x

3 Blunder AS Roma Tunjuk Claudio Ranieri sebagai Pelatih

Sabtu, 9 Maret 2019 13:42 WIB
Editor: Rafif Rahedian

INDOSPORT.COM – Klub legendaris Serie A Italia, AS Roma telah resmi menunjuk Claudio Ranieri sebagai pelatih baru mereka. Langkah itu diambil ketika Roma memilih untuk mendepak Eusebio Di Francesco dari kursi kepelatihan.

Manajemen Roma nampaknya tak bisa memberikan toleransi kepada Eusebio Di Francesco setelah gagal membawa Danielle De Rossi dkk lolos ke babak perempatfinal Liga Champions 2018/19.

Seperti yang diketahui, Roma harus tersingkir di babak 16 besar Liga Champions setelah kalah agregat 3-4 atas FC Porto. Padahal, Roma lebih dulu unggul 2-1 di pertemuan pertama.

Baca Juga

Kini, sosok Ranieri pun dianggap bisa membawa Roma kembali ke kejayaannya seperti era 2000-an. Namun jika melihat kinerja Ranieri akhir-akhir ini, hal itu kemungkinan besar sulit diraih.

Berikut INDOSPORT mencoba untuk merangkum tiga blunder AS Roma setelah resmi menunjuk Claudio Ranieri sebagai pelatih baru mereka.

Membawa Fulham ke Papan Bawah

Claudio Ranieri

Claudio Ranieri gagal membawa Fulham keluar dari papan bawah untuk bertahan di kasta teratas sepak bola Inggris. Pasalnya, saat ini Fulham masih berada di peringkat 19 dengan raihan 17 poin.

Situasi ini membuat Fulham kemungkinan besar akan terdegradasi dari Liga Primer Inggris. Ini pun tak terlepas dari kinerja buruk Ranieri di kursi kepelatihan Fulham.

Pasalnya, Ranieri hanya mampu mempersembahkan tiga kemenangan dalam 17 pertandingan di Liga Primer Inggris. Bahkan Fulham harus menelan kekalahan sebanyak 11 kali.

Catatan tersebut jelas membuktikan jika kualitas juru taktik berkebangsaan Italia tersebut sebagai pelatih sudah mulai menurun.


1. Buat Performa AS Roma Menurun

Mantan pelatih Leicester City, Claudio Ranieri berpotensi gantikan Walter Mazzarri sebagai pelatih Watford.

Claudio Ranieri sendiri memang bukan sosok yang asing bagi AS Roma. Pasalnya, pelatih yang saat ini telah berusia 67 tahun tersebut pernah menukangi Roma pada periode 2009 hingga 2011.

Ranieri sebenarnya mampu membawa Roma bersaing di papan atas Serie A Italia pada musim 2009/10 silam. Saat itu Roma keluar sebagai runner up setelah terpaut dua poin dari Inter Milan yang berada di puncak klasemen.

Namun pada musim selanjutnya, performa Roma langsung menurun drastis. Karena Roma harus keluar dari zona Liga Champions dan terpaksa finis di peringkat keenam. Situasi ini pun membuat Ranieri didepak bahkan sebelum kompetisi berakhir.

Baca Juga

Tak Pernah Raih Gelar Serie A Italia

Claudio Ranieri.

Selain AS Roma, Claudio Ranieri sempat menduduki kursi kepelatihan di sejumlah klub-klub ternama Serie A Italia. Napoli, Fiorentina, Parma, Juventus, dan Inter Milan pun pernah ditukangi Ranieri sepanjang kariernya.

Namun dari sekian banyak klub-klub hebat yang ditukangi Ranieri, dirinya tak mampu sekalipun membawa timnya meraih gelar Serie A Italia. Ia hanya mampu meraih gelar Piala Liga bersama Fiorentina pada musim 1995/96.

Dengan catatan itu, mungkin akan sangat sulit bagi Ranieri untuk membawa Roma meraih gelar juara Serie A Italia yang sudah hampir dua dekade tak mampu diraih.  

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Italia Lainnya di INDOSPORT

Serie A ItaliaAS RomaClaudio RanieriLiga ItaliaTRIVIA

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom