Nasib 3 Pemain Rekan Budi Sudarsono di Skuat Timnas Indonesia Saat Piala Asia 2007
INDOSPORT.COM - Intip nasib para pemain yang sekaligus rekan dari Budi Sudarsono saat masih memperkuat Timnas Indonesia di Ajang Piala Asia tahun 2007 silam.
Nama Budi Sudarsono belakangan memang menjadi buah bibir pencinta sepak bola Tanah Air, pasalnya beredar salah satu foto dari sang pemain yang mirip sedang berjualan sepatu di pinggir jalan beberapa waktu lalu.
Saat dikonfirmasi langsung oleh tim INDOSPORT.COM, pemain yang mendapat julukan Budi 'Si Piton' Sudarsono ini pun membenarkan jika sosok yang ada dalam foto viral tersebut adalah dirinya.
Namun, ia memberikan klarifikasi bahwa ia saat itu sedang meramaikan suasana saat berbelanja. Bukan berjualan seperti yang orang-orang asumsikan.
"Itu saya lagi beli. Di IG saya, saya taruh (unggah) kan itu, sepuluh ribu, sepuluh ribu, sepuluh ribu. Yang mau, yang mau," jawab Budi Sudarsono sambil tertawa saat dihubungi INDOSPORT.COM.
Budi menegaskan bahwa lokasi foto tersebut ialah di salah satu pasar Batam. Saat itu dirinya memang tengah mengunjungi pasar tersebut untuk berbelanja. "Itukan saya lagi milih-milih sepatu. (Lokasinya) di Batam," lanjutnya.
Di sisi lain, Budi saat ini tengah disibukan dengan aktifitasnya sebagai pelatih kepala tim Liga 3 2019, PS Batam. Di bawah asuhan Budi Sudarsono, PS Batam, sukses melaju ke putaran final Liga 3 2019 zona Kepulauan Riau.
Namun perjalanan anak asuhnya tersebut harus terhenti di final, setelah di laga puncak dikalahkan oleh 757 Kepri Jaya FC melalui babak adu penalti.
Usai viralnya foto Budi Sudarsono, menarik untuk menyimak kabar terbaru dari para punggawa yang sekaligus rekan sang Piton saat bahu membahu memperkuat Timnas Indonesia khususnya di ajang Piala Asia 2007 silam.
Berikut INDOSPORT.COM coba mengulas dan merangkum, nasib para rekan penyerang legendaris Budi Sudarsono yang berada di skuat Timnas Indonesia saat tampil di Piala Asia 2007 lalu.
1. Mahyadi Panggabean
Gelaran Piala Asia 2007 silam bisa dikatakan titik balik kemeriahan sepak bola Indonesia, pasalnya dalam ajang tersebut stadion GBK mampu penuh meski baru menjalani laga pertama babak penyisihan grup.
Menjamu Bahrain di partai pembuka, Timnas Indonesia berhasil tampil memukau dan menang tipis 2-1 yang membuat mereka memuncaki klasemen sementara di matchday pertama. Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas menjadi bintang dalam laga tersebut berkat golnya.
Salah pilar penting Timnas Indonesia saat itu adalah Mahyadi Panggabean, fullback asal klub Persik Kediri tersebut sukses tampil impresif baik menjaga pertahanan maupun membantu penyerangan.
Lama tak terdengar, ternyata Mahyadi Panggabean masih aktif sebagai pesepakbola dan kini memperkuat tim Liga 3 Muba United FC, bahkan Mahyadi dipercaya mengemban jabatan kapten untuk musim 2019 ini.
Selain Mahyadi, dalam skuad Muba United sebenarnya masih ada dua mantan pemain Sriwijaya FC lain, yakni Wijay dan Fauzi Toldo.
"Mahyadi pernah memperkuat klub-klub besar seperti Sriwijaya FC, PSMS Medan, dan Persik Kediri. Dia juga menjadi langganan timnas mulai dari level junior hingga senior. Dia sangat layak menjadi panutan," kata Achmad Haris selaku manajer Muba United FC, pada Senin (12/8/19) lalu.
1. 2. Ferry Rotinsulu
Timnas Indonesia dalam gelaran Piala Asia 2007 lalu sempat memiliki tiga kiper tangguh, selain Jendry Pitoy yang jadi penjaga gawang utama, mereka juga memiliki Marcus Horison serta Feri Rotinsulu.
Kabar terbaru datang dari Feri Rotinsulu. Pada Desember 2018 lalu sang kiper baru saja mengakhiri kontraknya bersama Lampung Sakti di Liga 3 Nasional.
Berakhirnya kontrak Ferry di Lampung Sakti tidak jauh setelah kabar Sriwijaya FC harus terdegradasi ke Liga 2. Saat klub yang membesarkan namanya itu terdegradasi, Ferry Rotinsulu pun mengaku siap untuk kembali membantu Sriwijaya FC agar bisa promosi ke Liga 1 2020 mendatang.
Tidak lama setelah kesediaan sang legenda kembali, manajemen Sriwijaya bergerak cepat. Pada Maret 2019 lalu, dirinya resmi ditunjuk sebagai pelatih kiper Sriwijaya FC di Liga 2 2019 bersamaan dengan peresmian Kas Hartadi sebagai pelatih kepala.
3. Markus Horison
Penjaga gawang yang identik dengan kepala plontos ini bernasib berbeda dari dua rekan sebelumnya, jika Ferry Rotinsulu dan Mahyadi Panggabean masih aktif bermain maka Markus Horison memutuskan untuk gantung sepatu.
Kini kiper berusia 38 tahun tersebut aktif sebagai pelatih, dan masuk dalam staf kepelatihan Timnas Indonesia U-16. Bahkan dalam gelaran Piala AFF U-15 2019 lalu, ada andil Markus dalam keberhasilan Garuda meraih peringkat ketiga.
Timnas Indonesia U-15 yang melakoni pertandingan perebutan tempat ketiga harus berhadapan dengan Vietnam, dan menang berhasil dalam drama adu penalti setelah hanya bermain imbang 0-0 di waktu normal.
Dalam babak adu tos-tosan inilah, peran kiper Made Putra Kaicen sangat krusial dimana ia mampu menepis tendangan pemain keempat Vietnam.
"Astungkara. Ini hasil kerja keras teman-teman semua. Saya bersukur kami semua bisa maksimalkan kesempatan," ucapnya pada awak media berita olahraga.
"Saya juga hanya berusaha mempraktekkan apa yang diajarkan pelatih dan mengikuti insting saat membaca bola," imbuh Made menyoal aksi di saat babak adu penalti.