3 Dosa Besar Manchester United Saat Dipermalukan Wolverhampton
INDOSPORT.COM – Manchester United telah menjalani pertandingan cukup buruk di ajang Piala FA ketika berhadapan dengan Wolverhampton Wanderers pada Minggu (17/03/19) dini hari WIB.
Bermain di depan pendukung lawan, Manchester United secara mengejutkan tumbang di tangan Wolverhampton dengan skor tipis 1-2. Ini pun membuat Manchester United harus tersingkir dari Piala FA 2018/19.
Manchester United sendiri hanya bisa mencetak gol melalui aksi Marcus Rashford di penghujung pertandingan. Sedangkan tim tuan rumah sukses menyarangkan dua gol lewat aksi Raul Jimenez dan Diogo Jota.
Kekalahan ini juga membuat Setan Merah untuk kali pertama (di bawah arahan Solskjaer) menelan dua kekalahan beruntun di semua kompetisi musim ini. Berikut tiga alasan mengapa Manchester United menelan kekalahan atas Wolverhampton.
1. Memulai Laga Terlalu Lambat
Pelatih Ole Gunnar Solskjaer membenarkan jika Manchester United memulai pertandingan terlalu terlambat pada pertandingan melawan Wolverhamtpon tadi. Hal ini membuat Wolverhampton lebih leluasa memainkan permainannya.
Pelatih berkebangsaan Norwegia tersebut juga menambahkan jika anak asuhnya tidak bisa mendominasi penguasaan bola melalui oprean-operan cepat. Permainan Setan Merah ini pun membuat Solskjaer mengaku kecewa.
"Kami memulai (laga) terlalu lambat dan membiarkan mereka bermain," katanya kepada BBC Sport. "Kepemilikan (bola) kita tidak cukup cepat, jadi itu mengecewakan.
"Saya tidak berpikir kami memiliki kualitas yang cukup di sepertiga terakhir. Kami memiliki dominasi yang bagus dengan bola di babak pertama tetapi itu tidak membantu.”
2. Lini Tengah Man United Lemah
Lini tengah Manchester United tampil begitu solid di babak pertama. Namun trio Ander Herrera, Nemanja Matic dan Paul Pogba masih kalah agresif dengan gelandang-gelandang yang dimiliki Wolverhampton.
Joao Moutinho dan Ruben Neves tampil sangat mengesankan di sepertiga lapangan dan mampu berlari di sekitar lini tengah tim tamu. Mereka tidak mengizinkan Pogba dan Matic untuk mengontrol permainan ini.
Gelandang-gelandang Manchester United sebenarnya telah bangkit dan menampilkan permainan fantastis sejak kedatangan Solskjaer. Namun mereka gagal menahan serangan-serangan yang dilancarkan gelandang Wolverhampton di laga tadi.
3. Mengubah Gaya Permainan
Ole Gunnar Solskjaer nampaknya mengubah sedikit gaya permainan Manchester United pada pertandingan malam tadi. Jika biasanya Solskjaer menggunakan skema 4-4-2, namun kali ini mereka memakai 4-3-1-2.
Di mana Solskjaer menempatkan Jesse Lingard sebagai gelandang serang, tepat di belakang Marcus Rashford dan Anthony Martial. Hal ini membuat permainan Lingard tak maksimal di pertandingan malam tadi.
Pemain asal Inggris tersebut tidak mampu memberikan opsi di lini tengah karena permainannya tak imajinatif. Ini yang membuat Setan Merah sulit membongkar pertahanan Wolverhamtpon sepanjang 90 menit.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Inggris Lainnya di INDOSPORT