3 Kerugian jika Luka Modric Tetap Hengkang dari Real Madrid ke AC Milan
INDOSPORT.COM - Sedikitnya ada tiga kerugian jika gelandang Real Madrid Luka Modric benar-benar tetap hengkang ke AC Milan dalam bursa transfer musim panas ini.
AC Milan tengah membangun kembali skuat terbaik mereka jelang musim 2019/2020 di bawah naungan taipan China Elliot Management.
Demi memuaskan hasrat para penggemar meraih gelar juara, pemilik anyar AC Milan juga menggandeng legenda-legenda untuk duduk di kursi manajemen.
Usai memperkenalkan pelatih anyar Marco Giampaolo, demi memenuhi skema sang nakhoda baru, AC Milan langsung mencari pemain-pemain yang pas untuk didatangkan.
Terbaru Theo Hernandez dan Ismael Bennacer sudah rampung dikontrak tinggal diperkenalkan ke hadapan publik saja dalam waktu dekat ini.
Selain itu, pada bursa transfer kali ini AC Milan dikaitkan dengan beberapa nama mentereng seperti salah satunya ialah gelandang Real Madrid, Luka Modric.
Bukan tanpa sebab Modric masuk dalam daftar belanja. Mengingat dirinya merupakan salah satu pemain yang mengantarkan Real Madrid menjadi jawara Liga Champions dalam beberapa musim terakhir.
Namun menurut laporan Marca, Modric menjadi salah satu pemain Madrid yang bakal dilepas usai musim lalu menjalani musim yang sangat mengecewakan.
Pemain 33 tahun ini, berdasarkan Marca, sudah memperpanjang kontrak hingga 2021 mendatang. Namun dalam situs Transfermarkt, Modric tak diperpanjang.
Kendati begitu AC Milan tetap berusaha untuk mendatangkannya meski sang pemain telah menolak tawaran seperti dinukil Football Espana, awal Juli 2019.
Meski demikian jika Luka Modric tetap hengkang ke AC Milan, tampaknya bakal menjadi sebuah penurunan dalam kariernya. Karena ada sejumlah kerugian untuk Modric.
1. Hanya Kompetisi Domestik
Jika Luka Modric memilih tetap hengkang ke AC Milan akan membuatnya hanya bermain di kompetisi domestik saja pada musim 2019/2020 ini.
Pasalnya AC Milan mendapat hukuman dari UEFA, pada Desember 2018 lalu, karena terbukti melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) dan dilarang tampil di kompetisi Eropa selama dua musim.
Tampaknya hal ini akan menjadi sebuah penurunan Modric dalam kariernya jika benar pindah ke AC Milan. Mengingat dirinya baru saja memenangkan Ballon d'Or hingga UEFA Men's Player of the Year award.
2. Gaji Dipangkas
Selain itu, jika Modric ngotot hengkang ke AC Milan, tampaknya gajinya bakal dipangkas dari upah sebelumnya yang mencapai 12,5 juta euro per musim (sekitar Rp195 miliar), menurut laporan Marca.
Pasalnya saat ini AC Milan tengah krisis keuangan usai belanja jor-joran pada bursa transfer musim panas 2017/2018 lalu. Di mana AC Milan rugi hingga 126 juta euro (setara Rp2 triliun).
Dengan penurunan gaji tersebut bisa saja membuat performa Luka Modric tak begitu garang di atas lapangan. Beban psikis diprediksi dapat mempengaruhi Modric.
3. Minim Raih Trofi
Kerugian terakhir yang dapat dirasakan Luka Modric andai pindah ke AC Milan nanti ialah minim raihan trofi juara di kompetisi domestik.
Pasalnya pesaing utama, yakni Juventus telah mendaratkan pemain-pemain kelas dunia. Bahkan Juventus disebut-sebut memiliki dua kesebelasan dari deretan pemain bintang tersebut.
Tampaknya bakal menjadi sesuatu yang berbeda dirasakan Luka Modric tanpa raihan satu gelarpun sebagaimana kerap ia rasakan kala membela Real Madrid.
Meski begitu, rumor AC Milan untuk mendatangkan Luka Modric dengan berbagai cara masih terus bergulir. Mari lihat saja nanti sampai bursa transfer tutup. Akankah Modric hengkang ke AC Milan?