Deretan Pemain Asing yang Terbuang dari Paruh Musim Liga 1 (Part 2)
INDOSPORT.COM – Usai Bursa transfer untuk paruh musim Liga 1 2019 ditutup pada 16 September lalu, ternyata ada banyak pemain asing yang harus terbuang dari kompetisi sepak bola kasta teratas di Indonesia.
Bursa transfer paruh musim kerap dimanafaatkan oleh klub-klub Liga 1 guna memperbanyak dan memperbaiki amunisi yang telah dipunya untuk mengarungi persaingan di putaran kedua.
Sejumlah pemain asing yang baru pertama kali main di Liga Indonesia pun didatangkan, sebut saja Omid Nazari, Jonathan Cantillana, Nick Kuipers, Kevin vsn Kippersluis, Ante Bakmaz, hingga Kosuke Uchida.
Akibatnya, ada banyak pemain asing yang harus terdepak atau terbuang dari Liga 1 karena posisinya telah digantikan oleh pemain yang sudah disebutkan tadi.
Di artikel sebelumnya dengan judul ‘Deretan Pemain Asing yang Terbuang dari Paruh Musim Liga 1 (Part 1)' telah diulas mereka yang tersingkir dari tim. Di antaranya ada Zah Rahan Krangar, Kunihiro Yamashita, dan Damian Lizio.
Selain mereka, ternyata masih ada banyak pemain asing yang harus mengucapkan selamat tinggal pada Liga 1 untuk musim ini. Berikut INDOSPORT hadirkan ulasannya hanya untuk anda.
Rene Mihelic
Pertama ada gelandang Persib Bandung, Rene Mihelic yang harus mengucapkan selamat tinggal pada Liga 1 usai posisinya digantikan. Rene Mihelic digantikan oleh Omid Nazari dan Kevin van Kippersluis.
Padahal di awal kedatangannya, Rene Mihelic sempat digadang-gadang dapat menjadi andalan Persib Bandung dalam meraih prestasi tinggi. Namun hanya bisa memberi 1 asis dalam 10 laga menjadi rapor merah baginya di putaran pertama Liga 1.
Steven Paulle
Bersinar bersama PSM Makassar di Liga 1 2018 membuatnya dipinang oleh Persija Jakarta pada awal musim ini. Harapannya, Steven Paulle dapat menggantikan Jaimerson yang memilih hengkang ke Madura United.
Tapi ternyata Steven Paulle hanya tampil dalam 4 pertandingan saja di Liga 1 musim ini sehingga itu membuat manajemen memutuskan untuk mengakhiri kerja sama. Posisinya pun kini telah digantikan oleh eks Sporting Lisbon, Xandao.
1. Patrick Mota
Gelandang bertahan PSIS Semarang, Patrick Mota juga masuk dalam daftar pemain asing yang terbuang dari paruh musim Liga 1 Indonesia. Padahal dirinya telah tampil dalam 15 pertandingan untuk PSIS Semarang.
Hanya saja memang penampilannya sepertinya tidak dirasa impresif oleh manajemen sehingga kerja samanya tidak dilanjutkannya lagi untuk putaran kedua Liga 1.
Shohei Matsunaga
Tak hanya Patrick Mota saja ternyata, Shohei Matsunaga juga dibuang oleh PSIS Semarang setelah dirasa belum mampu memberikan yang terbaik. Hanya mampu memberikan 1 gol dan 1 asis dari 12 laga adalah bukti kalau Shohei Matsunaga kurang berjodoh dengan PSIS.
Padahal selama ini Shohei Matsunaga dikenal sebagai salah satu pemain asing asal Jepang yang selalu mampu tampil baik. Mulai dari Persiba Balikpapan, PSMS Medan, Persela Lamongan, hingga Persib Bandung pernah merasakan magis Matsunaga.
Mawouna Amevor
Persela Lamongan ternyata juga diketahui telah melepas salah satu pemain asingnya yaitu Mawouna Amevor yang berposisi sebagai bek tangah. Bermain dalam 12 pertandingan mengawal pertahanan Persela Lamongan, tapi sepertinya manajemen belum puas jua.
Untuk menggantikan posisi Mawouna Amevor, Persela Lamongan pun mengontrak Demerson yang merupakan mantan bek Bali United. Sebagai info, Demerson adalah salah pemain Chapecoense yang selamat dari kecelakaan pesawat pada tahun 2016.
Eero Markkanen
Pernah mengenyam pendidikan di Real Madrid Castilla dan merupakan penyerang Finlandia membuat nama Eero Markkanen begitu diharapkan dapat menjadi penyerang andalan PSM Makassar.
Namun ternyata dalam 7 pertandingan di Liga 1, Eero Markkanen tampil melempem dengan hanya mencetak 1 gol saja. Akibatnya Eero Markkanen pun dilepas dan PSM Makassar memilih untuk mendatangkan Amido Balde.
Shukurali Pulatov
Terakhir ada bek Uzbekistan di Semen Padang, Shukurali Pulatov yang dilepas setelah gagal menampilkan peforma terbaiknya di Liga 1. Padahal Shukurali Pulatov telah bermain dalam 15 pertandingan bersama Semen Padang.
Namun Shukurali Pulatov mengaku kalau ia dapat memahami keputusan Semen Padang yang memilih untuk menggunakan jasa pemain asing untuk posisi penyerang. Bagi Shukurali, kota Padang adalah tempat yang sangat ia cintai.