5 Bintang yang Lahir dari Kompetisi Piala Asia 2019, Klub Liga 1 Berminat?
INDOSPORT.COM - Gelaran sepak bola Piala Asia 2019 telah memasuki babak final, dan malam nanti akan tersaji duel dua tim besar antara Jepang vs Qatar.
Jelang berakhirnya kompetisi tersebut, sejumlah pemain berhasil unjuk gigi dan menjadi bintang baru. Siapa sajakah pemain-pemain tersebut?
Menampilkan 20 negara peserta dari berbagai kawasan Asia, mulai dari Barat, Timur, Tengah, Selatan hingga Tenggara membuat Piala Asia menjadi salah satu kompetisi palin di nantikan pecinta sepak bola seluruh dunia.
Tak heran banyak para pencari bakat mencari pemain muda berkualitas dari turnamen ini, bahkan beberapa edis Piala Asia di tahun-tahun sebelumnya berhasil melahirkan bintang baru yang cukup sukses di Liga Eropa.
Beberapa pemain mulai dari yang terkenal hingga kurang familiar mampu tampil di kasta Liga Eropa, sebut saja Shinji Kagawa, Son Heung-min, Robbie Kruse dan Odil Ahmedov.
Keempat pemain tersebut merupakan jebolan Piala Asia edisi 2011 hingga 2015 lalu, yang lumayan sukses bermain di luar Asia. Bahkan Shinji Kagawa dan Son Heung-min menjadi pujaan di kasta tertinggi Liga Inggris.
Lantas jelang berakhirnya kompetisi Piala Asia 2019, siapa sajakah calon pemain bintang yang diprediksi mampu menjadi wajah baru persepakbolaan Asia tahun ini? berikut tim INDOSPORT coba merangkumnya.
1. Mohanad Ali (Irak)
Baru berusia 18 tahun, namun pelatih Irak tak memilki keraguan untuk memasukannya kedalam skuat Lions of Mesopotamia di ajang Piala Asia 2019 kali ini.
Hal tersebut terbukti benar, dirinya mampu menjawab kepercayaan yang diberikan pelatih saat tampil di babak penyisihan Grup D.
Dimana dalam dua laga awal babak penyisihan grup, pemain dari klub Al-Shorta tersebut langsung mencetak gol yang menghantarkan Irak ke babak 16 besar.
Beberapa tim besar pun mulai mendekati pemain kelahiran Baghdad tahun 2000 lalu tersebut, tercatat tim-tim seperti Al-Ain (Uni Emirat Arab), Benfica (Portugal), Galatasaray (Turki) , Genk (Belgia), AEK Athena (Yunani) bahkan Juventus (Italia) telah mengantri untuk mendapatkannya.
Tarek Salman (Qatar)
Salah satu kunci mulusnya perjalanan Qatar menuju final Piala Asia untuk pertama kali adalah, rapi dan rapatnnya barisan pertahanan The Maroons dalam mengantisipasi serangan.
Sosok Tarek Salman bisa dibilang menjadi kunci dalam hal itu, bahkan kepiawaan pemain berusia 21 tahun tersebut dalam mengawal barisan lini belakang Qatar mampu membuat mereka tak kebobolan hingga partai final ini.
2. Bassam Al-Rawi (Qatar)
Pemain berikutnya yang juga menjadi titik sentral dalam barisan pertahanan Qatar yang absolute hingga tak mampu ditembus oleh tim lawan adalah Bassam Al-Rawi.
Berposisi sebagai bek sayap, namun dirinya kerap mematikan arah serangan lawan yang mencoba melakukan umpan silang dari sektor kanan.
Tak hanya handal menyapu bola ataupun menghentikan lawan dalam melakukan penetrasi, pemain berusia 21 tahun ini juga mahir dalam mencetak gol.
Satu gol yang paling diingat adalah gol tendangan bebas kontra Irak di babak 16 besar lalu, sepakan keras kaki kanannya memastikan langkah Qatar menuju babak perempatfinal.
Ritsu Doan (Jepang)
Jepang seolah tak pernah kehilangan bakat muda, selain memang kompetisi yang berjalan profesinoal akademi mereka pun cukup sering melahirkan Captain Tsubasa baru.
Setelah era Shinji Kagawa, kini masa depan Samurai Biru akan dipimpin oleh Ritsu Doan yang selama gelaran Piala Asia 2019 ini cukup sukses menjalankan perannya sebagai gelandang pengatur serangan.
Baru berusia 20 tahun, namun pemain kelahiran Amagasaki, Hyogo tersebut langsung menjadi pilihan utama tim divisi utama Liga Belanda, FC Groningen.
3. Almoez Ali (Qatar)
Bintang terakhir yang muncul di gelaran Piala Asia 2019 kali ini adalah penyerang Timnas Qatar, Almoez Ali yang memang menjadi mimpi buruk barisan pertahanan tim-tim lain.
Baru berusia 22 tahun, namun pemain dari klub Al-Duhail tersebut menjadi predator berbahaya bahkan berpotensi memecahkan rekor Piala Asia.
Saat ini Almoez Ali kokoh di puncak klasemen sebagai pencetak gol terbanyak dengan koleksi 8 gol, unggul jauh dari pesaing terdekatnya Yuya Osako dari Jepang dengan koleksi 4 gol.
Dirinya bahkan menyamai rekor pencetak gol terbanyak dunia, Ali Daei sebagai pemain dengan gol terbanyak di satu kompetisi Piala Asia (Piala Asia 1996 Ali Dae juga mencetak 8 gol). Jika dalam partai final nanti Almoez Ali mampu menambah jumlah golnya, maka rekor Ali Daei pun akan terpecahkan.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT