Dicurangi VAR di Liga Champions, Presiden AS Roma: Saya Menyerah!
INDOSPORT.COM – Kekalahan AS Roma dari FC Porto di leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2018/19 membuat James Pallotta geram. Presiden Gialorossi itu menyesal telah menyarankan VAR di ajang sepak bola terakbar se-Eropa tersebut.
Pallotta menjadi salah satu orang yang menyarankan penggunaan di Liga Champions. Hal itu lantaran ia merasa timnya mendapat ketidakadilan di laga semifinal Liga Champions musim 2017/18 lalu saat kalah dari Liverpool pada babak semifinal.
Namun, kini Pallotta justru menyesali keputusan tersebut. Pasalnya, AS Roma kembali ‘dicurangi’ di babak 16 besar Liga Champions musim 2018/2019 saat kalah dari FC Porto dengan agregat 3-4.
Menurut pria berusia 60 tahun itu, wasit masih melakukan beberapa keputusan yang keliru. Padahal ia telah dibantu oleh VAR dalam mengawasi pertandingan.
“Tahun lalu, kami (AS Roma) menyarankan penggunaan VAR di Liga Champions usai kami tersingkir dari babak semifinal dan malam ini, pertandingan telah diawasi VAR tetapi kami masih dirampok (dicurangi),” ujar Pallotta dikutip dari kanal berita olahraga Football Italia.
“Patrik Schick sangat jelas dijatuhkan di dalam kotak penalti, dan VAR merekam kejadian itu, tetapi (wasit) tak memutuskan apapun. Saya lelah dengan omong kosong ini. Saya menyerah,” tambahnya.
Sebenarnya pertandingan sempat imbang dalam 90 menit pertandingan. Porto unggul 2-1 yang menjadikan agregat sama kuat 3-3 karena AS Roma menang dengan skor serupa di leg pertama di Portugal.
Namun, Porto mendapat hadiah penalti usai VAR melihat Alessandro Florenzi menarik kaos Fernando di menit 116. Porto pun tidak menyiakan kesempatan tersebut dan unggul 3-1.
Beberapa menit kemudian, pemain AS Roma, Patrik Schick dijatuhkan oleh Moussa Marega. Wasit sempat berkonsultasi dengan ofisial VAR, namun tak memberi penalti untuk AS Roma.
Inilah yang membuat Pallotta geram. Ia merasa VAR telah merampok kemenangan timnya.
Terus Ikuti Berita AS Roma dan Sepak Bola Liga Champions Lainnya Hanya di INDOSPORT