Termasuk Marinus, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dipromosikan Simon McMenemy
INDOSPORT.COM – Akhirnya Timnas Indonesia U-22 berhasil melaju ke babak final Piala AFF U-22 2019. Keberhasilan mencapai babak final tak lepas dari kemenangan krusial atas Vietnam dengan skor tipis 1-0.
Timnas Indonesia U-22 yang hanya berstatus runner up grup B sebenarnya tak terlalu diunggulkan ketika menghadapi Vietnam yang merupakan juara grup A. Akan tetapi semangat juang dari anak asuh Indra Sjafri sangat mengagumkan dalam memberikan perlawanan kepada Vietnam.
Hingga pada akhirnya M. Luthfi melepaskan sebuah tendangan bebas yang sangat indah langsung menghujam gawang Vietnam. Tak hanya Luthfi yang bermain gemilang, semua penggawa Timnas Indonesia U-22 tampil sangat luar biasa.
Jika melihat penampilan para penggawa Timnas Indonesia U-22, rasanya mereka memang layak untuk mendapatkan promosi ke Timnas senior Indonesia. Setidaknya ada 3 pemain yang layak ‘diangkut’ pelatih Simon McMenemy untuk membela Timnas Indonesia di kemudian hari.
Berikut INDOSPORT mencoba untuk mengulasnya dalam 3 pemain Timnas Indonesia U-22 yang layak dipromosikan Simon McMenemy.
1. Marinus Wanewar
Tiga gol di sepanjang turnamen Piala AFF U-22 2019 telah menjadi bukti sahih kehebatan Marinus Wanewar dalam memimpin lini depan Timnas Indonesia U-22. Capaian tiga gol tersebut telah membuat dirinya menjadi salah satu pemain yang paling berpeluang meraih sepatu emas.
Hal itu tentu menjadi kabar gembira bagi Timnas Indonesia yang nyaris sedekade ini tidak memiliki penyerang haus gol sejak Kurniawan Dwi Yulianto. Memang Cristian Gonzales sempat menjadi harapan tetapi dia bukan penyerang lokal yang dimiliki Timnas Indonesia.
Dengan masih menyisakan satu pertandingan di babak final, Marinus Wanewar sangat berpeluang untuk meraih sepatu emas dan menjadi raja gol Asia Tenggara. Jika Marinus mampu menjaga konsistensi permainan, boleh jadi pemanggilan Timnas Indonesia sebentar lagi akan jadi kenyataan.
2. Witan Sulaeman
Luar biasa adalah kata yang tepat untuk seorang Witan Sulaeman karena dirinya berhasil menembus tim inti dari Timnas Indonesia U-22. Padahal Witan baru berusia 17 tahun tetapi sudah bisa berada satu lapangan dengan para pemain yang lebih tua 4-5 tahun dari dirinya.
Meski masih sangat muda, tetapi kematangan dalam bermain seperti pengambilan keputusan perlu diacungi jempol. Satu gol yang ia cetak saat membantu Timnas Indonesia menang 2-0 atas Kamboja adalah bukti dari kematangan seorang Witan yang jeli sebelum melepaskan tendangan jarak jauh.
Dirinya sudah menembus tim inti Timnas Indonesia U-22 saat ini, jika Witan mampu terus tampil memukau, bukan tidak mungkin ia akan diberi kesempatan oleh Simon McMenemy. Apalagi mantan pelatih Bhayangkara FC itu dikenal sangat menyukai pemain muda berbakat, apa Witan termasuk?
3. M. Luthfi
Menjadi jenderal lapangan tengah sangat tidak mudah, apalagi dirinya tak jarang kerap dibandingkan dengan Evan Dimas. Akan tetapi Muhammad Luthfi Kamal adalah Muhammad Luthfi Kamal yang artinya ia tidak perlu menjadi Evan Dimas untuk berprestasi.
Kelebihan dari seorang Luthfi Kamal adalah ketenangan dalam mengatur keseimbangan di lini tengah. Ia mampu mengkomandoi teman-temannya ketika transisi dari menyerang ke bertahan ataupun sebaliknya.
Selain itu ia juga memiliki keahlian dalam eksekusi bola mati yang telah di pertontonkan ketika mencetak gol kemenangan Timnas U-22 atas Vietnam di semifinal Piala AFF U-22. Sebelumnya, ia juga tercatat pernah mencetak gol dari tendangan bebas kala melawan Qatar di Piala Asia U-19.
Terus Ikuti Perkembangan Seputar Timnas Indonesia U-22 dan Piala AFF U-22 2019 di INDOSPORT.COM.