Kontradiksi Egy Maulana dan Gary Tannert, Jebolan Eropa yang Ingin ke Persib
INDOSPORT.COM – Baru-baru ini, Persib Bandung kedatangan talenta berbakat Indonesia yang selama ini merumput di beberapa negara Eropa. Pemain yang dimaksud adalah Gary Tannert.
Pemain kelahiran 1 Juli 2000 tersebut bahkan sudah menjalani seleksi di skuat Persib U-20 di Lapangan Pussenif, Kota Bandung, Jumat (17/05/19) kemarin. Menurut pelatih fisik Persib U-20, Gilang Fauzi, Gary Tannert dinilai mau bekerja keras untuk beradaptasi.
Wajar, jika Gary Tannert membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan kultur sepak bola Indonesia. Karena Gary Tannert sudah terbiasa dengan karakter permainan beberapa negara Eropa.
Sekedar informasi, negara yang pernah ia cicipi adalah, Spanyol, Italia dan Inggris. Dirinya lebih dulu mengawali karier juniornya di Spanyol dengan bergabung bersama UE Cornella selama kurang lebih satu tahun (2014-2015).
Setelah meninggalkan Spanyol, Gary Tannert pun mencoba untuk merasakan atmosfer sepak bola Italia. Ia menimba ilmu di salah satu akademi terbaik di Italia, yakni ISM Academy.
Terakhir, Gary Tannert pun hijrah ke Inggris untuk bergabung dengan FAB Academy pada tahun 2016-2017, sebelum akhirnya memilih memperkuat FCV Stamford pada tahun 2018 kemarin.
Melihat pengalamannya di beberapa negara Eropa, cukup mengejutkan jika Gary Tannert memilih untuk berseragam klub Indonesia. Terlebih dirinya hanya menjadi bagian tim muda, bukan senior.
Situasi ini nyatanya berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan talenta-talenta muda Indonesia lainnya, seperti Egy Maulana Vikri dan Firza Andika. Karena kedua tersebut sama-sama sekolah sepak bola di Indonesia, namun memilih terbang ke Eropa saat mulai matang.
Sebut saja Egy Maulana, talentanya mulai tercium ketika masih menimba ilmu di SKO Ragunan. Banyak yang menilai jika kualitas Egy di atas rata-rata ketimbang pemain seumurannya. Hal itulah yang membuat ia diberi kesempatan tampil di Timnas Indonesia U-19.
Tampil cukup mengesenkan bersama Timnas Indonesia usia muda, Egy pun akhirnya diproyeksikan untuk berkarier di Eropa. Klub asal Polandia, Lechia Gdansk pun menjadi klub yang mau menampung pemain kelahiran Medan tersebut.
Bermain di Eropa mungkin menjadi salah satu impian pesepakbola Asia, termasuk Indonesia. Maka sangat disayangkan jika mereka melewatkan kesempatan itu hanya untuk bergabung klub muda di Liga 1.
Hal inilah yang dilakukan Gary Tannert. Dirinya lebih memilih untuk bermain di Persib U-20 dibandingkan harus melanjutkan kariernya di Eropa. Karena jika dirinya bertahan di sana, bukan tidak mungkin ia akan tumbuh dan tampil di klub-klub ternama Eropa.
Namun memilih Persib U-20 sebagai destinasinya tentu bukan keputusan yang salah. Karena hanya Gary Tannert yang tahu mana yang terbaik untuk dirinya. Sebagai pecinta sepak bola nasional, kita hanya bisa berharap agar talenta-talenta muda bisa membawa Timnas Indonesia lebih baik di masa mendatang.
Progres Pembangunan Stadion BMW, Sudah Sampai Mana?
Terus Ikuti Sepak bola Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT