Bali United Akan Menjadi Lawan Terakhir Persipura di Stadion Mandala
INDOSPORT.COM - Setelah menanti cukup lama, akhirnya Persipura Jayapura dipastikan bakal hengkang dari Stadion Mandala untuk sementara waktu lantaran stadion tersebut akan memasuki masa renovasi menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 mendatang.
Laga menghadapi Bali United yang akan digelar pada 1 September mendatang akan menjadi laga terakhir Persipura di Stadion Mandala, sebelum mencari stadion alternatif lain.
Untuk itu, manajemen Persipura akan menyurati pihak pengelola Stadion Mandala (Dinas PUPR) agar bisa memastikan dan mengizinkan laga Persipura menjamu Bali United 1 September nanti dapat digelar.
“Komunikasi kami dengan manajer stadion, bulan depan itu proses renovasi sudah jalan dan stadion akan ditutup,” ujar Sekretaris Umum Persipura, Rocky Bebena kepada wartawan di Jayapura, Sabtu (24/8/19).
"Persipura mendukung penuh rencana Pemerintah Provinsi Papua melakukan renovasi Stadion Mandala sebagai salah satu venue event olahraga empat tahunan itu. Dengan renovasi ini, Stadion Mandala akan lebih bagus dari sisi fasilitas dan memenuhi standar dalam verifikasi jika Persipura bertanding di kompetisi AFC," tambahnya.
Kata Rocky, pihaknya sebenarnya berharap bisa menggunakan Stadion Barnabas Youwe yang merupakan markas Persidafon Dafonsoro yang berlokasi di Sentani, Kabupaten Jayapura. Namun keinginan tersebut juga tak bisa terpenuhi karena stadion tersebut juga akan direnovasi.
"Informasinya, Pemkab Jayapura juga akan merenovasi Stadion Bas Youwe, sehingga mungkin kita mencari stadion di luar Papua,” ungkapnya.
Sementara Stadion Papua Bangkit juga belum bisa digunakan oleh Persipura lantaran hingga sampai saat ini belum juga diresmikan.
“Komunikasi manajer tim dengan Gubernur Papua Lukas Enembe sudah dilakukan, kita masih menunggu waktu yang pas untuk pertemuan dengan gubernur,” jelasnya.
“Renovasi Stadion Mandala sudah dilakukan di bagian tribun, target kita awal tahun depan sudah rampung semua,” pungkas Kepala Seksi Peningkatan Jalan dan Jembatan, Dinas PUPR Provinsi Papua, Yohanes Momot.