Performa Mulai Kedodoran, Ada Apa Dengan Manchester United?
INDOSPORT.COM - Bulan madu Manchester United dengan Ole Gunnar Solskjaer kini sudah resmi berakhir. Setelah sempat tak terkalahkan selama 11 pertandingan, kini United mulai menjelma jadi tim pesakitan.
Dua bulan jelang berakhirnya musim ini, kesaktian Manchester United perlahan mulai luntur sejak ditaklukan oleh Paris Saint-Germain di leg pertama babak 16 besar Liga Champions Februari lalu, meski dibales di leg kedua dengan skor 3-1.
Namun mereka sempat bangkit di empat laga selanjutnya, dimana Manchester United kembali tak terkalahkan. Mereka berhasil menang 2-0 atas Chelsea di Piala FA, imbang 0-0 saat bertemu Liverpool, menang 3-1 atas Crystal Palace, dan menang dramatis 3-2 lawan Southampton.
Sayang, momentum bangkit itu tidak mampu dijaga oleh Manchester United. Mereka kembali merasakan kekalahan lagi dalam dua laga beruntun pada medio awal Maret.
Terbaru, mereka takluk dari Wolverhampton Wanderers dengan skor 1-2 di babak perempatfinal Piala FA, Minggu (17/03/19) di Molineux Stadium.
Ini juga menjadi kekalahan pertama United dari Wolves di ajang Piala FA sejak 1973, sekaligus pertama kalinya The Red Devils tersingkir di perempatfinal oleh lawan yang sama.
Sebelumnya, mereka juga tumbang saat bertandang ke markas Arsenal di Liga Primer Inggris pekan ke-30 dengan skor 2-0, pada Minggu (10/03/19).
Ole Gunnar Solskjaer pun menerima kekalahan itu dengan lapang dada. Tapi, dia tak akan membiarkan tim besutannya itu kian terpuruk.
"Itu sudah terjadi maka kami tak bisa berbuat apa-apa lagi," kata Solskjaer dalam situs resmi klub.
"Kepada pemain yang akan membela timnas, bergabunglah dengan timnas. Pergilah dan bermain dengan sebaik-baiknya," ujarnya menambahkan.
1. April Neraka untuk Manchester United
Kekalahan tersebut tentunya jadi warning sendiri untuk Manchester United yang mulai sering kalah. Apalagi setelah jeda internasional, mereka akan menghadapi jadwal neraka selama bulan April.
Di medio tersebut, Manchester United sudah ditunggu oleh sejumlah tim besar seperti Barcelona di perempatfinal Liga Champions, Manchester City dan Chelsea di Liga Primer Inggris.
Dua kompetisi tersebut cukup penting untuk United. Liga Champions adalah satu-satunya harapan mereka bisa merebut gelar, sementara di liga domestik target mereka hanyalah bertahan di zona Liga Champions.
Namun itu juga cukup sulit, karena persaingan di empat besar sangat ketat. Bahkan Manchester United sendiri saat ini terlempar ke urutan lima, setelah takluk dari Arsenal pekan lalu.
Hal tersebut tentunya akan menjadi beban berat buat Solskjaer. Apalagi dirinya dibayang-bayangin oleh kesuksesan Jose Mourinho, yang membawa Manchester United sulit dikalahkan sepanjang bulan April dalam dua musim terakhir.
Di musim 2016/17, Manchester United tak terkalahkan dari sembilan pertandingan selama bulan April (W4 D5 L0). Sementara di musim 2017/18, bulan April cukup bersahabat.
Dari lima pertandingan, mereka hanya kalah sekali sisanya dilewati dengan kemenangan di semua kompetisi. Mampukah Manchester United kembali bangkit, dan melewati periode April yang cukup berat nanti? Menarik untuk dinanti.