Fortaleza EC, Mengenal Klub Kampung Halaman Otavio Dutra yang Dilatih Kiper Legenda Brasil
INDOSPORT.COM - Setelah Otavio Dutra resmi naturalisasi menjadi WNI dan bisa segera membela Timnas Indonesia, menarik untuk diketahui Fortaleza EC, klub kampung halaman sang pemain yang dilatih kiper legenda Brasil.
Dilansir dari berbagai situs penyedia data para pemain sepak bola Indonesia dan luar negeri, Otavio Dutra memang lahir di Brasil di sebuah kota yang terletak di bagian timur laut, yang merupakan ibu kota negara bagian Ceara.
Dutra sendiri sudah bermain sejak tahun 2010 dan Persebaya Surabaya memang klub pertamanya di Liga Indonesia. Dia pernah membela beberapa klub Liga 1 seperti Persipura Jayapura, Gresik United hingga Bhayangkara FC.
Setelah lama berjalan, proses naturalisasi bintang Brasil Otavio Dutra kini mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah, lewat Kemenpora dan DPR.
Dutra kini tinggal menunggu surat Keputusan Presiden (Keppres) dari Presiden Joko Widodo untuk penetapannya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
Menindaklanjuti proses naturalisasi pemain berdarah Brasil Otavio Dutra, kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar rapat kerja (raker) bersama Komisi X DPR pada Rabu malam (24/07/19) kemarin.
Dutra yang turut hadir langsung dalam raker, bahkan sempat diminta untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya, juga membacakan butir Pancasila. Yang semuannya mampu dilakukan pria 35 tahun itu dengan baik.
Dengan proses naturalisasi bisa dikatakan sudah rampung, Dutra pun diprediksi akan segera bela Timnas Indonesia.
Tapi, sebelum itu, ada baiknya kita mengenal kota kelahiran serta klub sepak bola di sana yang ternyata dilatih oleh kiper legendaris Brasil.
1. Fortaleza, Kota Kelahiran Otavio Dutra
Dutra lahir pada tanggal 22 November 1983 di kota indah bernama Fortaleza yang berada di pinggir pantai, berbatasan dengan Samdura Atlantik Selatan di bagian timur laut negara Brasil.
Belum banyak yang mengetahui, Fortaleza juga memiliki beberapa olahraga populer, seperti surfing dan sepak bola. Untuk olahraga kulit bundar, Fortaleza bahkan memiliki stadion bertaraf internasional.
Stadion tersebut bernama Estadio Castelao, yang sebenarnya pertama kali dibuka pada tahun 1973. Namun kembali direnovasi terakhir kali pada tahun 2012 dan diperuntukkan untuk menjadi salah satu stadion penyelenggara Piala Dunia 2014 Brasil.
Stadion ini memiliki kapasitas yang bisa menampung sebanyak kurang lebih 63 ribu orang. Karena kemewahannya, bahkan Brasil menunjuk stadion ini sebagai penyelenggara pertandingan babak perempatfinal Piala Dunia 2014 lalu.
Fortaleza juga merupakan tempat kelahiran beberapa pemain sepak bola Brasil yang juga memiliki karier panjang di Eropa. Seperti Raffael Araujo, Ronny Araujo dan Mario Jardel.
Selain menelurkan beberapa pemain berbakat, kota ini memiliki beberapa klub sepak bola bernama Ceara SC, Fortaleza EC dan Ferroviario AC. Dua nama pertama, berlaga di kasta teratas, Campeonato Brasileiro Serie A.
Yang menarik adalah Fortaleza EC, klub yang baru saja promosi ke Campeonato Brasileiro Serie A. Mereka naik ke Brasileiro Serie A dengan menjuarai Brasileiro Serie B pada tahun 2018 lalu.
Selain itu, mereka juga menjadi juara kompetisi regional negara bagian Brasil, Ceare, yaitu bernama Campeonato Cearense pada tahun 2019. Gelar tersebut menjadi yang ke-42 untuk Fortaleza EC.
Fortaleza EC Dilatih Kiper Legendaris Brasil
Dan harus diketahui bahwa klub profesional yang berasal dari kampung halaman Otavio Dutra itu, sekarang dilatih oleh kiper legendaris Brasil bernama Rogerio Ceni.
Rogerio Ceni merupakan kiper legendaris Brasil yang juga penjaga gawang tersubur dalam sejarah sepak bola dunia. Sepanjang karier aktif sebagai pemain, Ceni bermain profesional untuk klub besar Brasil, yaitu Sao Paulo.
Menurut Transfermarkt, memainkan sebanyak 286 pertandingan Serie A, Rogerio Ceni kebobolan sebanyak 286 gol dan mencatat 106 laga tanpa kebobolan. Penampilan suburnya mencetak gol juga ditandai dengan 41 gol sepanjag kariernya di Liga tertinggi Brasil.
Tidak hanya sukses bersama Sao Paulo di level klub, Rogerio Ceni juga terbilang sukses. Dia menjuarai Piala Dunia 2002 bersama Timnas Brasil, meski tak satu menit pun bermain.
Rogerio Ceni memang tak menjadi andalan Timnas Brasil semasa bermain, dia biasa diplot sebagai kiper kedua atau ketiga. Namun ketajaman dan kemampuannya mengeksekusi tendangan bebas, menjadi speciality tersendiri untuk seorang kiper dan dikenang oleh sejarah sepak bola dunia.
Kembali pada Otavio Dutra yang baru saja resmi menjadi WNI, ternyata bek tengah Persebaya Surabaya itu belum pernah membela Fortaleza EC saat meniti karier di sepak bola Brasil.
Klub sepak bola profesional pertama Otavio Dutra adalah CA Juventus pada tahun 2000 silam. Hingga proses naturalisasi sebagai WNI selesai, Otavio Dutra nampaknya tidak ada keinginan untuk membela Fortaleza EC.