Deretan Reaksi Para Klub Promosi Liga 1 Setelah Disebut Vigit Waluyo
INDOSPORT. COM - Semua klub sepak bola Indonesia yang baru promosi ke Liga 1 2019 beberapa waktu lalu sempat disebutkan oleh Vigit Waluyo turut terlibat dalam match fixing.
Mendengar hal itu, para klub promosi Liga 1 yang terseret namanya pun melancarkan reaksi beragam.
Ya, isu match fixing belakangan memang sedang cukup heboh menghiasi kancah sepak bola Tanah Air. Bahkan beberapa kali isu match fixing di Indonesia jadi pembahasan utama dalam beberapa acara talkshow stasiun televisi nasional.
Demi mengungkap skandal match fixing yang ada, pihak kepolisan Republik Indonesia pun turut terlibat. Kepolisian membentuk Satgas Anti Mafia Sepak Bola.
Teranyar, Satgas berhasil memeriksa sosok yang diduga jadi aktor pengaturan skor di Indonesia, yakni Vigit Waluyo. Usai diperiksa, terungkap beberapa klub Liga 1 yang disebutkan Vigit ikut terseret dalam praktek match fixing di Indonesia.
Uniknya, para klub yang disebutkan kebanyakan mereka para tim promosi di Liga 1 2019. Lalu, bagaimana reaksi Semen Padang, Kalteng Putra, dan PSS Sleman ketika namanya turut disebutkan Vigit terlibat dalam skandal match fixing?
1. Semen Padang
Klub Semen Padang disebutkan oleh Vigit turut terlibat dalam skandal match fixing. Khususnya ketika dahulu Semen Padang berlaga di Liga 2 2018.
Vigit menceritakan kalau Semen Padang pernah 'memesan' wasit ketika melakoni laga melawan Kalteng Putra di Stadion H. Agus Salim.
Padahal menurut keterangan Vigit, dalam laga itu Kalteng Putra sebelumnya juga telah meminta bantuannya untuk dimenangkan, namun tetap saja kalah.
"Akhirnya kalah juga karena pertandingan saat itu wasitnya semua dari Sumatera. Pertandingan bermain juga di Sumatera yaitu Semen Padang dan mainnya juga di Padang," ungkap Vigit.
Mendengar pernyataan Vigit tadi, kubu Semen Padang pun memberikan reaksi. Manajer Semen Padang, Win Bernandino menampik dugaan yang telah disebutkan oleh Vigit.
"Enggak lah, karena juga kan kasusnya sudah diproses kepolisian. Ya pasti kita lawan," ujar Win ketika dihubungi tim INDOSPORT beberapa waktu lalu.
2. Kalteng Putra
Nama Kalteng Putra juga terseret dalam pengakuan Vigit soal praktek match fixing di Indonesia. Kalteng Putra disebutkan Vigit sebagai salah satu tim yang pernah 'dibantunya'.
"Klub yang dengan saya hanya PSMP Mojokerto Putra, kemudian PSS Sleman, dan Kalteng Putra," ujar Vigit beberapa waktu lalu dalam jumpa pers.
Mendapati namanya disebutkan Vigit, Kalteng Putra pun memberikan reaksi. Direktur Teknik Kalteng Putra, Apung Widiadi menjelaskan kalau Kalteng Putra sangat siap jika ke depannya akan dipanggil dan diperiksa oleh Satgas Anti Mafia Sepak Bola.
"Kami siap apabila sewaktu-waktu Satga Anti-Mafia Bola melakukan pemanggilan kepada kami, khususnya untuk memberi keterangan mengenai dugaan keterlibatan Kalteng Putra," ucap Apung Widadi.
3. PSS Sleman
Seperti yang dijelaskan dalam bagian Kalteng Putra tadi, nama PSS Sleman juga disebutkan oleh Vigit dalam pengakuannya. Vigit mengaku kalau dirinya pernah membantu mengkondisikan hasil pertandingan dari PSS.
"Klub yang dengan saya hanya PSMP Mojokerto Putra kemudian PSS Sleman dan Kalteng Putra," ujar Vigit beberapa waktu lalu dalam jumpa pers.
Mendengar pernyataan Vigit tadi, kubu PSS langsung bereaksi. Selain menyanggah, pihak PSS bahkan juga menuturkan adanya kemungkinan untuk mengambil kebijakan somasi.
"Semua yang dikatakan dia tidak benar. Kami segera rapat dan bertemu dengan teman-teman manajemen untuk membahas langkah ke depan. Termasuk kemungkinan somasi," kata mantan Manajer PSS, Sismantoro kepada INDOSPORT, Minggu (27/01/19).
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT