Sakit Hati, Cesc Fabregas Bongkar Borok Maurizio Sarri di Chelsea
INDOSPORT.COM - Mantan gelandang klub sepak bola Chelsea, Cesc Fabregas menyebut Maurizio Sarri sebagai pelatih keras kepala yang tak mau mendengarkan saran para pemainnya.
Maurizio Sarri memutuskan hengkang dari Stamford Bridge setelah sukses membimbing The Blues menjuarai Liga Europa dan finis di peringkat ketiga Liga Premier Inggris 2018/19. Kabarnya, pelatih asal Italia itu akan segera kembali ke negara asalnya dan melatih raksasa Serie A, Juventus.
Selama menukangi Chelsea, Sarri ternyata sempat membuat beberapa pemainnya merasa kecewa dan sakit hati. Cesc Fabregas, mantan gelandang The Blues yang kini bergabung dengan klub Ligue 1, AS Monaco pun mengungkapkan pendapatnya tentang Sarri.
Dilansir dari laman berita olahraga Sky Sports, pemain berusia 32 tahun itu menyebut Sarri sebagai sosok juru taktik yang keras kepala dan tidak mau menerima saran dari para pemainnya.
"Dia (Maurizio Sarri) adalah orang yang sangat keras kepala. Dia selalu memiliki gagasan tersendiri yang harus ia terapkan. Parahnya, Sarri tak pernah mau mendengarkan pendapat orang lain," ujar Fabregas.
"Sarri hanya melakukan hal yang ia sukai. Dia memiliki visi dan misi sendiri. Ya mau tidak mau, sebagai pemain Anda harus menghargai dan mematuhinya," imbuh pemain asal Spanyol tersebut.
Diketahui, Cesc Fabregas juga sempat sakit hati lantaran jarang dipasang sebagai starter. Padahal jika dilihat dari sepak terjangnya, mantan pemain Arsenal itu dapat dibilang cukup tangguh.
Sayangnya, Sarri lebih suka memainkan nama-nama lain seperti N'Golo Kante, Jorginho yang ia boyong dari Napoli hingga Ross Barkley dan Ruben Loftus-Cheek untuk mengisi lini tengah. Alhasil, Fabregas harus puas menjadi penghangat bangku cadangan di musim 2018/19 kemudian cabut ke AS Monaco.