x

Analisis Pertandingan Timnas Indonesia U-16 vs Mariana Utara: Menang 15 Gol, Permainan Bagaimana?

Kamis, 19 September 2019 09:59 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
Analisis Pertandingan Timnas Indonesia U-16 vs Mariana Utara: Menang 15 Gol, Permainan Bagaimana?

INDOSPORT.COM - Pertandingan lanjutan Grup D Kualifikasi Piala Asia U-16 2020 antara Timnas Indonesia U-16 vs Mariana Utara baru saja berakhir dengan skor telak 15-1, Rabu (18/09/19) kemarin malam.

Timnas Indonesia U-16 berhasil kembali menang besar mengikuti jejak para pendahulunya, Bagus Kahfi cs. 15 gol yang dicetak Timnas U-16 berasal dari Marselino Ferdinan (empat gol), Ahmad Athallah Araihan (empat gol), Ruy Arianto (dua gol), Mikael Alfredo Tata (satu gol) dan Aditiya Daffa Al Haqi (satu gol).

Mariana Utara memang bisa dibilang lawan paling mudah untuk Timnas Indonesia U-16 di Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2020. Bahkan sebelum menghadapi Timnas U-16, Mariana Utara sudah kebobolan sebanyak 11 gol hanya dalam dua pertandingan.

Baca Juga

Sementara Timnas Indonesia U-16 juga sebelumnya berhasil melumat Mariana Utara dengan skor yang lebih telak namun skuat yang berbeda. Mochammad Supriadi cs berhasil menang 18-0 pada September 2017 lalu.

Kemenangan 15-1 atas Mariana Utara ini jelas membuat peluang Timnas Indonesia kini terbuka lebar untuk lolos ke Piala Asia U-16 2020. Mereka kini berada di puncak klasemen menggeser China karena unggul dalam jumlah gol.

Baca Juga

Tapi Timnas Indonesia U-16 tidak boleh berpuas diri, pasalnya China juga akan berkesempatan bertemu Mariana Utara di laga lanjutan Kualifikasi Piala Asia U-16 2020 pada Jumat (20/09/19) besok.

Setelah menang 15 gol, lantas bagaimana sebenarnya permainan anak-anak asuhan Bima Sakti di pertandingan kontra Mariana Utara kemarin malam? Berikut INDOSPORT akan membahasnya untuk anda.


1. Menang 15 Gol, Permainan Timnas Indonesia U-16 Konsisten

Timnas Indonesia U-16 vs Kepulauan Mariana Utara U-16

Permainan Timnas Indonesia U-16 boleh dikatakan meningkat tajam saat melumat Mariana Utara. Namun itu belum bisa dipastikan, apakah benar meningkat atau karena lawannya saja yang lemah.

Timnas Indonesia U-16 langsung mendominasi jalannya pertandingan sejak menit pertama. Mereka bahkan mencetak gol pertamanya di menit ke-9 lewat sepakan keras dari gelandang andalan, Marselino Ferdinan.

Garuda Asia berhasil menambah tiga gol hanya dalam waktu empat menit saat Aditiya Daffa Al Haqi memasukkan bola ke gawang Mariana Utara menit ke-15, lalu dua gol menit ke-16 dan menit ke-18 dari Athallah.

Athallah kembali cetak gol ketiganya untuk Timnas Indonesia U-16 pada menit ke-26 membuat skor menjadi 4-0. Memasuki menit ke-42, Timnas Indonesia U-16 kembali mencetak gol. Ahmad Athallah Araihan mencetak gol ke-4nya di pertandingan ini. 

Mariana Utara mampu mencetak satu gol di menit akhir babak pertama. Serangan balik berbahaya dimanfaatkan oleh Kurt yang men-chip bola ke gawang Putra Kaicen.

Gol Mariana Utara ke gawang Timnas Indonesia U-16 ini memang menjadi teguran untuk lini pertahanan. Pasalnya mereka lengah dan keasyikkan menyerang, sehingga lawan bisa mencuri kesempatan yang berakhir dengan gol.

Sudah unggul 4-1, Timnas Indonesia mencetak 11 gol lagi di babak kedua. Akhirnya skor 15-1 menjadi hasil pertandingan kemarin malam dan tentunya membuat para pecinta sepak bola Tanah Air sangat sumringah.

Tapi kebobolan satu gol oleh Mariana Utara tentu menjadi hal yang tak diinginkan oleh Timnas Indonesia U-16. Sang pelatih, Bima Sakti juga menyayangkan hal tersebut.

"Saya terima kasih melihat semua pemain. Cuma saya sempat marah kepada pemain karena kami kebobolan di laga tadi. Saya mengingatkan kepada pemain, boleh menyerang tapi jangan lupakan bertahan," ucap Bima Sakti.

Seperti yang disayangkan oleh Bima Sakti melihat tim asuhannya kebobolan satu gol, Timnas Indonesia U-16 sebenarnya menerapkan gaya bermain yang sama saat mereka menaklukkan Filipina 4-0 pada Senin (16/09/19) kemarin.

Dengan formasi empat pemain bertahan, Timnas Indonesia U-16 memiliki lini pertahanan yang maju sampai ke garis tengah lapangan.

Baca Juga

High defensive line sangat terlihat dan dengan lawan yang lemah, tidak heran Timnas U-16 sangat mudah mengepung pertahanan Mariana Utara.

Pola permainan yang menjaga jarak antara lini pertahanan, tengah dan depan untuk kelancaran aliran bola ini nampaknya harus dipertahankan oleh Timnas Indonesia U-16. Apalagi kita masih harus menghadapi tim kuat China di laga terakhir Kualifikasi Piala Asia U-16 2020, Minggu (22/09/19) mendatang.

Timnas Indonesia U-16Timnas IndonesiaBima SaktiBola InternasionalPiala Asia U-16Sepak BolaBola IndonesiaMarselino FerdinanRuy AriantoKualifikasi Piala Asia U-16 2020Kepulauan Mariana Utara

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom