x

Kratingdaeng Piala Indonesia: Duel Pengalaman Pelatih PSIS vs Bhayangkara

Minggu, 24 Februari 2019 09:37 WIB
Editor: Coro Mountana
PSIS Semarang vs Bhayangkara FC.

INDOSPORT.COM – Ajang sepak bola bergengsi, Kratingdaeng Piala Indonesia tinggal menyisakan satu pertandingan lagi untuk babak 16 besar. Laga itu adalah duel PSIS Semarang vs Bhayangkara FC yang merupakan leg kedua di Magelang.

Pada pertandingan leg pertama babak 16 besar Kratingdaeng Piala Indonesia di Jakarta, kedua tim bermain imbang 1-1. Hasil seri itu membuat di leg kedua kali ini peluang PSIS Semarang dan Bhayangkara untuk lolos tetap sama.

Baca Juga

Sekadar informasi, sudah ada 7 tim yang lolos ke babak 8 besar Kratingdaeng Piala Indonesia yaitu Madura United, Persib Bandung, Persija Jakarta, Borneo FC, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, Bali United. Satu slot lagi akan menjadi rebutan antara PSIS Semarang dengan Bhayangkara FC.

Sosok yang akan sangat menentukan kelolosan kedua tim tentu berasal dari pelatih masing-masing tim yaitu Jafri Sastra (PSIS Semarang) dengan Angel Alfredo Vera (Bhayangkara FC). Selain adu strategi, kedua pelatih itu akan duel pengalaman yang selama ini mereka dapatkan di lapangan.

Baca Juga

Menjadi menarik untuk melihat duel dua pelatih itu berdasarkan pengalamannya selama ini. Untuk itu, INDOSPORT mencoba untuk mengulasnya hanya untuk anda.


1. Jafri Sastra

Jafri Sastra memberikan arahan dalam latihan resmi PSIS di Lapangan Yayasan Terang Bangsa, Semarang.

Pelatih berusia 53 tahun ini sudah malang melintang di dunia sepak bola Indonesia, di mana tahun 2012 adalah saat-saat dirinya mulai dikenal. Ketika itu, Jafri Sastra memegang kendali Semen Padang yang dibawanya menjadi juara Indonesia Premier League (masa di mana Liga Indonesia alami dualisme).

Lepas dari Semen Padang, Jafri Sastra melanjutkan karier kepelatihannya dengan membesut Mitra Kukar. Hasilnya, Mitra Kukar mampu ia bawa menjadi juara Piala Sudirman 2015 dengan mengalahkan Semen Padang di partai puncak.

Berbekal portofolio mentereng, Jafri Sastra pun dilirik oleh Persipura Jayapura untuk bergabung. Namun, dirinya ternyata tidak mampu mengendalikan Persipura Jayapura sehingga dirinya harus berpisah dengan mutiara hitam.

Baca Juga

Sempat redup usai perpisahannya dengan Persipura Jayapura membuatnya menjadi musafir di beberapa klub seperti Celebest, PSPS Riau hingga Persis Solo. Namun angin membawanya untuk mengambil tanggung jawab di PSIS Semarang sejak pertengahan musim lalu.

Tangan dingin Jafri Sastra pun kembali terlihat dengan keberhasilannya membawa PSIS Semarang dari papan bawah menuju papan tengah Liga 1 2018. Dan kini tuah Jafri Sastra diharapkan dapat kembali untuk membawa PSIS Semarang lolos ke babak 8 besar Kratingdaeng Piala Indonesia.


2. Angel Alfredo Vera

Pelatih Bhayangkara FC, Angel Alfredo Vera saat Preskon.

Di awal tahun 2019, Bhayangkara FC menunjuk sosok pelatih asal Argentina bernama Angel Alfredo Vera. Pelatih berusia 46 tahun itu mengawali karier kepelatihannya bersama Persela Lamongan pada musim 2013/14.

Sempat menukangi Gresik United hingga Borneo U-21, Alfredo Vera kemudian diminta untuk menangani Persipura Jayapura pada tahun 2016. Hasilnya, Persipura Jayapura berhasil meraih gelar Liga Indonesia 2007 yang menjadi gelar perdana Alfedo Vera di Indonesia.

Setelah mengantarkan Persipura Jayapura menjadi yang terbaik di Indonesia, dirinya pergi meninggalkan mutiara hitam untuk Persebaya Surabaya yang masih berkutat di Liga 2. Hanya butuh setahun untuk Alfredo Vera membawa Persebaya promosi dengan status juara Liga 2.

Baca Juga

Namun dirinya pun harus mengucapkan perpisahan untuk Persebaya Surabaya sebelum akhirnya memimpin Sriwijaya FC di awal musim lalu. Sriwijaya FC yang merupakan tim bertabur bintang ternyata tidak mampu Alfredo Vera bawa untuk menjadi juara hingga akhirnya ia berpisah dengan laskar wong kito.

Kini musim telah berganti menjadi Liga 1 2019 yang membuat Alfredo Vera pindah ke Bhayangkara FC dengan target lolos ke 8 besar Kratingdaeng Piala Indonesia. Uniknya baik itu Alfredo Vera maupun Jafri Sastra sama-sama telah mengoleksi dua gelar juara yang akan menggambarkan ketatnya pertandingan nanti di lapangan.

Terus Ikuti Perkembangan Seputar Kratingdaeng Piala Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom