Statistik Membuktikan Klub yang Berhubungan dengan Malaysia Melempem di Liga Inggris
INDOSPORT.COM – Dalam sepuluh tahun terakhir, mayoritas klub sepak bola Liga Primer Inggris yang dimiliki oleh pengusaha asal Malaysia selalu terdegradasi semusim setelah promosi dari Divisi Championship.
Nasib tersebut telah menimpa tiga klub, yakni Cardiff City, Norwich City, dan Queens Park Rangers.
Cardiff City baru saja memastikan degradasi ke Divisi Championship musim 2019/20 mendatang setelah takluk dari Crystal Palace di pekan ke-37 pada Sabtu (04/05/19). Sebelumnya, pada 2013/14, The Bluebirds yang dulu ditangani oleh Ole Gunnar Solskjaer ini juga langsung terdegradasi setelah menempati posisi terbawah klasemen.
Cardiff sendiri dimiliki oleh pengusaha Vincent Tan sejak 2010. Pengusaha Negeri Jiran yang juga memiliki klub FK Sarajevo dan Los Angeles FC ini telah menggelontorkan lebih dari 50 juta euro (setara Rp795 miliar) untuk memperkuat Cardiff di Liga Primer Inggris musim 2018/19 ini.
Namun, klubnya kembali gagal bersaing di kompetisi teratas Inggris itu.
Selanjutnya, Norwich City mengalami nasib yang sama pada 2004/05 ketika menggunakan sponsor jersey Proton, perusahaan otomotif asal Malaysia.
Norwich mengakhiri musim di peringkat 19 setelah hanya mampu mengumpulkan 33 poin dari 38 pertandingan. Lebih dari itu, The Canaries sama sekali tidak pernah memenangkan laga tandang.
Norwich tidak memperpanjang kontrak sponsor dengan Proton setelah habis pada Mei 2006. Uniknya, setelah kembali ke Liga Primer Inggris pada 2011/12, mereka mampu bertahan di kasta tertinggi liga sepak bola Inggris selama dua musim hingga 2013/14.
Queens Park Rangers (QPR) menjadi klub terakhir yang dimiliki oleh pengusaha maskapai penerbangan asal Malaysia, Tony Fernandes. Ia membeli QPR pada 18 Agustus 2011 saat klub asal London tersebut berkiprah di Liga Primer Inggris.
Namun, semusim berikutnya, QPR terdegradasi ke divisi kedua setelah menempati urutan terakhir klasemen musim 2012/13. Park Ji-Sung dkk. hanya mampu mengumpulkan 25 poin dari 38 pertandingan. Fernandes sendiri saat ini tidak lagi memiliki QPR setelah melepas sahamnya pada Agustus 2018 lalu.
Ikuti Berita Sepak Bola Liga Primer Inggris dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM