo, sudah mencetak dua gol dan satu assist untuk Inter.
Gelandang muda yang didatangkan dari Cagliari, Nicolo Barella juga cukup bersinar dengan dua assist dari empat penampilannya sejauh musim ini.
Semua yang dimiliki oleh skuat Inter Milan musim ini tentu merupakan pemikiran keras dari manajemen dan juga Antonio Conte di bursa transfer musim panas 2019 kemarin. Sekarang, tinggal menunggu, sampai kapan semua 'kesucian' ini akan terpatahkan, dan oleh siapa?
Yang jelas, AC Milan yang mengklaim dirinya sebagai Setan saja, terbukti tak mampu menodai kesucian Inter Milan di Serie A Italia.